saat itulah, ia menemukan selembar koran yang membungkus beberapa kertas dengan artikel berbahasa inggris yang berjudul.
CRIMSON B. THEATER
—KRIIIIIIIIIIINNNNNNNGGGGGGGGG!!!
“Lisa, kau sudah menyelesaikannya?”
Bel pulang sekolah berbunyi tepat setelah Lisa menutup kembali laci berisikan koran tersebut, saat itu juga Mr.Benjamin datang sambil membawa map dan sebuah keresek. Lisa mengangguk kecil, ia berusaha menenangkan diri. Siapa yang mengira Mr.Benjamin bisa muncul tiba-tiba begitu?
“Hmm...” Mr.Benjamin mengecek lembar jawaban Lisa, “mungkin kamu dapat seratus lagi kalau begini, eh tidak sepertinya karena kurang teliti nilaimu menjadi 95, haha, ya cukup bagus untuk seorang Annalisa”
“terimakasih Mr.Benjamin, aku sudah boleh pulang?”
“Oh tentu, para murid lain juga sudah mulai keluar kelas, tapi tunggu sebentar” Mr.Benjamin mengambil sesuatu dari keresek yang ia bawa, “nih, bagi sama temanmu nanti ya, kalian mau pergi kan?”
Di tangan Mr.Benjamin terdapat sebatang coklat Cadburry berukuran sedang, Lisa memandangnya tak percaya, ia masih ragu untuk mengambilnya, “eh... ini untukku?”
“untuk Angga dan Miss Anna juga, kalian mau mengobrolkan suatu kasus bukan? Yahh... apalagi kasus Alexa Miranda itu memang sudah tidak bisa ditutupi lagi, kudengar kau terkenal sebagai detektif sekolah loh”
“be.. benarkah? Kurasa aku orang biasa saja”
“ah jangan begitu, kau memcahkan akhir cerita naskah klub teater, berhadapan dengan preampok bank, itu sudah lebih cukup untuk menjadi bahan pembicaraan” Mr.Benjamin tersenyum cerah, “dulu saat aku bertugas di Inggris, coklat adalah hal yang baik untuk menenangkan pikiran”
"begitu.., baiklah, Anna juga sama-sama menyukai coklat, terimakasih” Lisa mengambil coklat itu dari Mr.Benjamin, “Mr.Benjamin bertugas menjadi apa di Inggris?”
“Polisi”
Sesaat jantung Lisa seperti berhenti mendengar kata itu, pasti itu, Mr.Benjamin tahu sesuatu mengenai kasus Crimson Theater ini. Lisa tak akan membiarkan kesempatan ini terbuang sia-sia.
“Mister tungg—“
“TRILILIT TRILILIT” kata-kata Lisa terhenti oleh bunyi dering Hp-nya sendiri.
“kelihatannya temanmu sudah menanti, kalau begitu bapak pamit dulu”
“ka... kalau begitu, sekali lagi terimakasih! Sampai ketemu nanti Mr.Benjamin!” Lisa membungkuk kecil saat Mr.Benjamin berjalan pergi, beliau menoleh dan mengangguk sambil tersenyum.
.
Notifications:
-Angga, 2 Missed Calls
-1 New Message from: Firo
.
Firo, Today at 14:25
“Aku sudah di depan gerbang sekolahmu, Nona Detektif~, ayo cepat, sepertinya sebentar lagi bakal hujan” -Firo Ganteng“ya ampun Lisa kau jahat sekali tidak membaca sms-ku” keluh Firo saat ia melihat Hp Lisa, kini mereka sudah berada di depan sekolah dengan mobil miliknya, ia kemudian mendengus sebal ke arah orang ketiga yang tak diundang, “dan kenapa anak ini harus ikut?”
"apa?!” balas Angga yang merasa tersindir, “gue ini asistennya Lisa jadi gue wajib ikut, dan Lisa, kenapa kita harus naik mobil perampok ini?”
“aku pesulap bukan perampok” kata Firo ketus, “kalau kau tak mau naik mobil pergi saja sendiri”
“Kalian!! Cukup berantemnya, naik sekarang atau kita bakal kehujanan dan pulang kemaleman”
KAMU SEDANG MEMBACA
Crimson B. Theater
Mystery / ThrillerAnnalise dan Annalisa. siapa yang tak kenal dengan mereka? sepasang Anak kembar dengan kepribadian yang berbeda, Anna yang pintar dalam seni dan Lisa yang pintar dalam eksak. kehidupan mereka sama seperti anak SMA lain yang penuh dengan warna.. ...