"Gyu lo kayak pawang monyet tau gak tarik tarik gue begini!" Taehyun sewot karena Beomgyu tiba tiba menariknya yang lagi asyik baca buku diperpustakaan.
"Gue emang pawang monyet! Gue pawangnya, lo monyetnya! Puas lo?"
"Anjir lo!"
Beomgyu tidak mendengarkan bacotan Taehyun, dia terus menarik tangan Taehyun dan berhenti dikoridor yang ia rasa sepi.
Dia ingin membicarakan sesuatu dengan Taehyun.
"Lo ngapain sih bawa gue kesini? Lo mau macem macem ya? Ya ampun, gue masih lurus Gyu."
Kepala Taehyun kejedot apa sih? Kok jadi gesrek gini?
"Tae, gue serius gue mau bicara sesuatu yang penting sama lo."
"Muka lo serius amat, kayak mau sidang perceraian aja" Taehyun berniat bercanda tapi sepertinya Beomgyu tidak menyukainya.
Beomgyu memijat kepalanya, pusing.
Taehyun kenapa jadi suka bercanda gini sih?
"Lo banyak berubah ya, semenjak lo kenal Sanha" Beomgyu tertawa miris.
Taehyun langsung diam, raut mukanya terkejut mendengar perkataan Beomgyu.
"Tae, gue ajak lo kesini karena gue mau bicarain sesuatu sama lo, gue gak tau mau bicara sama siapa lagi selain lo, lo satu satunya temen yang gue percayai sekarang jadi gue mohon dengerin gue."
Taehyun pun hanya diam, matanya memperhatikan wajah Beomgyu yang benar benar serius.
"Gue gak tau mau mulai dari mana, tapi yang jelas Sanha gak sebaik yang lo kira, Taehyun."
"Kenapa lo bisa seyakin itu?"
Beomgyu menghela nafas kasar, "Karena gue udah kenal dia dari lama."
Taehyun terkejut, matanya mencari kebohongan dimata Beomgyu tapi Taehyun tidak menemukannya, Beomgyu jujur apa adanya.
Taehyun jadi bingung.
Beomgyu tersenyum melihat Taehyun yang mengerinyit bingung.
"Jangan natap gue kayak gitu, gue tau gue ganteng" ucapnya sembari menepuk pundak Taehyun lalu pergi meninggalkan Taehyun yang masih terkejut.
"Ternyata lo disini, gue cariin daritadi" Beomgyu menoleh kearah sumber suara, ternyata itu suaranya Haechan.
Beomgyu sedang berada dirofftop untuk menenangkan pikirannya.
"Kenapa lo nyari gue?"
"Gue liat akhir akhir ini lo banyak ngelamun, gue takut aja lo kesurupan hantunya Minkyu yang matinya gak wajar."
Beomgyu hanya geleng geleng kepala mendengar itu.
"Lo kenapa Gyu? Ada masalah? Cerita sama gue aja gapapa" saran Haechan.
"Gue gapapa kok, cuma capek aja" Beomgyu tersenyum tipis kearah Haechan.
"Lo gak perlu boong Gyu, gue tau lo pasti lagi ada masalah kan?"
"Ternyata lo bisa serius juga ya, Kak."
"Yeeu walaupun tampang gue gini, gue juga bisa serius kali. Jadi ada masalah apa?"
Beomgyu bingung mau cerita darimana kepada Haechan.
"Lo ngerasa ada yang aneh gak sih sama Sanha?" akhirnya pertanyaan itu yang ia lontarkan.
"Aneh gimana maksud lo?" tanya Haechan yang merasa tidak paham.
"Gue ngerasa dia yang udah bunuh Minkyu."
"Kok lo yakin banget?"
"Soalnya gue waktu itu lihat ada noda merah dibajunya Sanha dia bilang itu cuma saus tapi gue gak percaya, terus waktu itu gue lihat ada pisau disaku celananya dan ada noda merahnya gitu" jelasnya pada Haechan.
Haechan hanya bisa diam mendengar itu, dia jadi bingung sendiri dengan perkataan Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho | TXT √
Mystery / Thriller[ Hargai penulis dengan follow terlebih dahulu] "Kalian semua bakalan mati." Start: 17 Juni 2020 Finish: 26 Juni 2020