Chapter 1 : Amnesia

1.8K 222 4
                                    

Siang ini, cuaca cerah. Terlalu cerah, bahkan awan pun terlihat sangat sedikit, enggan untuk menghalangi sinar matahari. Berbeda dengan pikiran gadis ini yang dipenuhi kabut. Ia terduduk di ranjang rumah sakit dengan ingatan akan dirinya yang sangat minim. Ia berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dirinya bisa berakhir bersama selimut rumah sakit.

"hampir sempurna"

"Bagus sekali"

"Terus begitu dan kau akan menjadi barang sempurna"

"Tinggal sedikit lagi dan kau siap-"

"Dengar Yurai,kau itu--sempurna."

"JANGAN MEMBANTAH. Kau harus menurutiku-"

"Lakukan,Yurai"

"CEPAT....MEREKA"

"Mau kemana kau,Yurai?"

"Bagus, seperti itu Yurai"

Suara-suara yang tidak dapat dikenalinya itu terus melontarkan kata 'sempurna'. Ia berusaha untuk menggali lebih jauh ingatannya. Tapi, ingatannya terus memutar kalimat yang sama secara terputus-putus layaknya sebuah kaset rusak. Ia mendesah lelah. Memaksakan ingatannya seperti itu, membuatnya sakit kepala. Ia membaringkan tubuhnya. Baru saja ia menutup mata, suara pintu diketuk dan bergeser diiringi suara permisi membuatnya harus membuka mata.

"Maaf mengganggu waktunya, Saya Inspektur Tsukauchi Naomasa dari kepolisian" ucap seorang polisi di depan nya -depan ranjang tepatnya-. Seorang laki-laki paruh baya dengan kemeja putih lengkap beserta dasi yang dibalut jas cokelat muda dan topi berada ditangannya. Penampilan yang cukup normal untuk ukuran polisi. Namun, bukan itu yang menjadi fokusnya, tapi seseorang yang Yurai tidak bisa menentukan jenis kelaminnya. Seorang polisi berkepala kucing yang juga datang dengan Tsukauchi. 'neko?'

"Tidak apa-apa Tsukauchi-san." matanya menatap Inspektur Tsukauchi lalu beralih kearah dokter yang berada disampingnya. Dengan pandangan bertanya, ia kembali menatap Tsukauchi. "Kami ingin bertanya kepadamu tentang beberapa hal."

Tsukauchi kemudian melanjutkan sambil menunjuk dokter yang berada di kanannya, "Dia Dr.Kazato . Dokter yang akan menanganimu." Dokter yang dimaksud maju memperkenalkan diri

"Salam kenal.Kazato Kyousuke-desu. Spesialis Psikiater. Aku akan melakukan beberapa tes sebelum kau bisa menjawab pertanyaan dari Tsukauchi-san." Gadis bersurai merah darah dengan gradasi hitam itu hanya mengangguk. Lantas memasang wajah datar.

"Baiklah, kita mulai dari yang paling ringan. Siapa nama lengkapmu?" ucap Kazato sambil menyiapkan bolpoin dan kertas yang entah apa isinya. Sementara Tsukauchi dan polisi berkepala kucing tadi keluar dan menunggu di depan kamar.

"Ryushiki Yurai" dokter berambut coklat itu membuat gerakan ceklis di kertasnya

"Baiklah Yurai. Berapa umurmu?"

"13"

"Baiklah kita pindah ke pertanyaan yang lain. Ibukota Jepang?"

"Tokyo"

"Ibukota Amerika?"

"Washington DC"

Dr.Kazato mengeluarkan pulpen lain dari sakunya,

"Tolong keluarkan ujung pena ini." Yurai mengambil pulpen tersebut dan menekan salah satu ujungnya.

"Bisa kau sebutkan 3 Pahlawan yang kau tau?"

"All Might, Endeavor, Ingenium" tepat setelah mengatakan nama Pahlawan nomer 1 itu, Yurai merasa ingatannya kembali menabrak pikirannya. Tapi saat mencoba untuk mengingat-ingat lebih dalam lagi, seperti ada kabut yang menghalangi. Kepalanya mendadak berdenyut. Sebelum ia bisa mengingat lebih jauh lagi suara Kazato menginterupsi

Start & Finish Line [BnHA × OC] •ON HOLD•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang