Kurogiri mengeluarkan Tomura dari portal. Kondisinya cukup menyedihkan, ia tergeletak di lantai diliputi rasa sakit akibat kaki dan tangannya dihujani peluru.
"Sakit sekali. Kaki dan tanganku tertembak, aku kalah telak. Bahkan Nomu juga kalah!" Gumamnya menahan sakit. Kurogiri melihat benda yang menjadi sumber suara gemerisik tergeletak di lantai dengan beberapa bagian layar yang pecah.
"Sepertinya Yurai sudah berbicara dengan sensei." Ujarnya menatap Tomura yang masih menggerutu dengan tetap tergeletak.
"Aku tidak peduli. Cepat perbaiki. Kita harus segera menghubungi sensei." Matanya menyiratkan kebencian yang dalam ketika menyebutkan dua kata,"Bocah itu..."
Sementara Tomura melanjutkan gerutuan karena penyerangan yang gagal total, Kurogiri memperbaiki televisi. Begitu benda itu bisa digunakan, Tomura langsung menyambar Kurogiri yang akan berbicara.
"Kau membohongiku, sensei! All Might baik-baik saja, bahkan masih bisa mengalahkan Nomu."
"Yurai-" Kalimat Kurogiri terpotong.
"Dia juga mengacaukan rencanaku, kenapa kau tidak menghentikannya?!"
|Ketika Yurai sudah membuat keputusan, tidak ada yang bisa kita lakukan. Mau bagaimana lagi, untuk saat ini kita biarkan saja dia bermain peran sebagai seorang pahlawan|
UKS
Recovery Girl baru saja selesai mengobati All Might dan Midoriya. Mereka kini sedang berbaring di kasur. Yurai berdiri di dekat pintu memperhatikan mereka dari jauh. Mulutnya mengulum permen yang di berikan oleh staff kesehatan itu.
'Tak kusangka dampaknya separah ini'
'Selain itu, dia-'
"Yurai, lukamu harus diobati juga," Ucapan Recovery Girl membuyarkan lamunan Yurai. Perempuan itu mengangguk dan berjalan menuju salah satu kasur yang berhadapan dengan All Might serta Midoriya.
Begitu mendudukkan diri, Yurai langsung mulai membuka bajunya. Kegiatannya itu berhasil membuat Midoriya bak brokoli bersambal.
"Y-Y-Y-Yurai?! Apa yang sedang kau lakukan?!" Meskipun kedua tangannya tertutup kedua tangan, jelas terlihat bahwa wajahnya memerah sempurna. Sedangkan All Might mengunci pandangannya ke langit-langit ruang begitu tahu apa yang baru saja terjadi.
"Jangan bodoh, tentu saja membuka baju. matamu kemana?" Jawab Yurai sambil meneruskan kegiatannya. Midoriya semakin memerah mendengarnya. Mana mungkin ia melihat seorang perempuan membuka baju. Recovery Girl dan All Might sweatdropped mendengar jawaban datar Yurai.
"Kalian berdua, jangan melihat kemari sampai aku selesai mengobati Yurai." Pinta Recovery girl kemudian. Pertama-tama, ia memperban luka di perut Yurai. baru kemudian beralih melihat luka yang lain.
"Ciiuuuuuuum." Begitu Recovery Girl menggunakan quirknya, Yurai langsung membatu. Tak lama kemudian auranya jadi suram.
'Staminaku langsung berkurang drastis'
KAMU SEDANG MEMBACA
Start & Finish Line [BnHA × OC] •ON HOLD•
FanficRyushiki Yurai, seorang gadis yang hilang ingatan. Ia yang saat ini terbaring dengan ingatan yang kosong melompong, hanya bisa menatap datar polisi yang ingin mengumpulkan informasi. Pahlawan no.2 a.k.a Endeavor datang. Hanya ia yang bisa dihubungi...