Chapter 2 : Todoroki's Abode

1.3K 186 13
                                    

Selama perjalanan, tidak ada yang membuka suara atau memulai percakapan. Yurai merasa tidak ada yang perlu dibicarakan. Selain itu, ia merasa kepala nya akan berdenyut lagi jika membicarakan masalah amnesianya ini. Di sisi lain, Endeavor, yang entah sejak kapan mematikan apinya, juga tidak banyak bicara. Hanya duduk di kursi penumpang sambil sesekali melihat ponsel. Keduanya hanya menatap keluar jendela.

Dua puluh menit menunggu, akhirnya sampai di depan gerbang yang terbuat dari kayu. Terdapat tulisan kanji 轟 (Todoroki) di salah satu sisinya. Endeavor membuka gerbang dan masuk memberi isyarat pada Yurai untuk mengikutinya.

Setelah melewati gerbang, ia disambut dengan taman kecil dengan beberapa pepohonan. Di bagian kiri ada sebuah bangunan kecil yang ia tidak tau apa fungsinya.

Yurai berjalan di tengah-tengah mengikuti jalan setapak yang terbuat dari batu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yurai berjalan di tengah-tengah mengikuti jalan setapak yang terbuat dari batu. Di ujung jalan setapak itu Endeavor membuka pintu, terdengar suara langkah kaki dari dalam diikuti dengan suara seorang perempuan,

"Otou-san, okaeri." Endeavor bergumam sebagai balasan. Karena penasaran, Yurai yang sedari tadi berada dibelakang melongok kan kepalanya. Menggeser badannya.

"Ryushiki Yurai, yoroshiku onegaishimasu." di hadapannya saat ini adalah seorang wanita muda berambut putih dengan beberapa bagian kecil berwarna crimson. Iris matanya berwarna abu-abu yang dihiasi dengan kacamata berframe merah. Saat ini ia memakai kemeja putih dengan cardigan abu-abu dan celana jeans panjang biru laut. Ia tampak sedikit terkejut dengan kehadiran Yurai.

"Ah, Yurai. Ayah sudah memberitahu sebelumnya. Aku Todoroki Fuyumi. Panggil saja Fuyumi."

Masih di posisi yang sama, Endeavor berbicara dengan Fuyumi, setelah itu berbalik dan mulai berjalan keluar.

"Aku masih harus mengurus Agensi." Ucapnya acuh dan akhirnya menghilang di balik pintu. Meninggalkan suasana yang sedikit canggung antara Yurai dan Fuyumi. Setelah beberapa saat, Fuyumi membuka suara,

"Yurai, Ayah menyuruhku untuk mengantarmu pergi belanja. Aku akan bersiap-siap. Kau ingin menunggu disini atau di dalam?" Yurai menggeleng dan menatap Fuyumi,

"Aku menunggu di sini saja." Ia memutuskan untuk menunggu di tempat yang sama karena tidak memiliki apapun untuk diletakkan.

"Baiklah." Fuyumi masuk kedalam. Selang beberapa menit, ia kembali dengan membawa dompet. Kemeja dan cardigan telah berganti dengan kaos berwarna abu-abu berlengan 3/4. Sedangkan Yurai memakai kaos polo putih dan jaket hitam yang sedikit kotor di bagian lengan dan sepatu berwarna biru-hitam. Satu-satunya pakaian yang ia miliki sekarang.

"Baiklah, ayo berangkat." Ucap Fuyumi yang dibalas anggukkan oleh Yurai.

" Ucap Fuyumi yang dibalas anggukkan oleh Yurai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Start & Finish Line [BnHA × OC] •ON HOLD•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang