15. Egois

272 50 2
                                    

Yeonjun tersenyum manis saat beberapa sapaan dilontarkan kepadanya. Pagi ini ia berangkat pakai taksi karena motornya sedang di perbaiki. Yeonjun memasuki kelasnya, yaitu kelas hukum. Disana sudah ada Jihoon yang tertidur di kursinya dengan mulut menyangap.

Yeonjun meringis melihatnya lantas langsung mendudukkan dirinya di kursi depan Jihoon.

"Hoon," panggil Yeonjun menepuk kepala Jihoon.

Jihoon berdehem pelan.

"Ke kelas kedokteran ayo, gue mau ke Junkyu." ucap Yeonjun seraya menaruh tasnya di kolong meja dan tak lupa mengambil ponselnya terlebih dahulu.

Jihoon terbangun dan menguap lebar. Sepertinya lalat pun sudah siap masuk ke dalam mulut Jihoon. Yeonjun bergidik melihatnya.

"Tutup njir mulut lo! Bau azab banget." ledek Yeonjun terkekeh geli.

Jihoon menempeleng kepala Yeonjun lantas berjalan mendahuluinya. Sepanjang perjalanan banyak sapaan tertuju kepada mereka berdua, dari kating maupun seangkatan.

Sesampainya di kelas Junkyu, sudah terlihat di sana lebih rusuh dari kelas hukum. Karena banyak teman-temannya masuk ke kelas kedokteran dan tersisah tiga di psikolog. Soobin, Hyeji dan Haruto.

"Halo rakyat jelata ku!" teriak Jihoon saat sudah memasuki kelas.

Hyunsuk yang sedang bermain game dengan Junkyu menghentikan aksinya dan menoleh malas pada Jihoon. Jihoon sudah duduk di kursi Yoshinori. Tapi Yoshinori tidak ada di kelas, setahu Hyunsuk sih tadi izin beli makan karena belum sarapan.

"Yoshi mana dah?" tanya Jihoon celingak-celinguk.

Hyunsuk mematikan ponselnya, menaruhnya di saku celana lalu menghampiri Jihoon dan duduk di sampingnya. "Kayaknya mah beli makan dia." jawabnya.

"Kebiasaan si Yoshi jarang sarapan. Pantes otak bebel diomelin sama dosen Xiumin yang kecil kayak upil." celoteh Jihoon.

"Parah lo Hoon ngeledek dosen Xiumin mulu." ujar Hyunsuk. "Lo ngeledek dia sama aja lo meledek gue ya anjing!" lanjutnya kesal.

"Dih padahal gue gak berniat ledek lo."

"Iyain aja umur nggak ada yang tau." Hyunsuk menghelas nafasnya lalu beralih menatap Yeonjun yang kini sedang mengobrol berdua dengan Junkyu di depan pintu kelas. Hyunsuk jadi bingung tentang perubahan sikap Yeonjun kemarin saat main ke rumah Hyeji.

Sikap Yeonjun kemarin itu benar-benar membuat Hyunsuk berfikir sampai semalam ia bergadang hanya memikirkan ucapan yang keluar dari bibir Yeonjun pas di dapur Hyeji.

"Maaf."

Itu yang di ucapkan Yeonjun.

Maksudnya dari maaf itu apa? Cuman itu yang ada di pikiran Hyunsuk sampai sekarang. Tidak lama kemudian datanglah Yoshinori dengan Jaehyuk. Jaehyuk ini anak psikologi, tau kan? Sekarang dia udah mulai akrab karena emang Jaehyuk pinter menyesuaikan lingkungan pertemanan.

"Eh itu si Junkyu ngomongin apaan sama Yeonjun? Serius amat kayak perundi arisan." ucap Jaehyuk melirik kearah pintu kelas.

"Mana ketehe." sahut Jihoon.

"Btw, Haruto sama Hyeji mana?" tanya Hyunsuk pada Jaehyuk.

"Lagi pacaran di perpus."

"Astagfirullah." Yoshinori mengusap dadanya sabar.

"Hoon jangan ganggu gue ya, gue mau sarapan dulu nih belum makan dari tk." ucap Yoshinori bermohon. Jihoon bergidik mendengarnya lantas memukul kepala Yoshinori menggunakan ponselnya.

This My Boyfriend ; Haruto WatanabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang