Chapter 21 : USJ 「3」

411 68 10
                                    

"Aku sudah datang!" Seru All Might

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah datang!" Seru All Might. Semua siswa yang mengetahui kehadirannya bernapas lega. Auranya membuat villain- villain kelas teri gentar. Tomura yang tentu saja sudah menunggu kedatangannya tidak jadi pulang."Oh, ternyata masih continue." Ia kemudian berdiri,"Aku sudah menunggumu, Pahlawan. Sampah masyarakat."

All Might membuang jasnya. Raut muka tanpa senyum khas miliknya jelas terlihat. Bagi para murid yang bersyukur karena kehadirannya, tidak terlalu menyadari hal itu. Berbeda cerita dengan para villain kelas teri yang ketakutan.

"Itu All Might?"

"Pancaran auranya luar biasa!"

"Bodoh, jangan takut! Jika kita bisa membunuhnya kita akan-" Satu villain yang masih memiliki rasa percaya diri tidak sempat menyelesaikan kalimatnya, karena All Might langsung melesat maju. Mengalahkan beberapa villain dengan kecepatan yang tidak dapat diikuti mata. Ia bahkan masih sempat menyambar Yurai yang hampir sepenuhnya masuk portal serta menarik Midoriya, Tsuyu, Mineta mendekat dengannya di samping Aizawa.

"Kau baik-baik saja, Nak Yurai?"

Sebuah suara yang tidak ia duga membuat Yurai membuka mata yang sedari tadi tertutup rapat. Pemandangan yang ia lihat saat ini adalah wajah All Might yang menggendongnya bridal style sambil tersenyum macho. Yurai menghembuskan napas.

"Baik-baik saja apanya? Aku tidak sempat makan daifuku sebagai penutup makan siang dan kau bilang baik-baik saja? Aku bahkan belum menyelesaikan makan siangku tadi." Yurai mulai berkeluh-kesah,"Belum selesai makan siang tapi malah harus melawan villain karena kau belum datang juga. Merepotkan sekali."

All Might sweatdropped mendengar gerutuan Yurai.

'Nak Yurai menyebut makan siang tiga kali'

Pria dengan tinggi menembus angka 2 meter itu menurunkan Yurai dari gendongan.

"Mattaku, lain kali datanglah lebih cepat. Jangan membuatku melakukan hal merepotkan seperti ini dong. Menunggu itu membosankan kau tahu?" Ujar Yurai

"Ma-maafkan aku, Nak Yurai..." Jawab All Might gugup. Merasa bersalah sekaligus tidak menyangka akan mendapat ocehan begitu tiba.

'Yang bisa membuat All Might meminta maaf seperti itu...hanya Yurai'

Batin murid kelas 1-A takjub melihat peristiwa yang terjadi. Seorang All Might dimarahi oleh murid tahun pertama sampai meminta maaf.

"Semuanya, pergilah ke pintu masuk. Tolong jaga Aizawa, di tidak sadarkan diri." Jelas All Might. Midoriya dan yang lain langsung melakukan yang dikatakannya.

"Situasinya cukup merepotkan. Tiga lawan satu." Yurai melirik All Might,"Kau yakin tidak butuh bantuan?"

All Might menggeleng,"Tidak Nak Yurai. Kau tidak boleh bertarung lagi. Kali ini serahkan padaku!" Ucap All Might mantap. Sebelum Yurai berkata lagi, Midoriya mendahuluinya.

Start & Finish Line [BnHA × OC] •ON HOLD•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang