10. Kepergian Radit

94 49 66
                                    

Hari yang paling dinanti yaitu hari minggu. Bangun siang, makan, rebahan, nonton TV. Sungguh kenikmatan yang tidak tergantikan bagi kaum yang memegang prinsip mager.

Setelah begadang untuk menonton drama Korea kesukannya, kini Dara baru membuka matanya. Baru saja membuka matanya Dara sudah dikejutkan dengan kedatangan Radit. Untuk apa pacarnya itu datang sepagi ini?

"Loh kamu ngapain pagi-pagi udah sampe sini? Aku aja baru bangun" bukannya menjawab pertanyaan Dara, Radit justru tertawa.

Melihat Radit tertawa, Dara pun langsung bangkit dan menuju ke kamar mandi. Pasti Radit menertawakan dirinya yang terlihat sangat kucel setelah bangun tidur.

"Gimana kemaren campingnya?"

"Asik banget, kamu sih gak ikut" Radit memang tidak ikut karena acara itu hanya untuk anak kelas XI sedangkan dirinya sudah kelas XII.

"Kemaren tuh ya Dodo menang lomba makan kerupuk" keduanya pun tertawa. Sudah menjadi rahasia umum jika Dodo memang suka makan.

"Arka juga ikut lomba estafet air sama Aira" tentu saja Radit terkejut dengan cerita Dara.

"Arka? Tumben amat. Sama Aira lagi" Dara pun menceritakan bagaimana Arka dan Aira bisa berlomba bersama. Banyak hal juga yang ia ceritakan kepada Radit.

Suasana hening sejenak. Radit menetap Dara lekat. Dara yang ditatap seperti itu malah jadi salah tingkah. Sialan memang Radit.

"Dar, aku mau pindah sekolah" Dara yang semula salah tingkah sekarang menjadi bingung.

Radit mengulas senyum. "Papah sama Mamah aku mau pisah dan aku milih ikut Papah ke Surabaya. Soal hubungan kita itu aku serahin ke kamu. Kalo kamu bisa LDR aku juga siap. Tapi kalok kamu mau minta berhenti aku juga gak bisa nolak karena aku juga gak bisa maksa".

Butir-butir air mata berhasil lolos dari mata Dara. Sungguh Radit tidak tega melihat kekasihnya bersedih. Radit menarik Dara dalam pelukannya. Ini bukan hanya berat bagi Dara saja, namun Radit juga merasa begitu.

"Apapun keputusan kamu aku dukung kalok itu bisa jadi yang terbaik. Aku juga ngerti posisi kamu yang harus ikut Papah kamu. Tapi aku gak mau kita putus Dit" bagaimanapun Dara tidak bisa melarang Radit untuk tidak pergi. Ia tidak boleh egois.

Sedari awal Dara juga sudah tau bagaimana keadaan keluarga Radit. Sering terjadi perselisihan di antara mereka. Hingga akhirnya menjadi seperti ini. Dara berdoa semoga ini menjadi yang terbaik.

Kepergian Radit menjadi beban bagi Dara. Apa lagi sore nanti Radit akan berangkat ke Surabaya. Itu artinya hari ini adalah hari terakhir Dara bersama dengan Radit. Dan entah kapan mereka akan bertemu.

✏️

Lima Serangkai

Dodo
Woy sepi amat kuburan pindah ya

Deandra
Bilang aja Lo gak ada yang ngechat
Ngenes amat!

Dodo
Berisik lo bocil

Aira
Oy ribut aja Lo berdua

Aldi
Tau tuh
Kalem aja kalik

Dodo
Belain aja terus Aira!!

Deandra
Aldi lo harusnya belain gue

Aira
Iri amat lo berdua

Dara
Gak usah pada berisik
Nanti sore anterin gue ke bandara

ForelsketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang