11

2K 283 62
                                    

Don't forget to vote and comment!

"Sora aku membawakanmu matcha lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sora aku membawakanmu matcha lagi. Aku mohon terimalah kali ini,"

Sora menghela nafas. Kapan perempuan sinting ini akan berhhenti menggangguku ? Begitu pikirnya. Lagi-lagi Sora di hadapkan pada situasi yang memuakkan begini setiap hari. Mendadak menyesal mengapa dirinya terlibat pada insiden tak mengenakkan beberapa hari lalu.

"Sudah aku bilang aku tak pernah menolongmu. Berhenti bersikap begitu."

"Aku memberikan ini padamu karena kita teman kok."

Teman ? jangan bercanda.

Tak tahu lagi harus melakukan apa, Sora akhirnya mengambil minuman yang diberikan Minji padanya. Ia berharap ini akan membuat perempuan itu berhenti, mengiangat Sora sudah berkali-kali mengabaikannya, juga membuang barang pemberian Minji tepat di depan mata perempuan itu. Namun Minji tak pernah menyerah.

"Baiklah, apa ini cukup ? Aku sudah menerimanya, jadi berhenti mengikutiku."

Minji mengangkat kedua sudut bibirnya tinggi-tinggi, sorot matanya bersinar terang penuh kebahagiaan. "Tentu saja, Sora," katanya ceria.

Sora mengernyit sebentar sebelum berjalan melewati Minji.

Sementara di lain sisi Minji yang menyaksikan Sora semakin menjauh berteriak dengan tangan yang di angkat ke udara, mengucapkan perpisahan dengan rasa meletup-letup di dada. "Dada Sora, sampai bertemu besok. Hati-hati di jalan."

"Bodoh," gumam Sora yang sempat menoleh sebentar sebelum semakin mempercepat langkahnya karena tingkah Minji.

"Siapa yang bodoh ?"

"Uhm ?" Sora tersentak, mendongak cepat untuk mendapati sosok Sehun di hadapannya. "Ahjussi, kenapa mengagetiku sih!" protesnya.

"Aku tak mengagetimu, tahu. Kau sendiri yang tak sadar aku disini."

"Dasar," Sora mencebikkan bibirnya lalu bersidekap dada.

"Ini untukmu, ahjussi." Sora menyodorkan segelas ice matcha latte pada Sehun.

Sehun mengambilnya lalu menatap Sora aneh. "Sejak kapan kau jadi anak baik ?"

Berdecak sebal, Sora memutar bola matanya malas. "Anak bodoh bernama Minji itu selalu mengikutiku, aku pusing sekali, jadi aku ambil saja minuman yang ia berikan itu agar dia berhenti."

"Sora, tak boleh bicara begitu soal temenmu."

Sora mencebik kesal sekali. "Whatever!"

"Anakk ini," Sehun geleng-geleng kepala. "Kau sudah selesai kuliah kan ?"

"Sudah."

"Jadi, mau pulang sekarang ?" tanya Sehun memastikan yang di jawab dengan satu anggukan pelan oleh Sora.

Princess Say's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang