Part 14

24 4 0
                                    

Setelah itu gue kaget banget kita semua termasuk anggota OSIS dibangunin sama alumni, ternyata ada surprise buat kita semua, kita semua disuruh pos-posan tengah malam didalam hutan, bayangin betapa bahaya nya kita pergi ke dalam hutan jam segitu.

"Oke semuanya sekarang ada acara selanjutnya maaf ngagetin kalian karena ini surprise, jadi kalian perkelompok dengan kelompok yang sudah ditentukan maju ke arah kanan sana nanti disetiap pos ada 3 orang kakak alumni dan kalian harus melakukan apapun perintah mereka, mengerti semuanya?"

"Mengerti Kak" ucap semua dengan kompak.

"Baik kalau begitu silahkan ketenda untuk membawa senter, jaket, dan memakai kaos kaki"

Mereka semua kembali ke tenda membawa semua yang diperintahkan, seluruh OSIS disuruh menghadap ke alumni, apalagi gue dan Rahman sebagai ketua dan wakilnya harus menghadap ke Kak Anggira.

"Ingat kalian berdua diamanahkan untuk menjaga seluruh siswa siswi baru SMP Pelita, jika ada satupun terjadi sesuatu kalian menghadap kembali ke saya, mengerti?"

"Mengerti Kak" ucap gue dan Rahman bersamaan.

Acara pos-posan terus berlanjut hingga ada satu murid menghampiri Kak Anggira dan lapor bahwa salah satu teman nya ada yang hilang bernama Salisa. Kak Anggira panik banget tak lama Kak Anggira langsung berlari masuk kedalam hutan mencari Salisa, sampai akhirnya Kak Anggira menemukan Salisa dengan keadaan kakinya tertimpa oleh pepohonan kecil tapi sangat sulit untuk disingkirkan.

"Hey kamu bisa dengar aku? Kamu gapapa? Sebentar ya aku kesitu"

"Kak tolong aku kesakitan banget"

Kak Anggira pun menyingkirkan pepohonan itu Salisa terus menangis dan tiba-tiba memeluk Kak Anggira, gue yang baru aja tiba ditempat itu hati gue seperti tersambar petir, lagi, lagi, dan lagi gue kecewa karena sikap Kak Anggira gue udah gak tahan buat pura-pua senyum sampe akhirnya gue menangis sambil berlari meninggalkan Kak Anggira dan Salisa. Tiba-tiba aja gue nabrak cowok dan ternyata itu Deandra tanpa berfikir lama Deandra langsung meluk gue sambil nanya.

"Lo kenapa??"

"Kak Anggira lagi-lagi bikin gue kecewa"

"Oh ternyata lo deket sama dia? Gue mohon maafin dia, karena dia orang nya ramah dan asik jadi banyak orang yang nyaman sama dia"

"Udah dua kali gue mergokin Kak Anggira meluk orang lain yang jelas-jelas biasanya pelukan hangat itu dikasih ke gue, gue emang gampang cemburu anaknya gue gak mau Kak Anggira lebih akrab sama orang lain dibanding gue Ndra"

"Udah jangan nangis kita cari tempat duduk ya lo pasti cape banget masuk kedalam hutan ini"

Tiba-tiba Kak Anggira lewat sambil menggendong Salisa dan ngeliat gue nangis Kak Anggira hanya berteriak ke Andra.
"Andraaaaa jagain dulu Zara gue harus ngurusin orang ini dulu"

"Siappp bosqueee" ucap Deandra

Saat kembali ke tenda gue dan Rahman dipanggil karena kita berdua yang harus tanggung jawab.

"Kenapa bisa ada orang yang hilang dan tertimpa pohon seperti ini? Kemana anggota OSIS yang lain? Saya hanya melihat sedikit ditiap pos"

"Anggota yang lain masih tertidur ditenda Kak, karna mereka kurang tidur tadi malam" ucap Rahman.

"Bodoh, mereka malah enak-enak tidur, kalau orang tua Salisa menuntut sekolah, OSIS akan bertanggung jawab? Kami alumni pastinya yang akan dimintai pertanggung jawaban, sekarang saya hukum seluruh anggota OSIS untuk meminta maaf kepada seluruh siswa dan siswi baru, SEKARANG!!" ucap Kak Anggira dengan nada yang sangat tinggi.

"Dan buat kamu Zara tunggu dulu disini, Rahman silahkan beri instruksi kepada anggota OSIS yang lain untuk melaksanakan hukuman ini"

"Baik Kak" ucap Rahman

"Ada apa?"tanya gue sambil gemetar ketakutan.

"Kamu tadi kenapa nangis? Aku salah lagi ya?"

Gue udah gatahan lagi gue memberanikan diri buat nangis sejadi-jadinya didepan Kak Anggira.

"Kok malah nangis lagi sih?"

"Kak Anggira jahat, semua perhatian Kak Gira selama ini ke aku sekarang teralihkan ke orang lain!"

"Engga gitu Raaa, aku care kemereka ada sebab gak mungkin kan aku biarin Salisa kesakitan gitu aja? Dia yang meluk aku Ra bukan aku, aku gak pernah meluk orang selain kamu, kecuali orang itu duluan yang meluk aku, aku minta maaf banget Ra kamu jangan nangis lagi aku gak bakalan ninggalin kamu"

Gue malah nangis sejadi-jadinya dan yang aneh nya, Kak Gira gak sama sekali meluk gue dia cuman ngehapus air mata gue pas gue berfikir gitu tiba-tiba aja Kak Anggira bilang gini.

"Aku gak mau meluk karena aku tau kamu lagi kecewa banget sama aku, aku gak mau kasih pelukan ini disaat kondisi kamu histeris kayak gini, maafin aku berhenti nangis nya ya?"

Tiba-tiba aja gue pingsan karena saking cape nya banyak kegiatan, terus gue dibawa ke tenda PMR, Kak Anggira gak nemenin gue, gue gak ngerti maksudnya apa, gue kecewa bukan berarti gue gak mau liat muka nya justru suara nya, wajahnya, dan pelukannya yang bisa bikin gue tenang.

####

Update 2 part nih!!!

Bintang nya yaa yang dipojok kiri😊

Makasih😊

MyBestFriend is a PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang