Bismillah...
Ada yang bilang, "duch kok dokter bahasa nya kasar bgt,jadi gak mencirikan seorang dokter nih".
Maaf ya sebelumnya.
Ini hanya cerita fiksi, ya memang mungkin pasti tidak ada dokter seperti itu. he...he... lagi pula, itu hanya saat bersama temannya saja, profesional. Dan anggap saja kelalaian kita penulis cerita.
Terima kasih sudah mengkritik, disini kita berusaha sebisa mungkin membuat cerita ini untuk bisa di nikmati, mungkin ini kesalahan kita yang menanggap menambah kata kata toxic agar alur cerita tidak monoton. Ambil sisi baik nya dan buang sisi buruknya. Kita masih terlalu amatir dan seharusnya kita tidak usah menceritakan seorang Dokter dan Abdi negara bener gak sih? T-tapi-tapi- memang siapa sih yang gak tertarik untuk buat cerita tentang provesi seperti mereka?
Kita, selaku author meminta maaf atas kata kata kasar yang kita tulis di cerita ini, sebenernya udah pengen banget revisi. Tapi kewajiban sebagai pelajar menurut saya lebih penting. Mohon do'anya sebentara lagi kita akan PAS.
#ManusiaBiasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Started In Libanon [End]
Romance"Makanya jangan sok sok an memakai kacamata hitam!" teriak indira. "Mengapa?" "Kau baru saja menabrakku dan kau tidak akan meminta maaf?" "Sekarang saya lapar saya akan meminta makan bukan maaf!" ujar pria loreng itu. ~Mencintai seorang hamba Pangli...