Haruto dan Junkyu baru pulang setelah syuting t-talk mereka dengan tema roomate. Tapi ga tau kenapa, dari selesai syuting, di mobil sampai sekarang mereka di dorm ga ada obrolan, jadi canggung gitu.
Junkyu bingung.
Junkyu jadi kepikiran soal tadi. Apa selama setahun lebih jadi roomate dia udah buat ga nyaman Haruto.
Junkyu sekarang duduk di kursinya. Sementara Haruto yang masuk belakangan menaruh hp di nakas sebentar, lalu berbalik keluar lagi. Baru aja megang knop pintu.
"Haru mau kemana?" Junkyu bertanya cemas. Tuh kan, baru tadi diomongin. Sebegitu engga betahnya kah Haruto satu ruangan sama Junkyu. Padahal Junkyu ga lagi ngapa-ngapain, ga keganggu kok Junkyu kalo Haruto masuk juga. Junkyu makin mau nangis aja saat itu juga.
Haruto berbalik sebentar dengan tangan masih memegang knop pintu. "Mau mandi, kan Kak Junkyu yang bilang tadi, kalo mau tiduran mandi dulu."
"Oh.." Junkyu mengangguk paham.
Iya.. Junkyu emang ga tahan kalo Haruto langsung tiduran di ranjangnya, tanpa bersih-bersih dulu. Bau keringetnya itu loh, baunya itu ketinggalan di ranjang Junkyu. Tapi jangan salah sangka dulu, ini bukan bau keringat yang bikin pusing gitu, tapi bau keringet yang bakal bikin Junkyu uring-uringan ga bisa tidur, kebayang Haru melulu. Padahal Haruto juga di atasnya... maksudnya di kasur atas loh yaa ini.
Akhirnya Junkyu mutusin buat rebahan di ranjang. Sambil bengong, mikirin t-talk tadi. Junkyu tuh orangnya emang ceria, tapi ga enakan. Kalo inget obrolan tadi, Junkyu jadi mikirin, apa Haruto selalu keberisikan sama suara game Junkyu, apa Haruto keberisikan denger teriakan absurd Junkyu, apa Junkyu kurang sering ngajak ngobrol Haruto, padahal kalo di pikir-pikir Junkyu udah banyak omong kok, tapi emang kalo lagi main pc ya dia ga ngomong si. Apa dia keseringan main pc trus jadi nyuekin Haru.
Arggggg...
Junkyuu pusingg
Guling-gulingan di kasur.
Lalu ga lama dia denger suara pintu kebuka. Haruto masuk ke kamar, udah wangi bersih, abis selesai mandi. Junkyu otomatis bangun, duduk di kasurnya.
"Kak, ga mandi?" Tanya Haru sambil ngaca. Dia ga liat kalo Junkyu tuh lagi berkaca-kaca liat Haru. Junkyu nahan nangis, iyaa dari tadi pengen nangis sebenernya. Gatau kenapa, dia merasa bersalah sama Haru.
"Iya." Junkyu jawab dengan suara parau sambil ngucek-ngucek mata pake lengan kanannya.
Haruto yang merasa ada yang aneh langsung deketin ranjang Junkyu. Junkyu masih ngucek-ngucek mata, Haruto tanpa ingat kalau dia bongsor, langsung aja merebahkan diri di samping Junkyu.
"Kenapa sih kak? Masih cemburu gara-gara aku lebih milih Hyunsuk hyung?" Tanya Haruto dengan tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi.
Junkyu berenti dari aktivitas mengucek matanya, tuh kan makin pengen nangis aja di ingetin itu.
"Haru mau pindah kamar sama Hyunsuk hyung aja? Yaudah kalo gitu nanti aku coba bilang ke Hyunsuk hyung aja supaya sekamar sama Haru." Junkyu berbicara dengan wajah cemberut lucu, masih dengan suara parau.
Haruto masih memandang wajah sedih Junkyu, sambil nahan ketawa.
"Tapi emang Hyunsuk Hyung mau?" Dan jadi berlanjut lah Haru yang godaiin Junkyu. Padahal dia bercanda, dari awal juga dia bercanda. Tapi ternyata efeknya jadi Junkyu sedih dengan wajah selucu itu. Gakuat Haru tuh..
Junkyu makin cemberut, bingung gimana cara bujuk Hyunsuk hyung. Akhirnya keluarlah suara tawa Haruto yang udah susah payah di tahan sama dia.
"Iya ini aku coba tanya Hyunsuk hyung." Junkyu masih ga sadar kalo Haruto tuh cuma godain dia. Dia baru mau turun di kasur yang sangat kecil dengan Haruto yang menghalangi, tapi belum sampai kakinya di lantai, tangannya udah di tarik sama Haruto. Jadilah dia jatoh rebahan di kasur. Inget.. kasurnya kecil loh, masih ada Haruto di kasurnya, jadi punggungya bukan mendarat di kasur melainkan di dada Haruto.
"Haru, awas aku mau ke kamar Hyunsuk hyung." Junkyu cemberut sambil menetralkan degup jantung yang bergemuruh.
"Apa si kak, aku kan cuma becanda." Haruto geser badannya, biar Junkyu bisa rebahan di kasur, tapi Haruto ga ngelepasin tangannya yang entah sejak kapan melingkar di pinggang Junkyu.
"Tapi aku serius kalo kamu mau pindah kamar gapapa." Junkyu masih terlalu larut dengan pikiran, kalo Haruto tuh emang ga nyaman sekamar sama dia.
"Engga mauu.." Junkyu kaget dengan respon Haruto yang merajuk seperti anak kecil.
"Kak, Haru cape mau istirahat." Haruto mulai memejamkan matanya.
"Yaudah sana tidur diatas."
"Kan tadi kak Junkyu yang bilang, kalo udah mandi aku boleh tidur di kasur kak Junkyu."
"Yaudah aku yang pindah ke atas." Junkyu menyentuh tangan Haruto dipinggangnya, berusaha melepas, tapi ga bisa.
"Ga usah pindah, udah nyaman kaya gini."
"Yaudah aku mau mandi dulu, bau ih." Junkyu menggeram, tidak tahan dengan Haruto yang malah mempererat pelukannya.
"Ga usah, aku suka kok wangi kak Junkyu." Junkyu pasrah. Tangannya masih megang tangan Haruto.
"Haru aku serius kalo kamu.."
"Udah, diem deh kak." Haruto membuka matanya, melonggarkan tangannya, balikin badan Junkyu supaya berhadapan sama dia. Saling menatap dalam diam.
"Aku tuh cuma bercanda. Soal aku sering keluar, itu kan udah aku bilang, aku ga mau gangguin Kak Junkyu. Tapi kalo kak Junkyu cemburu terus kaya gini sama Hyunsuk hyung, yaudah mulai sekarang aku bakal sering-sering di kamar gangguin kak Junkyu."
Perkataan Haruto diakhiri dengan mencubit hidung Junkyu gemas.
"Apasih, siapa yang cemburu?" Junkyu mengeritkan dahinya, sebel juga si lama-lama denger omongan over percaya dirinya Haruto. Haruto cuma terkekeh, lalu kembali menarik Junkyu buat dipeluknya. Kembali memejamkan mata sambil mengelus-elus rambut Junkyu.
"Haru, kalo ada yang bikin kamu ga nyaman bilang.."
"Hm..."
"Kalo mau berisik gapapa, aku ngga bakal keganggu.."
"Hm..."
"Kalo kamu mau main game di pc aku juga gapapa.."
"Hm.."
Haruto tersenyum, ketawa dalam hati. Ini Junkyu gemesin banget ngomong kek gitu.
"Haru kalo mau pinda-"
"Aku sayang kak Junkyu."
Final. Ucapan Haruto memutus ucapannya Junkyu. Setelah itu Junkyu cuma bisa bersemu di pelukan Haruto. Lalu tak lama terlelap bersama.
END
Haloooo... aku pendatang baru, hehehee.. gatau lagi kesemsem banget sama dua orang ini, akhirnya ga tahan juga buat nuangin ide gaje dari sekelebat momen mereka di youtube hehe..
Rencananya mau buat kumpulan drabble mereka di dorm. Tapi gamau php juga soalnya ide nyaa ga sering-sering muncul.
Jadi see u dan terimakasih buat yang udah meluangkan waktunya buat baca :)
