Bagian 33

11.2K 699 19
                                    

Happy reading!!!

Semoga kalian menikmati cerita kita ini!!

Enjoyyyyyy

________________

Usai jogging indira langsung merebah kan tubuhnya di soffa,indira lelah.wajahnya pucatt pias.

"lebay lo dek, punya calon suami kuat kaya baja.Semantara lo, lembek!!."Indira diam saja,dihiraukan begitu saja ledekan Nizar.

"Makanya jangan so so an ngajak jogging.Mending kamu di dapur sama mamah masak kek bikin kue kek.Gak malu apa??mau nikah sama Prajurit tapi gak bisa masak.Apa kata dunia???."ucap Indah dari dapur.

"Kan kan ini salah abang!!".ucap Indira kepada nizar.

"Hemm,,iya mahh.Lagi pula jaman sekarang apa apa tinggal serching.Banyak tutorial tutorial masak masak gitu mah".jawab Indira.

"Makanya jangan mainin suntik an sama stetoskop mulu dek".tambah Nizam.

"Sana bantuin mamah,mamah lagi tempur tuh alat nya legend legend loh dek.Konon katanya suami itu suka istri yang diem di dapur".ucap Nizar.

"Hah!!!maksudnya?".teriak Indah.

"E---,maksudnya kalo istri di dapur pasti ada nilai tambahan kan di mata suami,ya misalnya tambah cantik gitu.Apalagi kalo ada terigu terigu di rambutnya,oh apalagi pas pake daster beuhhh".ucap Nizar sambil membayangkan.

Indira menjauhkan wajahnya dari Nizar"apaan si bang,korban dramanya keliatan!".

"Lagi pula ya mah,Indira sama Arza itu mau membangun rumah tangga bukan rumah makan".

"Terus lo pikir Si Arza gak akan makan apa?lo pikir si Arza bakal kenyang apa liatin muka lo yang ngeselin ini?hah??jawab gue, jawab!!!!"ucap Nizar kesal.

"Loh bang adik nya kenapa?".tanya Indira polos.

"Entah." Nizam yang tak ingin ribut segera masuk ke kamar mandi.

"Taraaaa,,,cup cake buatan mamah udah jadiii".ucap Indah sambil membawa cup cake.

Tak lama Hady datang,"Nizar adik mu kenapa?" Ucap Hady penasaran begitu melihat Indira berbaring di sofa dengan keadaan wajah pucat.

"Ini ni pah,tadi pagi kan dia ngajak jogging.Eh sampe rumah kek gini bentukannya." Ucap nizar sambil memutarkan matanya nya malas.

"Wajar,adik mu seperti itu seperti tidak tau Indira saja nanti pingsan kan kalian juga yang repot." Ucap Hady sambil memegang bahu nizar.

"Kan ada Arza sekarang pah,ngapain susah susah tinggal petik jari Arza pasti dateng kok." Disertai dengan senyum kecilnya.

"Heh!!abang pikir Arza jin?".ucap Indira ngegas.

"Iya!!!".ucap Nizar.

"Maaaa,,,masa calon suami Indira di ejek ejek bang Nizar sih?.eh bang di tembak pake senjata laras panjang tau rasa lo".ucap Indira.

"Awwww baperrrrr!!!!".

"Abangggg!!!!!".

"Indira,nizar sudah ehh kalian yah bikin mama pusing berapa keliling yah?" Ucap indah sambil memegang pelipis yang sedikit pusing karena ulah anak nya.

"Mama bercandaaa." Ucap nizar,Indira dan Hady secara bersamaan.

******

Nizar pergi kedalam kamarnya dan Indira duduk di sofa sambil memangku sebuah snack kesukaannya,, tatapan matanya cukup tajam, lurus ke arah tv yang sedang menyiarkan berita tentang TNI.Indira fokus sekali tanpa ada gerakan sedikit pun.

Started In Libanon [End]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang