6. I Want You to Believe Me 🍂

44 9 7
                                    

~Aku ingin kamu percaya padaku, namun aku tidak punya hak untuk memaksamu~

🍂🍂🍂

Tidak ada satu hari pun aku bisa tenang selama bersekolah di tempat itu. Baru saja jam pelajaran Fisika berakhir dan aku hendak makan siang di kantin, tiba-tiba Changbin dan gerombolannya datang untuk mengusiliku.

Awalnya dia hanya menatapku sambil senyam-senyum seperti orang gila, namun kemudian ia menyuruh kedua temannya untuk duduk mengapit kanan dan kiriku.

"Bayi gue makannya lahap banget dah, gue jadi kagak tega gangguin dia" ujar Changbin. Terus kalau bukan ganggu, ini apa namanya?!

Bahkan cowok rusuh itu menarik pipiku yang lentur sebagai bahan tertawaan dengan teman-temannya.

Tiba-tiba Hyunjin mengambil sesuatu dari dalam saku hoodie-ku kemudian memberikannya pada Changbin. Aku terkejut dan hendak merebutnya kembali, tapi Hyunjin dan Jeongin menahan kedua lenganku.

"Ini apaan?! Gelang apa gantungan kunci? Kelihatannya mahal" ucapnya sambil menggantungnya di udara.

"Itu bukan punyaku. Tolong kembalikan!" seruku.

Seo Changbin menyeringai. "Ya iyalah bukan punya lo. Cowok kere kayak lo mana bisa beli barang kayak gini. Atau jangan-jangan lo nyolong lagi?!" ujarnya dengan mata terpelotot.

"Enggak, aku.."

"Ini punya gue!"

Tiba-tiba Gaeul muncul di antara kami dan merebut gantungan kunci yang dipegang Changbin. Gadis itu tampak kesal.

"Oh itu punya lo?" Changbin iseng bertanya.

"Lo dapet ini dari mana?" nada suara Gaeul terdengar dingin. Ia memiliki aura tersendiri yang mampu membungkam siapa saja.

Changbin menunjukku. "Gue dapet dari dia. Punya lo kayaknya dicolong sama dia"

Enak saja kalau bicara! Aku sama sekali tidak mencuri benda itu. Aku hanya menemukannya dan berniat mengembalikan kepada Gaeul hari ini. Tapi kesialan lagi-lagi menimpaku.

Gadis itu lantas menatapku dengan tatapan aneh. Sepertinya ia percaya kata-kata Changbin.

"Aku..."

"Bener lo yang ngambil ini?" tanya Gaeul kepadaku.

Aku mengangguk. "Tapi aku enggak nyu.."

"Gue enggak nyangka lo kayak gini" ucapnya memotong kalimatku. Aku hanya terdiam mendengar itu.

Tiba-tiba Felix, anak laki-laki yang menuduhku mencuri ponselnya muncul dan menghampiri kami. Ia ternyata mengembalikan ponselku. Ya, sepertinya ia mendapatkan ponselnya kembali. Tolong katakan bahwa aku tidak mencurinya dan buktikan bahwa aku bukan pencuri! Aku mohon!

"Nih ponsel lo gue balikin! Bokap gue udah beliin yang baru. Awas kalo lo berani nyolong barang gue lagi!" ancam Felix.

Langitku seakan runtuh.

Gaeul pasti jadi semakin yakin dengan tuduhan anak-anak di sekolah ini terhadapku. Tidak ada cara lagi untuk membuktikan bahwa aku bukan pencuri.

🍁Fall to You [CHOI SOOBIN] 🍂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang