Tentang si Kembar

158 24 9
                                    

Hari ini pagi-pagi buta Chaewon sudah nongol didepan pintu kamar Seungeun.

Rencananya dia mau ngajak Seungeun olahraga pagi. Tapi hasrat untuk menikmati kasur empuk milik Seungeun memaksanya untuk membaringkan tubuhnya disebelah Seungeun yang masih tertidur nyenyak.

Beberapa jam kemudian, Seungeun membuka kedua matanya. Ia tak pernah terkejut saat Chaewon tiba-tiba sudah tertidur dikamarnya.

Apalagi kalau hari libur seperti ini. Kemungkinan ia akan terbangun dan langsung melihat wajah Chaewon adalah 80%.

Seungeun melirik jam didinding kamarnya lalu menendang Chaewon hingga terjatuh. Memang sudah menjadi rutinitas mereka seperti itu. Untungnya kasur Seungeun tidak terlalu tinggi.

"NYET!" Kesal Chaewon yang tidur pulasnya terganggu.

"Sarapan." Balas Seungeun dengan suaranya yang masih serak.

Keduanya sarapan dengan muka yang sangat khas baru bangun tidur.

"Kalian setidaknya cuci muka dulu kalau mau sarapan." Keluh Solji tapi tetap saja tak dihiraukan kedua anak itu.

"Rina kapan pulang Chae?" Tanya Solji pada Chaewon.

"Besok. Cuman gak tau jam berapa." Jawab Chaewon.

Chaewon menelan makanan yang dikunyahnya lalu menatap Solji.

"Mi, jangan kasih tau Om Bangchan. Ini kita jemput Kakak cuman keluarga aja supaya bisa langsung istirahat lagi." Celetuk Chaewon membuat Solji terkekeh dan meletakkan hpnya kembali.

Setelah selesai sarapan, dua anak tak tau diri itu langsung berlari masuk ke kamar untuk berleyeh-leyeh kembali.

"Ngeun." Panggil Chaewon.

Seungeun sedang nonton video youtube dikasur. Sedangkan Chaewon dibawah tiduran sambil membaca novel.

"Hoy." Balas Seungeun tanpa menoleh.

"Lu kan jones nih." Chaewon membuka pembicaraan. Ia mengubah posisinya yang tadinya tiduran menjadi duduk menghadap Seungeun.

"Mirror please." Ujar Seungeun.

"Serius gue." Kesal Chaewon.

Seungeun yang mulai terganggu mulai mematikan videonya lalu duduk dibawah agar sejajar dengan Chaewon.

"Gue lebih serius Chae. Lo ngaca sono kamar gue ada kaca gede." Mata Seungeun menjadi arahan bagi perempuan itu menunjuk letak kaca dikamarnya.

"Ah bete gue." Ambek Chaewon.

"Uuu napaci sayang?" Ledek Seungeun sambil memeluk gemas sahabatnya itu.

"Lo mau gak gue jodohin sama Felix?" Tanya Chaewon.

"Bentar." Seungeun melepas pelukannya lalu menatap Chaewon.

"SEBENTAR." Ulang Seungeun kembali kali ini lebih keras.

"Maksud lo Felix alias kembaran lo?" Tanya Seungeun yang masih mencoba santai.

Saat diangguki oleh Chaewon, ekspresi Seungeun berubah menjadi barbar.

"LO EDAN?!" Teriak Seungeun.

"Kagaklah anjir." Balas Chaewon dengan ekspresi yang meyakinkan.

"Gak mau lah gue." Seungeun menghela napas lelah. Ia menyenderkan tubuhnya ke kasur dibelakangnya.

"Lah kenapa?" Tanya Chaewon.

"Gila kali ya. Gue aja enek liat muka lo mulu. Lah lo sama Felix kan satu cetakan." Ucap Seungeun tanpa jeda.

New Head For My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang