"Lo Hyeji?"
Hyeji menoleh mendapati Doyoung tengah tersenyum lucu kearahnya. Dengan senang hati Hyeji membalas senyuman Doyoung lalu mengangguk mengiyakan. Doyoung bernafas lega, kira Doyoung, Hyeji ini tipe cewek sombong yang nggak membalas senyuman orang lain.
"Kenapa?" tanya Hyeji membuyarkan lamunan Doyoung.
Doyoung mengerjapkan matanya berkali-kali lalu menggaruk kepalanya canggung. "Ini anu.. anunya itu! Aduh apaansi! Ini gue cuma mau kenalan aja sih sama lo," ujar Doyoung malu-malu.
Hyeji tersenyum tipis. "Hwang Hyeji Gemila," ujarnya menjulurkan tangannya duluan.
Doyoung berasa orang bloon cuma bisa planga plongo. Berakhir lah Hyeji melambaikan tangannya tepat di wajah Doyoung.
"Aduh maaf. Lo kecantikan sih, jadinya gue gugup," balas Doyoung frontal.
Hyeji hanya tersenyum.
"Oh iya, Gue Doyoung Anggara." jawab Doyoung membalas uluran tangan Hyeji dan setelahnya saling melepaskan masing-masing.
"Cuma itu aja?" tanya Hyeji menaikkan sebelah alisnya. Doyoung jadi bingung sendiri mau memulai percakapan dari mana. Kata Junkyu, Hyeji ini tipe orang yang bisa di bilang cepat akrab. Tapi mana? Kok mereka berdua jadi canggung gini.
"Anu..
"Kenapa anu lo?" tanya seseorang dari arah belakang Doyoung. Doyoung menoleh sama halnya dengan Hyeji.
"Anu lo kenapa?" tanyanya sekali lagi. Hyeji meringis kecil melihat ekspresi Doyoung yang kebingungan. Lagian Haruto kenapa nanyanya ambigu banget sih?
"Hah? A-anu apanya?" alih-alih menjawab, Doyoung bertanya balik.
Haruto berdecak lalu menggenggam tangan Hyeji. Saat Haruto melangkah membawa Hyeji pergi, Doyoung mencekal tangan kanan Hyeji. Membuat Haruto geram.
"Kalo ada apa-apa, cari gue di Fakultas Kedokteran. Oke?" Doyoung mengedipkan sebelah matanya sebelum beranjak dari tempatnya. Melirik sinis kearah Haruto lantas tersenyum sekilas.
Hyeji hanya melihat kepergian Doyoung yang mulai menjauh dari pandangannya. Menurut Hyeji, Doyoung agak aneh tiba-tiba mengajaknya berkenalan. Beda lain dengan Haruto, Haruto berkali-kali menahan emosinya agar tidak keluar.
"Haruto.. " panggil Hyeji.
Haruto menoleh lalu tersenyum. "Kenapa?"
"Lo yang kenapa?"
"Gue?" tunjuk Haruto pada dirinya. "Nggak kenapa-kenapa, kesel aja sama orang gila."
"Orang gila?" Hyeji mengkerutkan keningnya bingung. Tidak mengerti apa maksud perkataan Haruto.
"Iya. Si Doyoung,"
***
Mark membereskan tumpukan kertas pada mejanya, hari ini banyak sekali maba yang mengirimkannya surat beserta cokelat. Tidak tau maksudnya apa, tapi Mark sudah sering seperti ini.
"Widih mantap dapet lagi aja, lo." ujar Jaehyun sembari merangkul pundak Mark. Mark tersenyum sebagai jawaban.
"Maba sekarang cantik-cantik, ya?"
"Yok." jawab Mark.
"Ada yang menarik perhatian nggak?" tanya Taeyong yang sedari tadi hanya diam. Sama halnya dengan Mark, Taeyong pun mendapatkan banyak cokelat dan juga surat.
"Belum ada, kemungkinan nanti ada." sahut Mark.
"Satu di pikiran gue tertuju sama satu maba, cantik banget. Kulitnya bening banget." ujar Jaehyun seraya mendudukkan dirinya di sebelah Taeyong.
![](https://img.wattpad.com/cover/226228755-288-k263646.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This My Boyfriend ; Haruto Watanabe
DiversosSequel Dia ; Ha Yoonbin [ JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN DAN JANGAN SIDERS ] Hyeji harus di hadapkan dengan dua pilihan sekaligus. Dia bingung dan bimbang harus memilih siapa, karna pada dasarnya ia mencintai dua cowok yang selama ini menjagany...