Don't forget to vote and comments
Sora menghela nafas panjang, dua harian ini kesabarannya benar-benar di uji sekali. Bagaimana tidak jika gadis-gadis di taman yang waktu itu tertangkap basah tengah menggunjingkannya, benar benar mengikutinya kesana kemari di kampus sambil membawakan sesuatu agar di maafkan oleh Sora. Dan seolah belum cukup, salah satu dari mereka bahkan sekarang berada di apartemen Sora.
"Apa yang kau lakukan disini ?" Tanya Sora kesal.
"Maafkan aku, Sora, aku hanya ingin minta maaf padamu." Perempuan di hadapan Sora itu kemudian menyodorkan minuman yang dibawanya. "Aku dengar kau suka matcha latte, jadi aku membeli matcha latte yang terkenal enak, aku benar-benar ingin minta maaf, sungguh. Aku benar-benar tak berniat buruk padamu. Waktu itu aku hanya penasaran karena semua orang membicarakan soal dirimu, jadi aku bertanya apa kau benar-benar masuk kampus atau tidak."
Sora melirik sinis. "Siapa namamu ?"
"Minji, Go Minji."
"Oke, Go Minji, aku tak perduli omong kosong macam apa yang kau katakana, tapi kuperingatkan, BERHENTI MENGUSIKKU! Apa kau mengerti ?"
Minji menggeleng cepat-cepat, "Tidak, aku sama sekali tidak berniat mengusikmu. Aku benar-benar berniat minta maaf, Sora, tolong maafkan aku. Posisiku akan semakin sulit jika kau membenciku. Dan lagi, aku benar-benar tidak berniat untuk menjelek-jelekkanmu. Bagaimana mungkin, bagaimana mungkin orang sepertiku berani melakukan itu padamu ?"
Sora tertawa, jenis tawa mengerikan yang akan membuat seseorang bergidik bahkan jika hanya mendengarnya sekilas. "Apa kau akan sampai begini jika orang itu bukan aku ? Jika yang kau dan teman-temanmu bicarakan itu bukan Kim Sora, apa kau akan melakukan sampai sejauh ini ?"
Minji terdiam.
"Aku bahkan tak perduli lagi apa yang terjadi waktu itu, tapi kau malah terus mengikutiku kesana kemari seperti seorang sasaeng gila, dan itu sangat menggangguku. Pergi dari sini!" ucap Sora dingin.
"Ah, maaf jika aku sangat mengganggumu. Aku hanya benar-benar ingin minta maaf dengan tulus. Tapi Sora, bisakah kau menirima minumannya ? aku tidak bermaksud menyogokmu agar memaafkanku, aku memang membelikan ini untukmu, jadi kupikir . . . ." Perkataan Minji terhenti saat Sora mengambil minuman yang di genggamnya dengan sedikit ketus. Perempuan itu tersenyum sekilas sebelum senyumnya benar-benar hilang saat Sora mengangkat tangannya tinggi, berniat menumpahkan minuman ke atas kepala Minji, sehingga membuat Minji memejamkan matanya refleks.
"Kau seharusnya pergi selagi aku memitamu melakukannya," Sora tersenyum miring.
Minji meremas dress selutut yang dikenakannya. Ia sudah siap jika Sora benar-benar akan mengguyurnya dengan minuman berwarna hijau muda itu. Yah, kemmungkinan terburuknya hanya badan Minji yang akan lengket dan basah. Tidak apa Go Minji, tidak apa, batin perempuan itu mencoba menghibur diri sendiri.