Tamat

180 20 39
                                        

Baru hari kedua ujian tapi Chungha dan anak-anaknya sudah bangun terlambat.

Lagi-lagi anak-anak mengandalkan Mamanya untuk bangun. Mereka sengaja tak menyetel alarm.

Sedangkan Chungha lupa menyetel alarm karna semalam ia lelah baru tiba dirumah jam 1 pagi.

Tentu sambil mandi, mulutnya sibuk menyalahkan Changkyun yang mengajaknya ngobrol hingga tengah malam.

"Kalian udah mandi?" Tanya Chungha pada Rina dan Yeojin yang sudah memakai seragam.

"Udah Mah. Numpang dirumah Om Changkyun. Kamar mandi disana kan dua. Sekalian bangunin biar nganterin kita." Jawab Rina.

"Mbak sama Mas mana?" Tanya Chungha kembali.

"Mandi disana Mah. Gantian habis kita." Jawab Yeojin yang sibuk membaca ulang buku catatannya.

"Sarapan roti aja ya bisa dimakan diperjalanan." Ucap Chungha. Tangannya dengan cepat menyiapkan 6 roti dengan isi berbeda.

Changkyun masuk kerumah Chungha lalu berdiri disebelah wanita itu.

"Chung ak-" Belum sempat Changkyun selesai berbicara, Chungha sudah memasukkan roti kedalam mulut Changkyun.

"Makan sambil panasin mobil. Buruan, anak-anak ujian."

Changkyun menggigit sedikit roti dalam mulutnya lalu memegang sisanya.

"Lembutan dikit kenapa sih. Kalau panik jadi kasar deh." Gumam Changkyun disela kunyahannya. Ia segera berbalik menuju mobil.

Sudah. Changkyun sudah lupa mau bicara apa sama Chungha tadi.

[+]

Kini Chungha dan keempat anaknya serta Changkyun sudah ada didalam mobil.

"Antar Adek dulu. Dia ujian untuk kelulusan." Ujar Chungha yang tentu tidak mendapat persetujuan dari semuanya.

"Loh, Mah? Kita juga ujian." Protes Felix.

"Ujian Adek lebih penting. Ini menentukkan lulus atau enggaknya." Balas Chungha.

"Lah ujian kita juga menentukkan naik kelas atau enggak Mah." Protes Felix lagi.

Changkyun mah gak peduli. Dia sebagai sopir sudah menentukkan pilihannya sendiri.

"Pokoknya Adek dulu. Mas, Mbak sama Kakak nanti Mama minta lolosin. Nanti Mama telpon Kak Solji." Chungha segera mengeluarkan hpnya.

Disaat bersamaan, Felix Chaewon dan Rina bergumam pelan hal yang sama, "Memanfaatkan status pertemanan."

Chungha: Halo Kak Solji.

Solji: Chung? Anak-anak lo mana? 20 menit lagi ujian loh.

Chungha: Kak. Aku kesiangan. Ini lagi anterin Adek dulu. Kalau Mas, Mbak sama Kakak telat 10 menit, bisa Kakak lolosin gak?

Solji: Waduh. Karna lo kesayangan gue, bisa sih gue lolosin. Tapi waktu ujiannya gak bisa gue tambahin ya.

Chungha: Gpp kak. Yang penting bisa ujian aja.

Solji: Waktu ujian kelulusan jangan begini ya. Gurunya beda soalnya bukan dari sekolah gue jadi gak bisa gue bantu.

New Head For My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang