3. Baek Kyung

310 45 1
                                    

Baek Kyung, putra pertama dari Direktur Utama Baek Holdings. Salah satu prusahaan industri besar yang ada di Korea Selatan. Lelaki 19 tahun yang sedari kecil sudah merasakan pahitnya kehidupan dari anak Broken home. Ayahnya Baek Kangho merupakan sosok ayah yang tegas, disiplin dan pemarah serta diktator terhadap keluarganya, Ibunya Ho Yaemin merupakan sosok penyayang, lembut, serta ramah. Saat ia berusia 8 tahun, disaat anak seusianya hanya bermain, Baek Kyung harus menerima keadaan dimana kedua orang tuanya harus berpisah.

Baek Kyung kecil yang tidak tau arti perceraian hanya diam dan mengikuti perkataan ayahnya untuk ikut dengannya. Setelah 2 tahun perceraian kedua orang tuanya, lagi-lagi Baek Kyung harus menerima keadaan dimana sosok ibu yang sangat ia sayangi harus pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.

Setelah kepergian Ho Yaemin ibunya, Baek Kyung harus menerima segala keputusan Kangho Ayahnya yang memutuskan untuk menikah lagi. Baek kyung yang baru serusia 11 tahun itu harus menerima sosok ibu tiri yang sama sekali tidak ia inginkan.

Setelah beranjak remaja, Baek kyung yang selalu menuruti perkataan dan perintah Kangho ayahnya mulai melakukan berbagai protes. Tetapi hasil yang ia dapat hanya kemarahan dari Kangho. Lambat laun, hubungan ayah dan anak itu perlahan menjauh dan semakin memburuk. Kangho yang diktator serta Baek Kyung yang mulai lelah dengan sikap Kangho.

Baek Kyung yang merasa lelah lambat laun menjadi pasrah terhadap sikap Kangho, dan memilih untuk menerima semua keinginan Kangho ayahnya.

🌼🌼🌼

Pagi itu seperti biasa Baek kyung bersiap untuk kesekolah. Seragam yang seluruh kancingnya terbuka, dengan T-shirt Hitam dibagian dalam, dan rambut yang sedikit berantakan adalah gaya berpakaian sekolah Baek Kyung sehari-hari. Tetapi saat tidak ingin mengenakan seragam ia dapat menggunakan baju bebas yang rapi, dengan ketentuan badge name dan logo Reulli yang ditempelkan pada baju tersebut.

Jika dipikir-pikir, siswa dan siswi Reulli High School sangat diuntungkan dengan peraturan berbusana tersebut. Karena banyak sekolah yang mengharuskan murid nya untuk selalu mengenakan seragam ataupun coat yang melambangkan almamater sekolahnya, tapi berbeda dengan Reulli yang memberikan kemudahan bagi murid nya dalam berpakaian.

Setelah nyemprotkan sedikit parfum ke seragamnya, Baek kyung beralih ke sepatu yang berjejer rapi di lemari sepatunya. Ia memilih sepatu mana yang menang dan berhasil menemaninya pergi ke sekolah hari ini.

" Air Jordan 1 mid, Gucci." Gumamnya.

Tangannya bergerak untuk mengambil sepatu yang telah dipilihnya. Setelah memakai sepatu, Baek kyung mengambil Tas ranselnya lalu berjalan keluar rumah.

Kegiatan rutin Baek kyung setiap pagi adalah menunggu Kangho dan Baek Hyun adiknya dari pernikahan Kangho dengan Yumi keluar dari rumah dan berangkat bersama menuju sekolah. Hal itu mungkin yang membuat iri siswa lain terhadap Baek Kyung yang memiliki ayah baik, yang dengan senang hati mengantar anak-anaknya kesekolah. Tapi Hal yang orang lain lihat belum tentu sama dengan apa yang mereka lihat bukan?.

Saat di dalam mobil Kangho sibuk dengan Notebok nya dan Baek hyun sibuk dengan buku pelajarannya, hanya Baek kyung yang sama sekali tidak tertarik melakukan apa-apa. Ia hanya menatap keluar jendela mobil, melihat suasana jalan yang mobil itu lewati.

" Kyung. Ayah dengar bahwa Oh Hana masuk rumah sakit dua hari lalu."

Baek kyung mengalihkan pandangannya ke arah Kangho.

" Apa kau tidak menemaninya?" Ucap kangho berusaha untuk tenang.

" Sabtu lalu saya ada latihan tenis bersama klub tenis sekolah. Jadi say-"

" Apa tenis mu lebih penting dari perusahaan ayah?!" Nada bicara Kangho meninggi.

" Maafkan saya. Lain kali saya akan menemaninya." Ujar Baek Kyung pasrah.

" Sebaiknya kau bersikap baik terhadap putri Presdir Oh. Ayah rasa gadis itu melapor kepada ayahnya." Ucap kangho kembali tenang.

" Baik, ayah."

Mobil itu sampai di gerbang Reulli. Kyung dan Hyun bergegas keluar dari mobil karena jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat 45 menit.

" Hyeong. Apa kau tidak ap-"

" Berhentilah berpura-pura, ku yakin kau sangat puas dengan pertunjukan tadi." Ujar Baek Kyung sinis.

Baek kyung berlalu meninggalkan Hyun yang tampak cemas, Baek Kyung berjalan santai menuju kelasnya tanpa memperdulikan tatapan dari siswa maupun siswi Reulli yang menatapnya dengan pandangan kagum.

Annyeong Kyung🍂[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang