11. WRONG

1.8K 237 39
                                    

Hai halo lagi!
Sesuai janji aja ya.. Hihihi ternyata nyampe 20 lebih vote.
Happy reading!


Siang ini cuaca sedikit lebih panas dari biasanya, padahal semalam udara sangat dingin. Hal ini lah yang membuat Mark memutuskan untuk membawa Gaeun dan Yoonoh pergi ke supermarket untuk membelikan mereka es krim. Telinganya sudah panas mendengar rengekan mereka sepanjang hari.

"Ambil masing-masing satu, ya," ujar Mark ketika Gaeun dan Yoonoh melepas gandengannya dan menghambur ke kotak pendingin.

"Ayay, Paman Mark!"

Mark bersandar pada meja kasir seraya mengawasi dua anak kecil seumuran yang sepanjang hari merepotkannya. "Ambilkan yang cokelat untuk Paman juga," ujarnya kemudian mengambil ponsel dari saku jaketnya.

Bermain bersama Yoonoh dan Gaeun seharian membuatnya lepas dari ponselnya. Dan benar saja, banyak notifikasi dari teman-teman serta pemberitahuan dari kampusnya di Kanada yang ia lewatkan. Sesaat, ia larut membaca pengumuman semester akhirnya.

Ya, sebentar lagi ia akan menjalani semester akhir jurusan bisnis di salah satu kampus terbaik di Kanada. Ia pulang sebentar ke Korea untuk melepas penatnya menempuh studinya sebelum kemudian dua bulan lagi ia kembali ke Kanada.

"Kau paman Gaeun dan Yoonoh?"

Suara lembut seorang gadis di belakangnya membuat Mark menoleh cepat. Ia terperangah melihat sosok gadis manis berambut sebahu tengah mengulum senyum. Sejenak ia merasakan napasnya terhenti.

Jantungnya berpacu dua kali lipat ketika melihat sosok cantik yang asing di matanya. Membuat matanya mengerjap sesaat. "A-ah, itu. Aku sepupu Jaehyun. Well, yeah, Gaeun adalah keponakanku," ujarnya seraya mengusap tengkuknya kikuk.

Ada banyak wanita cantik di Kanada. Tapi, entah mengapa gadis di hadapannya itu mampu membuat dirinya segugup ini hanya dengan melihat senyumannya saja.

"Begitu. Kau baru kemari, ya? Baru sekarang aku melihatmu," jawab gadis itu disertai kekehan kecil.

Mark melirik wajah gadis itu sekilas kemudian beralih ke papan nama di dada sang gadis. Kang Mina.

"Mina Eonni!"

Seruan Gaeun membuat Mark tersentak dalam lamunannya. Ia segera mundur beberapa langkah agar Gaeun dan Yoonoh bisa menyerahkan es krim mereka untuk dibayar. Walaupun begitu, ia tidak melepaskan tatapannya dari sosok Mina yang begitu sumringah menyambut dua anak kecil itu.

"Hey, kids. Bukannya kemarin sudah beli es krim bersama Nenek Kwon?" tanyanya seraya memicingkan kedua matanya.

Begitu menggemaskan di mata Mark. Membuat pria itu hanya bisa mengepalkan kedua tangannya dan menggoyangkannya pelan.

"Sst! Mina Noona jangan beri tahu orang tua kami." Yoonoh menempelkan telunjuknya di bibir.

Gaeun mengangguk cepat kemudian melirik ke arah Mark di belakangnya. "Ya, betul. Paman Mark jarang mau berbaik hati membelikan kami es krim."

Mina terkekeh melihat tingkah kedua anak di depannya. Tangannya bergerak mengunci bibirnya lantas berpura-pura mengantongi kunci imajiner itu ke sakunya. "Rahasia terjaga."

Di tempatnya, Mark menunduk dalam. Berusaha untuk tidak bertingkah berlebihan karena sosok gadis yang baru ia temui itu. Ia hanya bisa berdeham, menyembunyikan kekehannya sebelum kemudian kembali berdiri tegak seolah tidak ada hal yang terjadi padanya.

"Totalnya tiga ribu won," ujar gadis dengan jepit rambut berbentuk semangka itu usai menata tiga es krim itu ke dalam kantung plastik. Gadis itu tersenyum ke arah Mark yang tiba-tiba mematung di tempatnya.

REMINISCENCE - Jung Jaehyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang