31

1.1K 124 15
                                    

Warning ❗
Typo(S) bertebaran
Vote sebelum baca :)

Happy reading 🥳

Grow up love

.

.

.


"SIALAN KAU JUNG JAEHYUN"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SIALAN KAU JUNG JAEHYUN"

dengan cepat Jungkook menerjang tubuh jaehyun. Menarik kerah baju yang di pakai jaehyun dengan kuat tanpa peduli orang di hadapannya akan tercekik.

Matanya mengilat marah, rahangnya mengeras. Jika tidak ditahan oleh Taehyung dan Jimin, Jungkook pastikan kepalan tangannya akan mengenai rahang pria itu.

Tak jauh dari mereka, nampak rose yang hanya bisa menangis dalam pelukan Jenni. Sedangkan Yeri menangis dipelukan Wendy.

Rasa sakit nya terasa berlipat ganda, saat orang yang paling mereka percayai malah berbalik menghianati mereka.

"Lepaskan Kook, dia bisa mati" taeyong mencoba menarik tangan jungkook dari kerah jaehyun.

Jaehyun diam namun dari wajahnya yang mulai memerah, mereka tau bahwa pria itu tercekik.

"Biarakan dia mati Hyung, bagaimana mungkin dia bisa melakukan ini pada Yerim"

Darah jungkook mendidih, ingin rasanya membunuh jaehyun sekarang.

"Kookie hisk"

Mendengar suara lirih dan Isak tangis dari gadis kasayangannya membuatnya mau tidak mau melepaskan tangannya.

Jungkook menatap tajam jaehyun sejenak sebelum beralih ke sisi Yeri dan memeluknya.

"Sttt, sudah ada aku disini hmm"

Suasana ruangan itu terasa mencekam. Para wanita menatap tajam jaehyun yang hanya terdiam seperti orang bodoh.

Mereka merasa jengah dengan sikap jaehyun yang bahkan tak berusaha menjelaskan apapun pada mereka. Jangankan mereka, melihat rose saja dia tidak mau.

Kriett

Pintu rungan itu terbuka. Menampakkan seorang pria dengan jas putih dan stetoskop  yang menggantung di lehernya.

"Dokter June? Ada apa?"

Jimin dan seulgi  mengenal pria itu. Dia adalah salah satu dokter muda di rumah sakit mereka.

"Maafkan aku mengganggu waktu kalian dokter Kang, tapi aku mendengar keributan dari sini...."

June menatap mereka satu persatu. June tidaklah bodoh hingga tidak menyadari situasi mencekam yang ada diantara mereka.

Grow up Love [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang