9. SON

1.9K 251 26
                                    

Pada pukul 6 sore, Jaehyun tiba di rumah. Meskipun kini mobilnya sudah ia parkirkan dengan rapi di garasi, ia masih enggan untuk keluar dari mobil.

Perhatiannya tertuju pada amplop cokelat yang ia letakkan di kursi di sampingnya. Dengan ragu, ia mengambil satu amplop dengan cap rumah sakit, membukanya dengan gerakan sangat pelan dan mengeluarkan isinya dengan hati-hati.

Kedua matanya berusaha cermat membaca satu demi satu kata yang tertera dalam kertas putih tersebut. Keningnya berkerut melihat laporan hasil tes darah milik Seo Yoonoh. Ia hanya memahami bagian hasil yang menunjukkan golongan darah Yoonoh ialah A.

Ia meletakkan kertas tersebut di pahanya kemudian beralih pada kertas lain yang berasal dari amplop yang sama. Masih sama, objek di sana ialah Seo Yoonoh. Namun, kali ini kalimat teratas di kertas tersebut mengatakan 'Hasil Tes DNA'.

Jantung Jaehyun tiba-tiba berdegup cepat. Rahangnya mengeras melihat pernyataan yang dicetak tebal dan lebih besar daripada kalimat lainnya.

Seo Yoonoh tidak memiliki hubungan darah dengan Seo Johnny.

Jaehyun seolah tersambar petir. Tubuhnya menjadi kaku. Tak perlu otak yang cerdas untuk tahu jika dua kertas ini lah alasan Yeona dan Johnny bersitegang.

Dan tidak perlu otak yang cerdas pula untuk mencurigai status Yoonoh saat ini. Ia dan Yeona pernah berhubungan badan sebelumnya, ia tidak pernah lupa akan hal itu.

Jemarinya bergetar hingga membuat kertas di tangannya ikut bergerak. Apa maksud Johnny mengatakan Yoonoh mirip dengannya adalah untuk menyindirnya?

Bahwa ayah biologis Yoonoh adalah dirinya?

Tok! Tok!

Suara ketukan jendela di sampingnya membuat Jaehyun tersentak hebat. Bayangan Boa di luar mobilnya membuatnya buru-buru membereskan kekacauan di depannya. Ia meletakkan kembali amplop tersebut di kursi mobil sebelum kemudian keluar dari mobilnya.

"Jaehyun."

Kerongkongan Jaehyun tercekat melihat wajah khawatir Boa. Susah payah, ia mengumpulkan tenaga untuk mengutas senyuman termanisnya. "Oh, Ibu Kwon. Bagaimana keadaan Yeona?"

Wajah Boa tiba-tiba menjadi horor ketika mendapat pertanyaan tersebut. "Apa yang kau katakan? Bukan kah Yeona bersamamu?" tanyanya dengan pundaknya yang mendadak lemas.

"Yeona belum pulang?" Jaehyun mengulang pertanyaan Boa dengan suara kecil. Tubuhnya terhuyung ke belakang hingga menabrak sisi mobilnya. Seketika perasaan cemas menguasai dirinya.

Sejak awal ia tidak pernah setuju Yeona pergi sendiri saat keadaan hatinya kurang baik.

Ketika pikirannya masih berkecamuk, seorang pria dengan mata bulat keluar dari rumahnya dengan Gaeun di gendongannya. Pria itu, Mark Lee, sepupunya yang tinggal di Kanada.

"Yo, Hyung. What's up?"

Jaehyun tidak mengindahkan sapaan Mark. Ia bahkan tidak ingat jika hari ini Mark memang berencana untuk datang. Tanpa mengatakan apapun lagi, ia segera masuk ke dalam mobil.

Firasatnya mengatakan jika Yeona sedang tidak baik-baik saja saat ini. Ia ingin mengingkari firasat itu. Tapi, yang terjadi justru dirinya semakin panik.

"Fuck!"









***









Mobil Jaehyun kembali ke kafe tempat Johnny dan Yeona bertemu. Ia segera turun dari sana dan mendekati taksi-taksi yang sedang berhenti di sana, sepertinya memang di sana merupakan pangkalan taksi.

REMINISCENCE - Jung Jaehyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang