Don't forget to vote and comments!
Backsound
Ring My Bell - SuzySora mengernyitkan dahinya, perempuan itu melirik Sehun yang membuka pintu belakang lalu mengeluarkan berbungkus-bungkus makanan dari dalam sana. Kim Sora sama sekali tak habis pikir. Jelas-jelas tadi Sehun mengatakan bahwa ia akan mengajaknya untuk mengambil hadiah, tapi yang terjadi malah Sehun mengajaknya ke tempat asing dengan membawa banyak sekali makanan yang ternyata sudah pria itu pesan sebelumnya. Sora jadi merasa ditipu. Apa maksudnya ini ? Jangan bilang Sehun ingin meninggalkannya disini dengan semua makanan kotak itu karena ia merasa dendam ? What the hell!
"Sora, tolong turunkan juga ini ya," kata Sehun meminta tolong yang mendapatkan pelototan tajam oleh Sora. Perempuan itu mendengus kesal sembari tetap menghunuskan tatapan tajamnya. "Hey, aku tahu kau tidak biasa melakukan hal seperti ini, tapi cobalah, tidak terlalu berat kok."
"Enak saja!" Hardik Sora.
Sehun menggelengkan kepalanya pelan sebelum melanjutkan kegiatannya (menurunkan makanan dari dalam mobil) ia tak lagi berharap Sora mau membantunya dan ia juga tak akan membujuk perempuan itu lagi.
Sehun menghela nafasnya saat kebanyakan bungkusan makanan itu berhasil ia keluarkan. Pria itu menatanya dengan benar sebelum mengangkat makanan-makanan itu satu persatu. "Ayo, Sora," katanya mengajak Sora yang sedang mengerucutkan bibir sembari bersidekap dada.
"Tidak mau!"
"Huh ? Kenapa ? Kau tidak perlu membawa apapun, aku yang akan membawa semuanya."
"Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau!" Sora berucap dengan nada nyaring, ia sebal sekali. "Dasar ahjussi pembohong! Katanya mau mengambil hadiah, tapi kita malah ke tempat yang entah apa ini. Menyebalkan sekali! Pokoknya aku tidak mau! Aku mau pulang!"
"Hey, aku tidak membohongimu," Sehun menyahut cepat setengah panik. "Kita sedang menuju hadiahnya, okay ?"
Mendengus sebal, Sora menatap Sehun dengan tatapan mengintimidasi. Perempuan itu bukan orang bodoh yang mudah tertipu. "Bohong," tuduhnya tajam.
"Aku berani bersumpah, Kim Sora."
Memutar bola matanya malas dan masih menunjukkan gerak-gerik bahwa dirinya masih mencurigai Sehun, Sora mendekatkan wajahnya pada pria itu. "Awas ya!"
"Iya, iya. Yasudah, ayo," ajak Sehun yang Sora angguki sekalipun masih dengan ogah-ogahan. Perempuan itu berjalan di samping Sehun, mengikuti pria itu tanpa banyak protes lagi. Tak lama, mereka sudah berada di pekarangan rumah yang cukup besar sekalipun dengan tampilan sederhana. Sehun menekan bel beberapa kali, membuat seseorang kemudian keluar dari dalam rumah itu. Seorang wanita paruh baya dengan wajah hangat dan juga senyum lebarnya. "Selamat malam, Bibi Ane," sapanya dengan ramah dan juga sopan.