Bismillah...
"Gue gak nyangka Aksal bakalan jadi artis," celetuk Radi sambil menopang dagu membuat ketiga sahabatnya jadi menoleh ke arahnya.
"Iya, gue juga, padahal gantengan gue," kata Sagara santai yang langsung dilempari kulit kacang oleh Alesha.
Aksal sendiri cuma menyandar di sandaran sofa. Merasa terlalu lelah untuk menanggapi.
Hari ini Aksal pergi ke rumah Alesha untuk berunding dengan sahabat-sahabatnya mengenai kasus Aksal yang masih jadi perbincangan hangat.
Bahkan pemuda itu harus menggunakan masker hitam saat menuju rumah Alesha. Sudah macam artis Korea yang takut ketahuan fans. Aksal sebenarnya risih karena ia terbiasa membanggakan wajah tampannya kemana-mana, tapi karena ia pernah dimaki-maki saat seseorang mengenali wajahnya, Aksal jadi harus menutupnya agar pemuda itu aman.
Sagara dan Radi yang melihat Aksal datang dengan kondisi itu bukannya kasihan malah tertawa lebar.
Memang, sahabatnya itu tidak ada yang punya hati nurani.
"Tapi kalau lo ke sini aja pakai masker, berarti sekarang lo gak bisa ngajar dong?" tanya Sagara pada Aksal.
Aksal mengangguk kecil.
"Iya, gue bahkan udah dikasih surat pemberhentian sementara," jawabnya santai membuat Radi, Sagara dan Alesha jadi ternganga.
"Serius Sal? Separah itu?" tanya Radi. Aksal menghembuskan napas panjang.
"Iya, kemarin netizen bikin petisi, trus ngancem kalau gue gak diberhentiin jadi dosen mereka bakalan ngamuk, trus tiba-tiba gue dikasih surat pemberhentian sementara," kata Aksal lalu tersenyum getir.
Alesha yang mendengar itu jadi menatap Aksal berkaca-kaca sedangkan Radi dan Sagara hanya menghela napas, tak tau harus menanggapi seperti apa.
Awalnya ketiga sahabat Aksal itu juga termakan omongan media yang menyudutkan Aksal. Apalagi Aksal sejak dulu suka main perempuan membuat Alesha jadi ingin menghajar sahabatnya itu.
Namun setelah Aksal menceritakan cerita lengkapnya kepada mereka, mereka jadi terdiam lama. Tidak menyangka jika Aksal akan mengalami kejadian yang rumit seperti itu.
"Tapi sebenarnya video itu punya kelemahan gak sih?" tanya Sagara tiba-tiba.
"Maksud lo?" tanya Alesha.
Sagara mengambil ponselnya dan menaruhnya ke atas meja. Pemuda itu lalu menekan video viral Aksal membuat ketiga sahabatnya jadi merapat padanya.
"Kalau diperhatiin video ini gak ada suara kan?" tanya Sagara membuat mata Aksal melebar. Sagara bergumam.
"Dan Aksal kemarin bilang sebenarnya yang mereka bicarain hari itu sesuatu yang membuatnya marah, makanya dia nyudutin Diah kayak begini," sambung Sagara.
"Jadi kuncinya sekarang, kalau kita mau masalah ini kelar, kita harus temuin video yang ada suaranya dan kita sebar juga ke publikbiar orang-orang gak lihat masalah ini cuma dari satu sisi," tambahnya.
Sagara mengerjap saat melihat ketiga temannya malah menatapnya dalam diam. Bahkan tidak berkedip sama sekali.
Sagara menggaruk tengkuk.
"Kok diem? Ide gue aneh ya?" katanya.
Radi menggeleng-gelengkan kepala.
"Enggak, lo jenius Ga! Gak aneh kalau di antara kita cuma lo yang cumlaude," katanya takjub membuat Sagara tersenyum malu.
"Iya, padahal gue juga pinter," sambung Alesha membuat Aksal yang tengah terkagum-kagum dengan Sagara jadi mendengus.
"Pertanyaannya sekarang gimana cara dapetin video lengkapnya," kata Radi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Aksal si Casa(NO)va [SELESAI]
SpiritualSejak kecil Aksal tau wajahnya tampan. Karena itulah tak sulit bagi Aksal untuk bergonta ganti pasangan. Pemuda itu juga tidak takut dengan karma karena ia sudah lama tidak punya Mama dan tidak punya adik perempuan. Sehingga kalau ada yang mengata...