Chungha dan Changkyun benar-benar udah gak ada rasa canggung sama sekali.
Buktinya, Chungha udah jongkok dipojokkan ruang musik Changkyun sambil dengerin hasil remix-an lagu yang diminta Chungha ke Changkyun semalam.
"Gimana? Suka?" Tanya Changkyun.
"Suka-suka. Aku juga udah kebayang koreonya." Jawab Chungha antusias.
Changkyun memberikan copy-annya ke Chungha.
"Makasih ya Changkyun." Chungha berdiri dan langsung menempelkan jempolnya dipipi Changkyun.
"Sama-sama. Makan malam nanti ramen ya?" Balas Changkyun.
Chungha menatap Changkyun seolah berkata apakah kamu yakin?
Walau Changkyun masih sendiri, dia amat sangat jarang makan hal yang berbau mie-mie-an.
Ya tentu pawang yang melarangnya adalah Chungha.
Changkyun nurut aja sama Chungha. Toh dia bertanggung jawab, sering masak buat Changkyun juga.
"Yaudah pamit dulu ya. Mau kasih ini ke senior." Changkyun mengangguk. Toh dia masih ada kerjaan.
[+]
Chungha berdiri didepan rumah yang amat besar baginya.
Berulang kali ia mengecek alamat dihpnya. Takut aja salah alamat.
Nyatanya ini benar rumah seniornya, Seulgi.
Pintu pagarnya terbuka, Kepala Seulgi muncul membuat Chungha sedikit terkejut.
"Masuk Chung." Ajak Seulgi.
Seulgi membuka pagarnya sedikit lebih lebar agar Chungha bisa masuk.
Dari pagar sampai duduk diruang tamu, Chungha gak ada hentinya melihat sekeliling sambil bergumam kecil.
"Wow."
Seulgi terkekeh. Sebenarnya dia mendengar sedaritadi.
"Mau minum apa Chungha?" Tanya Seulgi.
"Gak usah repot-repot kak Seulgi. Cuman mau kasih copy-an lagunya. Aku buru-buru. Ditunggu anakku dirumah." Tolak Chungha.
"Yah. Padahal kupikir kita bisa gosip dulu sebentar." Lirih Seulgi. Jujur dia bosan banget dirumah.
"Kamu gak bawa kendaraan sendiri kan?" Tanya Seulgi yang dijawab gelengan kepala oleh Chungha.
"Sebentar." Ucap Seulgi.
"UYON! KELUAR!" Teriak Seulgi tiba-tiba. Chungha menghela napas karna terkejut.
"APA?"
"KELUAR DULU DARI KAMAR."
"NGAPAIN?"
"ANTERIN TEMEN GUE PULANG!"
Chungha bingung. Apa perlu Seulgi dan seseorang bernama Uyon itu saling teriak? Sepertinya jarak mereka tak terlalu jauh.
"Nganterin siapa sih?" Tanyanya kesal.
Detik kemudian matanya melotot.
"LOH CHUNGHA?"
"Bos Seungyoun?"
Dua-duanya terkejut. Sementara Seulgi tertawa puas.
"Anterin junior gue balik." Ucap Seulgi pada Seungyoun sambil mengedipkan sebelah matanya.
Kini gantian Seungyoun yang tertawa puas.
"Sebentar ambil kunci mobil dulu." Ucap Seungyoun segera berlari.
Tak lama ia muncul kembali.
"Ayo Chungha." Ajak Seungyoun dengan senyum sumringahnya.
Chungha mengangguk lalu berdiri.
"Pamit dulu ya kak Seulgi." Pamit Chungha yang dibalas iya oleh Seulgi.
"Bye kakakku tersayang." Pamit Seungyoun pada Seulgi.
"Pulang bawa pizza ya." Pinta Seulgi.
"Siap kakakku." Balas Seungyoun diakhiri dengan ciuman cepat dipipi kakaknya.
"Kamu dekat banget ya sama kak Seulgi." Kekeh Chungha sambil berjalan ke mobil Seungyoun.
"Iya. Kakakku satu-satunya. Tinggal dia yang harus kujaga." Ucap Seungyoun yang masih tersenyum.
Chungha melirik Seungyoun lalu menatap kedepan lagi.
"Ya setidaknya itu yang kulakukan sesudah orangtua kita tiada dan sebelum kak Seulgi mempunyai keluarganya sendiri."
Seungyoun tertawa kecil lalu membukakan pintu mobil untuk Chungha.
"Silahkan masuk princess."
"Bos jangan gitu ah." Chungha masuk ke mobil sambil berkata didalam hatinya bahwa kali ini ia memiliki kesempatan untuk mengenal lebih dalam lagi tentang bosnya di Cafe ini.
Seseorang yang selalu tersenyum dan ceria. Tapi bisa memasang ekspresi sedih saat berbicara mengenai dirinya dan kakaknya.
[+]

KAMU SEDANG MEMBACA
New Head For My Family
FanfictionChungha pikir setelah bercerai ia hanya harus fokus bekerja dan mengurus anak-anaknya. Namun ternyata Chaewon, Felix, Rina dan Yeojin mempunyai kandidat untuk menjadi Papa baru mereka. Siapa yang Chungha pilih? Story Cover by Kentangpusink 🐛