29. seoul land 🎡

78 10 0
                                    

Akhirnya dua minggu sudah dilewati saat masa masa dimana setiap hari nya berteman dengan buku, buku, dan buku.

Pagi harinya yuqi melupakan untuk menyiapkan sarung tangannya, karna saat ini sedang musim dingin. Antisipasi saja.

Ketika yuqi melihat kearah jam dindingnya, habis sudah pasti yuqi sudah telat dan chenle sudah menelfon nya berkali kali.

Biarlah sarung tangan itu. Yuqi pun berangkat membawa motornya sendiri.

"Ma, yah, aku berangkat dadah micha."

Pamit yuqi dan bersalaman dengan kedua orangtuannya yang sudah menunggu didepan pintu.

"Iya hati hati."

"Jaga diri baik baik."

"Oleh oleh kak jangan lupa."

Begitulah kata kata dari keluarga kecil yuqi.













♡♡♡














Sampai dirumah chenle benar saja yuqi sudah telat. Semua sudah berkumpul dan sudah menunggu.

"Buset dah lama bener dandannya, cakep kagak tambah buluk iye." 

Yuqi sudah siap siap ingin memukul haechan tapi ia urungkan niatnya, karna masih pagi stok kesabaran masih penuh. Cari damainya saja :)

"Gue tuh tadi nyari sarung tangan. Tanpa dandan aja gue mah udah cakep." Jawab yuqi yang kemudian ditatap datar oleh teman temannya.

"Yang mau nyetir pertama?" Tanya chenle,

Jadi tuh mobilnya punya chenle trus bawa mobilnya tuh yang agak gede gitu biar pas dan gak perlu bawa mobil dua.

"Gue aja."

Ha?! Itu suara renjun! Nasib dah gua - batin yuqi

"Eh gak usah jun echan aja."

Haechan menunjuk dirinya dengan tatapan yang mengartikan 'kok jadi gue?'

Yuqi pun menarik lengan yafa yang berada disampingnya.

"Yaf, lo kok gak ngomong kalo ada renjun." Kesal yuqi, yafa hanya memperlihatkan sederet giginya.

"Lupa yuq, sori deh." Yuqi hanya menatap yafa flat.

"WOI BURUAN MASUK!" Teriak haechan yang sudah stay ditempat pengemudi. Yuqi dan yafa pun menuju mobil.

"Eeeh sembarangan ae lo duduk ini tempat yafa, Dibelakang tuh."

Yuqi mah sudah tau maksud jisung, biar enak modusnya.

"Dasar bucin! Iyalah gue ngalah duduk dibelakang." Kesal yuqi mengambil tasnya dan menuju kebelakang, saat membuka pintu ternyata renjun yang jadi sandarannya. Eh ga deng :)

Sialan ye, tau gitu gue gak mau pindah - batin yuqi

sambil melirik tajam pada jisung yang sudah memperlihatkan giginya.

Suasananya tuh beda sama orang yang duduk didepannya.

Haechan dan chenle berkaroke,
Hyunbi, jeno, dan jaemin mengikuti iramanya.
Jisung dan yafa asik bercerita.

 Breathe With You //hwang Renjun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang