Bagian 40 [END]

23.4K 863 71
                                    

Assalamualaikum readers???

Gimana kabarnya?baik baik kan pastii hehe..

Ending!!

Jangan kecewa ya,karena kita memang mau begini Endingnyaa;)

Maaf buat kaliian menungguu,sayang kalian banyak banyakkk!!!!

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Arza tak tahu modus dari seseorang yang mengirimi nya poto tadi sore.Yang ia tahu hanya,mengapa Indira tidak bisa menjaga nama baik dirinya sendiri dan nama baik Arza?.

Setelah berpikir cukup lama,Arza memutuskan untuk mengajak Indira ketemuan.Apapun alasannya pokoknya malam ini juga mereka harus bertemu.

Arza sengaja tak mengirimi pesan atau menelpon Indira.Ia hanya melacak GPS dan langsung mengetahui keberadaan Indira sekarang ada di mana.

Tak banyak mengulur waktu,Arza langsung tancap gas menuju tempat keberadaan Indira.Untung saja Jalanan sedang lenggang sekarang.

"Indira?".teriak Arza.

Indira tersentak,bagaimana Arza tahu keberadaanya.

"Arza?ih kok kamu di sini?".ucap Indira menghampiri Arza."Siapa yang ngasih tau kamu?".tanya Indira.

"Saya tahu sendiri!".

"Boong".ucap Indira sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Tanpa basa basi Arza mengeluarkan ponsel nya dan memperlihatkan poto poto yang seseorang kirim tadi sore.

Indira terkejut bukan main,malam ini niatnya dia akan memberi kejutan kepada Arza.Tapi mengapa sekarang malah dirinya yang terkejut?.

"Arza aku bisa jelas--".

"STOP!!ini semua sudah jelas".

"Arza plis,"ucap Indira memohon.

"Kenapa baru sekarang, setelah kita pengajuan kau bermain di belakangku? Apa ini tujuan mu membuat ku malu??sungguh ternyata kau tidak sebaik yang saya kira".

"Kenapa kamu berani menghakimi seseorang tanpa mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu?"tanya Indira.

"Penjelasan? Bukankan poto ini sudah menjelaskan semua nya?".

"Itu hanya poto Arza..".ucap Indira.

"Saya menyesal telah menolongmu dari pria itu".

Mata Indira membulat sempurna,rasa panas mulai membakar pipinya,cairan bening seharusnya sudah turun dari mata Indira.Namun Indira tak mau terlihat cengeng dan takut bahwa Arza hanya menilai tangis itu sebagai 'air mata buaya'.

"Arza sungguh ini bukan seperti yang kamu pikir!".ucap Indira.

"Sudah cukup ya Indira,saya tidak mau mendengarkan apapun lagi!".tegas Arza.

Arza pergi meninggalkan Indira,pesta yang Indira rencanakan di jauh jauh hari hancur karena poto sialan itu!! Indira terpaku dalam banyak penjelasan yang tersangkut di tenggorokannya.Penjelasan penjelasan yang tak mau Arza dengar,penjelasan penjelasan yang mungkin membawa semua nya bisa kembali normal.Indira pastikan Arza akan menyesal karena tidak mendengar penjelasnnya!

"Cobaan apa lagi ini Tuhann!!!".ucap nya sambil menerawang langit malam.

Pikiran Indira sedang tak tenang sekarang,bagaimana jika Arza mengundur hari pernikahannya atau yang lebih parah,sampai membatalkannya!.

"Sabar Indira,lo kuatt!!mungkin ini cara Tuhan menjadikan lo wanita yang lebih kuat lagi,Lo pasti bakal sama Arza,Pasti!!".monolog Indira.

Indira menghela nafas,"tak ada gunannya menangis".ucap Indira lalu pergi ke dalam mobil.

Started In Libanon [End]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang