Jangan lupa vote dan komen:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.“Darimana saja kamu?” tanya Ayah tepat ketika Nara memasuki rumahnya.
“Maaf, Yah. Tadi Nara kerja kelompok sama temen,”
Nara menunduk, baru pertama kali Ayahnya menegurnya secara langsung seperti ini.
“Kenapa tidak bilang? Ayah telepon ratusan kali tidak diangkat, kerja kelompok apa sampai malam begini? Kamu tahu bahaya anak perempuan jam segini baru pulang?’
“Hp Nara ketinggalan di kamar. Nara minta maaf. Nara janji ga akan ngulangin lagi,”
“Ya sudah. Sekarang kamu istirahat, tapi besok lagi kalau kamu pergi keluar, harus ditemani sopir dan izin ke Ayah. Jangan jalan sendirian atau pergi sama sembarang orang, ngerti?”
“Iya, Yah,”
Nara mengangguk pelan dan melangkah ke kamarnya. Setelah mandi, Nara merasakan demo dari perutnya. Nara pun bergegas ke dapur, manik matanya berbinar saat menemukan lemari yang berisi banyak snack, cemilan, dan makanan lainnya.
Sungguh Nara sangat lapar, bagaimana tidak? Selama ia di rumah Beomgyu, iblis tampan itu tak menawarinya makanan apapun.
Itu cowok sumpah ya, bikin kesel, bikin darah tinggi, bikin Nara pengen nangis, tapi juga bikin Nara seneng bersamaan, ga jelas banget,
Nara menuangkan sereal ke dalam mangkok. Tak lupa gadis itu juga menuangkan susu cair ke dalamnya. Nara melangkah ke meja makan dan menikmati makanannya. Sambil menyendokkan sereal itu ke multnya, gadis itu memperhatikan sekelilingnya.
Para pengurus rumah nampaknya telah selesai dengan pekerjaan mereka sehingga rumah terasa sangat sepi. Nara merasakan kesunyian itu, ia menghembuskan napasnya pelan.
Permintaan Nara agar bisa ketemu Ayah, ketemu bias-bias Nara, bersekolah di sekolah yang Nara impikan, dan mengikuti audisi yang Nara dambakan. Semuanya terwujud, tapi sekarang, Bunda ga ada.
Tiba-tiba ponsel Nara berdering. Sebuah nomor tak dikenal tertera di layarnya.
“Hallo”
.........
“Ini siapa?”
..........
Tut..tut..tut.. telepon terputus.
Siapa sih? Gajelas banget,
Beberapa saat kemudian berapa notif mucul.
[09×××××××]
Besok shoot video di Daegu jam 3, ntar gue share lokasinya
Dan ini video pas kita latihan tadi, jangan sampe lupa koreografinya
Nara langsung mengetahui pemiik nomer itu. Ia pun membalas
Ok
Jadwal Beomgyu yang padat membuat mereka harus segera menyelesaikan tugas dari Pak Jimin selama Beomgyu masih ada waktu senggang. Karena itu mereka akan shooting besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nap of a Star [END]✔
Fanfiction[END] Dalam tidurmu, aku ingin bermimpi bersamamu. Selamanya. Seolah tidak terjadi apa-apa -Choi Beomgyu-