Jatuh cinta membuat bodoh. Itu benar! Sebab sekarang aku merasa bodoh karena terus-menerus bertanya kepada Tuhan Mengapa aku baru dipertemukan dengan mu sekarang?!
Aku bukanlah lelaki yang baik.Bagiku jatuh cinta itu mudah, semudah membuatmu mencintaiku hanya dalam hitungan 3 kali bertemu.
Bosan adalah temanku. Meninggalkan dia yang mencintaiku bisa aku lakukan dengan mudah. Semudah membalikan telapak tangan orang dewasa.
Namun ketahuilah, lelaki yang tidak baik ini pernah menjadi lelaki yang begitu penurut pada satu perempuan.
Telinganya tak pernah bosan mendengarkan mulut perempuan itu berbicara menceritakan hari-harinya.
Senyum yang tak pernah pudar mendengarkan seberapa tidak lucu humor-humor yang perempuan itu ucapkan.
Otaknya berputar keras setiap saat hanya untuk mencari materi yang lucu agar perempuannya bisa tertawa.
Segala sikap ia dan keputusannya penuh ragu, takut jika perempuan itu tidak menyetujuinya.
Lelaki tidak baik itu pernah begitu baik menunggu hingga larut asalkan perempuannya selamat dan memenjam dalam selimut.
Lelaki yang enggan menunduk pada setiap perempuan itu, kini sedang bertekuk lutut di hadapan perempuannya, memohon untuk dimaafkan, memohon untuk tidak ditinggalkan.
Lelaki tidak baik itu pernah luluh karena dicintai begitu hebat oleh perempuannya seakan lelaki itu adalah cerminannya.
Maka terimalah aku, sebagai seorang lelaki yang begitu baik hingga rela dijahati agar kau tidak pergi. Terima kasih telah ada hingga hari ini.
Salam,
Aku lelaki yang pernah menjadi lelaki tidak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merayakan Kehilangan (Selesai)
Short StoryAku sudah bahagia sekarang. Tak perlu kau cemaskan aku lagi. Aku sudah ditemukan oleh seseorang. Yang seperti doamu dulu sebelum pergi meninggalkanku; yang akan benar-benar menyayangiku. Yang akan benar-benar mencintaiku. Kini aku telah ditemukannya...