Di Balik Tegasnya Aku

52 9 0
                                    

Kau seperti mesin waktu. Melihatmu sebentar, kenangan bahagia kita dulu meronta seharian di kepala. Melihatmu sudah menemukan penggantiku, tiap satu detik dalam jam terasa seperti berjam-jam.

Kamu tahu?

Di balik diriku yang selalu memujamu, ada aku yang selalu berdoa rintih sebelum tidur agar aku bisa dipertemukan lagi denganmu walau hanya sekelibat waktu.

Di balik setiap sejak sendu yang selalu aku tuliskan, ada diriku yang selalu melawan perihnya rasa di setiap kata, yang menemani jemari-jemari menari di atas pena.

Di balik jiwaku yang kerap kali terlihat sangat mengagumi hujan, ada diriku yang selalu menanti pertemuan dengan dirimu walau harus berjibaku di bawah teriknya sinar matahari.

Di balik hinanya aku dihadapanmu, ada diriku yang tak pernah memandang negatif sedikitpun kearahmu.

Di balik caci-maki yang mereka lontarkan kepadaku, ada diriku yang selalu berdiri bermimpi kamu mendukungku.

Di belakang semua nasihat perihal rindu yang mereka tanyakan kepadaku, ada aku yang tak pernah bisa sedikit pun menasehati agar aku bisa berhenti mencintai kamu.

Di balik setiap surat cinta yang pernah aku tulisi, ada hal tentang kamu terselip pada beberapa kalimat sendu.

Dan di balik Semua kata rinduku yang diam-diam masih terlantun untukmu, ada aku yang menangis; meminta kita yang dulu.

Merayakan Kehilangan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang