Mulai?

155 23 18
                                    

"Kelar ujian nanti Mas, Mbak sama Kakak jangan lupa belajar."

Chungha sibuk merapikan tas bawaannya didekat pintu agar saat berangkat nanti tak ada tas yang tertinggal.

"Banyak banget tasnya Mah. Kan cuman 3 hari 2 malam." Gumam Rina setelah selesai menghitung 4 tas yang ada disana.

"Mama gak punya tas besar. Jadi mama harus pakai 2 tas untuk baju biasa dan baju kerja. Yang satunya isi perlengkapan kerja untuk disana. Satu lagi tas yang bakal mama bawa kemana-mana." Jawab Chungha yang kini sibuk mengikat rambut Yeojin.

"Kenapa gak pinjam koper Om Changkyun? Jadi dua tas baju ini bisa diringkas." Tanya Rina. Karna setau Rina, Changkyun mempunyai beberapa koper dengan berbagai ukuran.

"Enggak usah. Mama masih bisa bawa 4 kok. Kan nanti ditinggal di hotel juga." Balas Chungha.

"Adek kelar ujian tunggu Om Changkyun ya. Langsung pulang." Warning Chungha.

"Yah Mama. Adek mau jalan sama Lucy." Lirih Yeojin.

"Kan baru selesai ujian dek. Pulang aja. Istirahat." Ujar Chungha.

"Gak seru ah Mama. Kan habis pusing enaknya jalan-jalan." Yeojin duduk sambil menggembungkan pipi.

"Memang mau kemana sih sama Lucy?" Tanya Chungha.

"Mau ke kantor Papa hehe." Yeojin terkekeh.

"Jangan boleh Mah. Nanti ganggu Papa kerja." Celetuk Chaewon.

"Apa sih Mbak! Orang Papa aja bolehin adek sama lucy kesana. Kok Mbak yang larang-larang."

Yeojin protes. Dia tak terima Mbaknya berusaha menghancurkan rencananya.

"Kesana naik apa?" Chungha memberikan dasi milik Yeojin lalu duduk dibangkunya untuk sarapan.

"Dijemput supir Papa, Mah." Jawab Yeojin. Ia menatap Chungha penuh harap.

"Boleh. Tapi kalau pekerjaan Papa belum selesai jangan diajak jajan keluar. Adek tau kan Papa pasti nurutin kemauan Adek?"

"Iya Mah. Papa juga bilang nanti tunggu diruang istirahatnya. Nanti Papa delivery banyak makanan." Senang Yeojin.

"Kalau nunggu diruang istirahatnya ngapain Adek kesana?" Felix bingung. Padahal apa bedanya dengan Yeojin main dirumah Lucy atau Lucy kerumah mereka terus minta papa untuk delivery. Ngapain sampai harus ke perusahaan Papanya segala.

"Hehe. Adek baru dibeliin game. Tapi Papa gak izinin kirim kesini karna Mas, Mbak sama kakak masih ujian." Bangga Yeojin karna hari ini hanya dirinya lah yang terakhir ujian.

"IH CURANG!" Teriak Chaewon tak terima.

"Mbak daripada curang-curang mending selesaikan sarapannya. Kita harus segera berangkat." Gumam Chungha membuat Chaewon cemberut. Tapi Chaewon tetap menghabiskan sarapannya.

Chungha yang telah selesai sarapan berdiri untuk mencuci piring.

"Mah." Panggil Rina.

"Iya Kak?"

"Kakak nanti belajar sama Nako ya." Ujar Rina.

"Iya boleh."

"Adek gak dijemput Om Changkyun kan? Kakak boleh ya Mah minta tolong Om Changkyun untuk jemput Kakak nanti?"

"Kakak tanya aja ke Om Changkyun bisa gak kalau jemput Kakak. Kan gak tau Kakak selesai jam berapa."

Iya Mah. Nanti Kakak tanya sendiri." Balas Rina. Kemudian ia menyendok kembali sarapannya.

Tatapan Chungha kini beralih ke Chaewon karna Chungha tak tau apa yang akan dia lakukan setelah ujian.

"Mbak gak belajar sama Seungeun?"  Tanya Chungha pada Chaewon.

New Head For My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang