Gitu

135 26 20
                                    

"Jadi gini Mah, karna kita gak tega Mama sendirian terus, jadi kita punya rencana cariin Mama calon."

"APA?" Teriak Chungha.

Seungyoun, Yiyeon, Seungwoo, Seulgi dan suaminya serta Sekretarisnya Seungwoo juga ikut terkejut kecuali Changkyun yang kini malah memijat pelipisnya.

Dia gak nyangka bakal dikasih tau gini. Dalam batinnya jangan sampai Chaewon ngasih tau siapa aja calonnya. Bisa kesebut nama Changkyun.

"Calon apa?" Tanya Chungha mencoba sehalus mungkin.

"Gak. Gini-gini. Siapa calonnya yang udah Mbak cari?" Tanya Chungha ulang. Dia udah curiga. Hatinya mulai gak enak makanya sekarang matanya melirik Seungwoo.

Ada udang dibalik batu.

Ada sesuatu pasti dibalik anaknya yang hanya ingat nomor Pak Seungwoo.

"Mbak calonin Om Seungwoo buat Mama." Ucap Chaewon semangat lalu menunduk takut saat sadar apa yang ia utarakan tadi. Sedangkan Chungha melemas. Tebakannya benar.

"Hah? Saya?" Seungwoo bingung dan Chungha menahan malu.

"Mbak atau semua?" Tanya Chungha lagi. Dia harus dapat jawaban yang jelas sebelum minta maaf pada Seungwoo karna telah dilibatkan seperti ini.

"Mbak aja kok Mah." Chungha menghela napas lega.

"Kalau Mas caloninnya Om Seungyoun." Lanjut Chaewon.

"Waduh udah dapet satu restu." Celetuk Seungyoun pelan.

"Kakak nyalonin Om Changkyun." Lanjut Chaewon.

Chungha langsung melihat kearah Changkyun. Dia gak kaget. Chungha jadi kesal. Jangan-jangan selama ini pria itu tau.

"Adek gak ikutan kan?" Tanya Chungha.

"Adek calonin Om Bangchan Mah." Jawab Chaewon.

"Kirain saya doang. Ternyata masih harus bersaing." Celetuk Seungwoo yang langsung mendapat tatapan dari semua orang.

Seungwoo terdiam sebentar lalu berdeham sebelum memulai bicara, "Saya menghargai Chaewon yang menganggap saya pantas sebagai Papanya."

Chungha menghela napas beratnya. Ia sudah tak tau harus bicara apa.

"Kayaknya setelah ini kalian harus bicara baik-baik. Aku pulang ya Chung." Pamit Changkyun.

"Aku juga Chung." Tambah Yiyeon.

"Chang! Anterin gue." Teriak Yiyeon pada Changkyun.

"Kayaknya kita juga terlalu banyak nguping." Bisik Seungyoun pada Seulgi.

"Ayo balik." Balas Seulgi.

"Chungha, gue sama kak Seulgi pamit pulang ya." Ujar Seungyoun.

"Iya. Makasih ya tadi nganterin pulang." Ucap Chungha yang langsung dibalas jempol oleh Seungyoun.

Setelah semua pulang, tersisa Seungwoo dan sekretarisnya disana.

"Pak, saatnya kita pulang juga. Kalau Bapak masih disini namanya tidak menghargai privasi sebuah keluarga." Bisik Sekretarisnya pada Seungwoo.

"Oh iya, saya juga harus pulang." Seungwoo berdiri sambil tersenyum. Tangannya merapikan jasnya.

"Didepan sudah ada bodyguard saya. Jadi malam ini kalian bisa tidur nyenyak." Ucap Seungwoo.

Ia berjalan keluar bersama sekretarisnya diikuti Chungha dibelakangnya.

"Sekali lagi terimakasih Pak." Ucap Chungha.

New Head For My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang