24. Telephone

117 24 0
                                    

Hana terbangun dari tidurnya, tubuhnya terasa sangat berat seolah ada sesuatu yang menindihnya. Ia membuka kedua matanya dan menemukan sebuah tangan asing yang sedang memeluknya, sontak kedua bola matanya membulat kaget melihat itu.

"Akkkkkh!," Teriaknya sembari merubah posisinya menjadi duduk.

Ia meraba tubuhnya untuk memastikan bahwa ia masih mengenakan pakaiannya dengan lengkap.

"Sudah bangun?," Sebuah suara serak mengalihkan fokus Hana.

Hana menoleh ke arah pemilik suara dan menemukan Baek Kyung yang berbaring tepat disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana menoleh ke arah pemilik suara dan menemukan Baek Kyung yang berbaring tepat disampingnya.

"Kenapa kamu tidur dikamarku?," Tanya Hana sembari memukul Baek Kyung.

"Maaf nona, tapi ini adalah kamarku," Sindir lelaki itu.

Sontak Hana memperhatikan ruangan itu dan tersadar bahwa ia sedang tidak berada di kamarnya.

"Yaa?!, Kenapa aku ada disiniii????!," Serunya bingung

Baek kyung menarik Hana agar berbaring kembali di sampingnya lalu memeluk gadis itu.

"Kamu kemarin ketiduran disini," Jawabnya

"Bernafaslah," ledek Baek Kyung pada Hana

Mendengar itu Hana tersadar bahwa ia sedang menahan nafasnya.

"Lepaskanlah, aku ingin bangun," Ujar Hana yang sudah sangat malu

"Tidak mau, diamlah sebentar. Aku suka posisi ini," Tolak Baek Kyung sembari mengeratkan pelukannya.

Hana pasrah dan hanya diam.

Ponsel Baek Kyung berdering, tetapi sang pemilik tidak menghiraukan panggilan itu ia tetap berada diposisinya dan tidak ingin bergerak barang sedikit pun.

"Kyung-ah, jawab telponmu." Suruh Hana yang mulai merasa terganggu dengan suaranya

"Biarkan saja," Jawab Baek kyung mengabaikannya

"Tapi itu sangat berisik," Ujarnya

Baek kyung tidak menjawab dan memilih untuk tetap memejamkan matanya.

"Kalau begitu aku saja yang menjawabnya," Ujar Hana dan mencoba meraih ponsel Baek Kyung.

Hana melihat nama Bona tertera dilayar ponsel Baek Kyung, ia kemudian ragu untuk menjawab panggilan itu.

"Ada apa?, Siapa yang menelpon?," Tanya Baek Kyung yang masih mendengar dering ponsel.

"Bona," Ujar Hana masih belum menjawab telpon.

Baek Kyung bangun dari tidurnya dan mengambil alih ponsel ditangan Hana.

"Bangunlah dan cuci wajahmu. Nanti kita sarapan bersama," Ucapnya lalu pergi ke balkon kamarnya dan menjawab panggilan itu.

Annyeong Kyung🍂[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang