14. Berakhir(2)

181 26 0
                                    

Baek Kyung berjalan keluar dari kamarnya dengan seragam yang sudah melekat ditubuhnya, ia berjalan menuju dapur untuk mengambil minuman.

Jam baru menunjukkan pukul 7:40, masih ada dua puluh menit sebelum waktu untuk berangkat ke sekolah. Baek Kyung hendak menonton tv tetapi terhenti karena dering ponsel yang terdengar dari kamar.

Baek Kyung bergegas berniat menghentikan bunyi itu, ia berjalan kearah kamarnya. Saat dilihatnya layar ponsel miliknya gelap, ia menekan tombol daya dan tidak ada notifikasi panggilan yang tidak terjawab. Dering ponsel berbunyi lagi, Baek Kyung mencari lagi sumber suara itu dan suara itu berasal dari kamar Hana.

"Hana-ya. Apa kau didalam?" Teriak Baek Kyung sembari mengetuk pintu kamar Hana.

Tidak ada jawaban dari dalam Baek Kyung pun masuk dan mendapati kamar telah kosong.

"Hana." Panggilnya.

"Oh Hana." Panggilnya lagi.

Baek Kyung mengambil ponsel yang terletak diatas meja belajar.

+82345xxxxxxx

"Halo?" Baek Kyung menjawab panggilan itu.

"Kyung-ah." Jawab lawan bicarnya.

Baek Kyung terkejut mendengar suara Hana.

"Aku Hana. Oh Hana." Lanjutnya

"Hp ku tertinggal. Apa kau bisa membawakannya nanti?" Pinta Hana.

"Ya. Akan ku bawakan." Jawab Kyung seadanya.

"Terima kasih, Kyung." Ujar Han lalu mengakhiri panggilan.

Baek Kyung memasukkan ponsel milik Hana kedalam saku celananya lalu berjalan keluar karena sudah saatnya ia berangkat menuju sekolah.

"Ajusshi, kita mampir ke Ase electronic dulu." Pinta Baek Kyung saat sudah berada di dalam mobil.

Mobil bergerak meninggalkan kompleks apartment menuju jalan utama yang pagi itu sudah cukup padat.

🌼🌼🌼

"Hana-ya, apa aku bisa meminjam catatanmu?" Pinta Saemi tepat setelah ia menginjakkan kakinya didalam kelas.

"Catatan?" tanya Hana

"Iya. Hari ini ada test lagi. Dan kau tau kalau catatanku tidak lengkap." Ujar Saemi sebal.

Hana terkekeh dan mengambil Catatan miliknya yang ada di tasnya. Saat hendak memberikan kepada Saemi, Catatannya dengan cepat direbut oleh Dowon.

"Hana. Aku pinjam dulu." ujar Dowon lalu pergi menuju luar kelas.

"YAAA KANG DOWON!!!!!, AKU DULUAN YANG MEMINJAMNYA?!!!!!!" Teriak Saemi sembari berusaha mengejar Dowon.

"YA, KEMBALIKAN!!" Teriak Saemi lagi.

Hana hanya terkekeh melihat kelakuan temannya itu.

"Oh Hana. Kyung memanggilmu." Seru Soochul.

"Aku?" Tanya Hana memastikan.

"Siapa lagi yang bernama Oh Hana dikelas ini?" Sarkas Soochul.

"Kyung menunggumu di jembatan layang." Sambung Soochul.

"Baiklah." Hana berdiri dari duduknya dan hendak pergi ketempat kyung.

" Oh iya. Apa aku bisa meminjam catatanmu?" tanya Soochul.

"Ahh catatan? berjuanglah bersama Saemi." ujar Hana.

"Waeyo?" tanya Soochul

"Jika kau mau meminjamnya rebutlah dari Dowon dan Saemi." ujar Hana lalu pergi meninggalkan Soochul yang masih mencerna ucapannya.

"SAEMI-YA!!!!!!" Teriak Soohul sadar dengan apa yang dimaksud Hana.

🌼🌼🌼

Baek Kyung sedang berada dijembatan layang yang menghubungkan gedung sekolahnya, Ia menunggu Oh Hana untuk memberikan ponsel yang Hana tinggalkan. Baek Kyung berniat untuk mengembalikan hubunganya dengan Hana ia telah memikirkan hal itu sejak malam, kyung tidak ingin nantinya apa yang ia miliki akan direbut oleh Sohwa. Namun didalam hatinya yang terdalam ia tidak ingin kehilangan Hana.

Sosok Hana berjalan mendekat kearahnya, rambutnya yang tergerai tersapu angin yang berhembus. Hana berhenti tepat satu langkah didepan Baek Kyung, ia diam menunggu Baek Kyung membuka suara.

Baek Kyung menyodorkan ponsel dengan case merah muda kearah Hana.

"Gomawo." gumam Hana nyaris tak didengar oleh Baek Kyung.

Hana hendak berbalik meninggalkan Baek Kyung tetapi lengannya dicekal oleh Baek Kyung.

"Tunggu. Ada yang ingin aku bicarakan." Ujar Baek Kyung dengan suara yang berbeda dari biasanya.

Hana menatap Baek Kyung dengan pandangan tanya.

Kyung merogoh saku celananya dan mengambil sebuah kotak, lalu mengeluarkan isinya dan memasangkan pada pergelangan tangan Hana.

"Ini sebagai pengganti jam milikmu yang ku rusak." Ujar Kyung setelah selesai memasangkan jam pemberiannya.

"Hana-ya." Panggil Baek Kyung.

Hana menatap Baek Kyung.

"Aku tidak ingin hubungan ini berakhir." Ujar Baek Kyung to the point.

Hana terkejut mendengar ucapan Baek Kyung.

"Aku tau. Perlakuanku sudah terlalu buruk kepadamu, Tapi-" Ucapan Baek Kyung terputus.

"Kyung-ah. Kau harus benar-benar memikirkan dulu, apa aku ini benar-benar berharga untukmu atau tidak. Kau harus menanyakan pada hatimu apa aku ini ada disana atau tidak." ujar Hana memotong ucapan Kyung.

"Hana-ya. Aku-"

"Kyung-ah. Kau tau bagaimana orang-orang memandangku?, mereka merasa kasihan terhadapku yang selalu berharap padamu. Dan kau dengan tidak peduli malah bersenang-senang bersama gadis-gadismu." Ujar Hana dengan Air mata yang mengalir dipipinya.

Kyung hanya diam, ia tidak ingin membuat ini semakin rumit. Ia hanya membiarkan Hana meluapkan apa yang ia rasakan saat ini.

Hana menangis dan Baek Kyung diam. Baek Kyung tidak tau bagaimana cara untuk menenangkan perempuan yang sedang menangis.

"Kita akhiri saja Kyung." Ujar Hana saat tangisnya berhenti.

"Hana-ya." Baek Kyung tidak yau harus berkata apa lagi.

"Bel sudah berbunyi. Aku akan ke kelas." Ujar Hana lalu pergi meninggalkan Kyung.

Baek Kyung mematung ditempatnya, ia hanya memandangi punggung Hana yang perlahan menjauh dan menghilang dari pandangannya.

Annyeong Kyung🍂[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang