3. jisung

203 18 0
                                    

Okey🤙

•••

Kringgggg ~~~~

Bel pulang berbunyi saatnya pulang ke rumah.

Tapi tidak dengan yuqi yang sedang bingung  bagaimana dia membuat alasan supaya tidak mentraktir si manusia menyebalkan yang baru saja ia tahu hari ini.

"Bi, yaf kalian balik sama siapa?" Tanya yuqi sambil melirik kearah sampingnya yang masih duduk manis di bangkunya.

"Si ubi bawa motor, kayaknya gue balik sendiri. Kenapa?" Jawab yafa.

"Gue nebeng ya!" Pinta yuqi pada yafa.

"Lo balik sama gue gak ada alasan." Tiba tiba saja cowok yang sedari tadi diam menyimak dengan teliti. Yafa dan hyunbi saling menatap.

"Enak aja kalo ngomong! lo siapa nya gue?"

"Bukan siapa siapa. Tapi kan tadi lo yang nantang, lupa?"

"Udah lah terima aja, trus sekalian nomornya tolong mintain buat gue." bisik yafa.

Ada rasa tidak enak pada yafa biarpun hanya mentraktir, tapi bagaimana juga yafa suka sama dengannya.

karna lama menunggu yuqi berfikir, yafa dan hyunbi memutuskan pulang terlebih dahulu. Kini hanya ada yuqi dan jisung.








"Aduhh gue duh bentar, bentar perut gue sakit banget." yuqi berpura pura sakit agar batal acara traktirannya.

"Aminnn semoga sakitnya tambah." celetuk cowok berparas lumayan nan cuek dan menyebalkan.

"Ehh! Anjir ni bocah satu, ck doanya yang bagus kek."

"Lagian lo kebanyakan drama si."

"Ya lo juga banyak maunya." jawab yuqi tak mau kalah saing.

"Terserah gue dong." jawab jisung dengan muka datar nya.

"Ohhh lagi gak ada uang ya makanya minta ke gue!"

"Yeuhhh si kuda bukan gitu tapi gue pengen makan sama lo, toh tadi lo yang nantangin. Lupa mulu heran. Disini kesannya kaya gue yang salah."

"Ck dasar sapi."

"Lo onta."

"Kudanil."

"Badak."

"Gajah."

"Kambing bercula satu."

"Brisik ih, btw gak ada kambing bercula satu."

Selama perjalanan menuju parkiran yuqi dan jisung tak pernah berhenti untuk berdebat.

Mungkin ditakdirkan untuk berdebat jika ada salah satu orang yang mendengarkan pastinya gendang telinga nya tidak dapat beradaptasi dengan benar.

Sampai di parkiran dengan emosi yang masih menggebu gebu dilubuk hati yuqi yang paling dalam.asek.

Jisung menaiki motornya. yuqi dibuat melongo bagaimana bisa percaya motor mewah nan besar itu miliknya.

"Woyy lo salah ngambil motor, punya orang jan lo aku aku deh." ujar yuqi memastikan pada jisung.

"Ini motor gue lah bego!"  jawab nya singkat sambil memakai helm full face nya yang terlihat cool bagi para hawa, tapi berbeda dengan yuqi.

"Wahhhh nyolong dimana lo pinter banget milih yang beginian, btw gue gak bego." celetuk yuqi.

"Sumpah ya lo, kurang ajar! Tu mulut minta disumpel kaos kaki."

"Hm."

Yuqi menaiki motor jisung dan melaju ke tempat tujuannya. Selama perjalan hanya yuqi yang berkicau seperti burung beo yang tak diberi makan, dan cowok yang diajak bicara tidak sama sekali mengeluarkan sekata pun.

 Breathe With You //hwang Renjun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang