14. pdkt

101 14 0
                                    

"Kalian berdua doang, yafa mana?

Saat ini yuqi sedang duduk dikantin bersama hyunbi.

Yafa?

Yafa tidak masuk sekolah katanya sedang menghadiri acara keluarga, dan yang barusan bertanya itu jaemin bersama para pasukannya jeno, haechan, chenle, jisung, dan renjun.

"Ciee nanyain yafa." ledek hyunbi.

"Ciee cemburu." ledek balik jaemin  dan hyunbi hanya ngambek gak jelas, biarlah mereka menikmati dunianya.

"Tumben lo bawa pasukan." kali ini yuqi bertanya pada jaemin  dan yang menjawab haechan.

"Iya kami disini berniat menjodohkan yuqi dengan chenle."

"Ck, gajelas sumpah."

"Maka dari itu saya menjelaskan."

"Berisik lo beo sana lo pergi jauh jauh dari gue!" sentak yuqi.

"Iya sana lo pergi." Tambah chenle dan diikuti dengan renjun dan jeno.

"Jahadd hiks hiks." orang yang berada dimeja tidak menggubris haechan sedang nangis nangisan.

"Nanti lo pulang bareng gue mau?" Tanya renjun yang ntah pada siapa pasalnya dia menghadap pada makananya.

Nanya sama piring kali ya,
Karna tidak ada yang menjawab akhirnya hyunbi angkat bicara.

"Sori jun seperti biasa gue balik bareng jaemin dan hari ini kita mau jalan."

"Gue gak nanya lo, gue nanya yuqi."

"Malu tuh, udah tau punya pacar masih aja ganjen." Tawa jaemin dan orang yang berada dimeja ikut tertawa.

"Mau gak yuq?"

"Ee liat nanti deh kalo gue bisa nanti kabarin lo."

jawab sesantuy mungkin padahal sudah tidak tau jantungnya terasa deg degan layaknya sedang lari marathon.

"Ekhemm bau bau orang pdkt." mulut haechan itu bener bener ya.

"Iri aja lo chan." jawab datar renjun.

"Gimana le panas gak lo?" celetuk jeno.

"Oh iya maaf ya le gue nikung lo." Tambah renjun.

Ini pada ngomongin apa si - batin yuqi

"Tikung aja gue ge gak suka, dia itu temen kelas gue doang." Jelas chenle.

"Gue balik kelas dulu." Pamit jisung tanpa mendengarkan jawaban dari teman temannya.

"Jisung kenapa?" Bisik hyunbi.

"Marah kali sama gue, gara gara gue duduk sama lo."





♡♡♡






"Eh sung lo kenapa tadi." Tanya yuqi membalikan badanya melihat jisung duduk sendiri.

"Udah ngerjain sana."

"Lo marah sama gue?"

"Gak! Pulang sekolah kerja kelompok di rumah gue."

"Lah? Tiba tiba, lo gak denger tadi hari ini gue gak bisa besok aja deh."

"Gue bisanya sekarang."

"Gak usah maksa deh, udah besok aja." Tegas yuqi.




"Oke hari ini pelajaran cukup sampai disini, jika ada yang ingin ditanyakan tanyakan jangan sampai sesat dijalan. Selamat siang dan hati hati pulangnya."

 Breathe With You //hwang Renjun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang