12. Park Sohwa

157 27 0
                                    

Setelah semua kehebohan yang dibuat oleh Saemi dan Sochul, Hana hanya tetap diam diposisinya. Perasaannya saat ini tidak dapat ia ungkap dengan kata-kata, air matanya tak berhenti keluar dari kelopak matanya. Ia tahu bahwa hanya dirinya yang berjuang didalam hubungannya bersama baek kyung, tapi setelah mengakhiri hubungannya perasaan yang ia rasakan sangat kacau.

Saat jam pelajaran dimulai, Hana lebih memilih untuk mengabaikan semua penjelasan yang dituturkan oleh Shin Ssaem yang sedang menjelaskan materi didepan.

"Hana-ya. Gwenchana?" Tanya Shin Ssaem.

Hana menegakan tubuhnya. "Ah Ssaem. Saya ijin untuk pergi ke ruang kesehatan." Pinta Hana.

"Apa kamu sakit?" Tanya Shin Ssaem.

"Ee itu, saya merasa tidak enak badan, Ssaem." Bohong Hana.

"Baiklah, beristirahatlah di ruang kesehatan." Ujar Shin Ssaem memberi Hana ijin.

Hana bangun dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju ruang kesehatan. Pelajaran dikelas dilanjutkan kembali tanpa Hana, semua dengan tenang mengikuti pelajaran yang di sampaikan oleh Shin Ssaem.

🌼🌼🌼

Baek Kyung sedang berada di Rooftop milik sekolahnya, ia tengah duduk diatas meja yang ada disana. Setelah mendengar permintaan Hana di jembatan gantung tadi pikirannya menjadi kacau, ia senang karena dapat terbebas dari Oh Hana tetapi jauh didalam lubuk hatinya ada perasaan kehilangan yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Setelah 10 tahun bersama dengan Hana, tanpa Baek Kyung ketahui bahwa ia sudah terbiasa dengan kehadiran Hana dihidupnya. Kyung tau bahwa dirinya adalah lelaki brengsek yang dengan tidak tahu malu mencampakan ketulusan yang diberikan oleh Hana.

Kyung menghembuskan nafasnya kasar.

"Hyung!"

Kyung menoleh kearah suara yang baru aja ia dengar. Ia mendapati sosok Baek Hyun adiknya yang sedang berjalan mendekat kearahnya.

"Kau kenapa ada disini?" Tanya Kyung dingin.

"Hyung sendiri kenapa disini?" Tanya baek hyun mengabaikan pertanyaan Kyung.

Kyung tidak menjawab, ia memilih diam dan mengabaikan keberadaan Baek Hyun.

"Oh iya, aku dengar Sowon hyung berada dikelas yang sama dengan hyung dan hana nuna?" Ujar Baek Hyun kembali membuka suara.

Kyung hanya berdehem sebagai tanda jawaban.

"Sohwa hyung sedang berusaha untuk-, ah tidak" ujar Baek Hyun menghentikan ucapannya.

"Ada apa dengan si bangsat itu?!" Tanya Kyung mengalihkan pandangannya kearah adiknya.

"Tidak, bukan apa-apa." Dalih Baek Hyun.

"Jelaskan selagi aku memintanya secara baik." Tegas Kyung.

"I-Itu, saat makan malam keluarga."

"Makan malam keluarga, kenapa?!" Potong Kyung.

"Saat aku Gail dan Sohwa hyung sedang bermain game, tiba-tiba ia mengatakan niatnya untuk merebut Hana nuna dari Hyung. Sohwa hyung dan samchun sudah tau bahwa hubungan kalian berdua tidak berjalan lancar."

" Sojun samchun ingin menjadikan Hana nuna sebagai alat mempercepat untuk menjadikannya pemegang saham tertinggi di perusahaan." Jelasnya lagi.

"Aku dan Gail sudah mengatakan bahwa itu tidak dapat dipaksakan, karena Hana nuna lebih memilih hyung."

"Tapi kau hyung sendiri kan. Park Sohwa tidak akan berhenti sebelum keinginannya terwujud." Ujarnya lagi.

Kyung menghela nafasnya lagi, kali ini hatinya tidak tenang setelah mendengar apa yang dikatakan adiknya itu.

"Tapi hyung, apa hubunganmu dengan Hana nuna baik-baik saja?" Tanya Baek Hyun memastikan.

Kyung mengabaikannya dan berjalan meninggalkan Rooftop.

🌼🌼🌼

Park Sohwa sedang duduk di salah satu kursi yang ada di belakang sekolah, tangan kanannya memegang rokok yang sedari tadi ia hisap. Perasaannya saat ini sedang bahagia, dikarenakan saat istirahat tadi ia menyaksikan pertengkaran Baek Kyung dan Oh Hana. Ia adalah orang yang sangat menantikan moment dimana pasangan itu mengakhiri hubungan mereka, Sohwa sudah sangat lama ingin merebut Hana dari Baek Kyung sepupunya itu. Dan hari itupun tiba, sekarang hanya menunggu waktu yang pas untuk mendekati Oh Hana.

"Sohwa-ya." Panggil Hyun Gi

Sohwa menengok ke asal suara.

"Wae?" Tanya Sohwa santai sembari menghembuskan asap rokok nya.

" Wah lihat anak baru ini." Ejek Hyun Gi.

" Wae?, kalian mau?" Tanya Sohwa

"Tidak. Aku sudah punya." Jawab Hyun Gi sembari memperlihatkan bungkus rokoknya.

Hyun Gi dan Taehyun mengeluarkan sebatang rokok milik mereka.

"Kau ada pematik?" Tanya Taehyun.

Sohwa melempar pematiknya ke arah Taehyun dan dengan sigap ditangkap oleh taehyun. Setelah mendapatkan pematiknya taehyun dan hyun gi menyalakan rokok milik mereka dan mulai merokok.

Hanya suara hembusan yang terdengar diantara mereka bertiga. Mereka sama-sama tidak melontarkan percakapan apapun selama ada disana.

Setelah menghabiskan berbatang-batang rokok, mereka meninggalkan tempat itu dan kembali ke kelas mereka.

"Park Sohwa. Apa kau juga minum?" Tanya Hyungi.

Sohwa mengangguk, mengiyakan pertanyaan Hyungi.

"Wah kapan-kapan kita bisa minum bersama. Aku dan Taehyun sering pergi ke club milik salah satu sumbenim di kelas dua belas." Ajak Hyungi.

"Hubungi saja aku" Jawab Sohwa singkat.

"Baiklah, akan ku hubungi."

Merekapun sampai dikelas mereka.

Annyeong Kyung🍂[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang