🍁Fall to You [CHOI SOOBIN] 🍂

15. Fall Hugs You🍁

~Setiap senyum yang terukir di wajahmu terlihat seperti pilu. Jangan bersedih karena aku ada untuk mengubah pilu itu menjadi haru~

🍁🍁🍁

Hari semakin dingin. Musim panas sepertinya akan berlalu.

Hhh... Aku benci musim gugur karena hanya mengingatkanku pada kak Joshua yang tidak akan pernah kugapai. Tapi ya sudahlah, tidak masalah lagi buatku. Toh sekarang aku sudah punya hidup baru yang harus kujalani.

Hari ini aku mengenakan hoodie berwarna grey ke sekolah. Dalam hati aku kegirangan karena hoodieku kembaran dengan milik Soobin. Konyol sekali.

Dan benar!

Di pojok kantin aku melihat Soobin duduk dengan mengenakan hoodie yang sama. Ia menikmati makan siang sendirian. Huft.. syukurlah tidak ada yang membullynya.

Aku lantas menghampirinya.

"Annyeong" sapaku dengan senyum merekah.

Soobin membalas senyumku. Uwu.. Rasanya aku ingin mencubit pipinya. Dia manis sekali ketika tersenyum.

"Bagaimana kelasmu hari ini? Teman sekelasmu tidak ada yang mengganggumu kan?" tanyaku.

Ia menggeleng. "Tidak ada, tadi kami habis ujian kimia jadi kelasku sunyi" jawabnya.

Syukurlah! Sejak jam pertama aku sudah was-was, jika saja anak-anak di kelas Soobin mengganggunya seperti yang lain lakukan.

"Kamu kenapa tidak bersama Yeji dan Ryujin?" tanyanya.

Aku pun menunduk. Malas sekali aku membahas dua orang itu.

"Aku bertengkar dengan mereka"

Soobin terpelotot.

"Jangan menatapku seperti itu! Cewek-cewek bertengkar mah sudah biasa" ucapku.

"Itu bukan karena aku kan?" tanyanya. Sudah kutebak, dia pasti menyalahkan dirinya sendiri.

"Bukan kok. Cuma masalah kecil, mungkin bentar lagi kita baikan" ucapku, walau dalam hati aku tidak berniat untuk berbaikan kalau bukan mereka berdua yang minta maaf duluan dan berhenti menjelekkan Soobin.

Lalu mataku menangkap sosok Huening Kai yang tengah sibuk mencari bangku sambil membawa nampan nasi. Ia tidak sendiri, tapi ia bersama seseorang yang aku kenal. Kang Taehyun.

"Kai! Taehyun! Sini duduk bareng kita aja!" teriakku kepada dua bocah itu.

Kai tampak senang, sementara Taehyun langsung terpelotot ketika melihatku. Sudah kuduga, bocah ini pasti takut melihatku.

Keduanya lantas menghampiri kami. Kai duduk di samping Soobin sementara Taehyun terpaksa duduk di sampingku.

"Hyung, noona, ini Taehyun teman sekelasku" ucap Kai memperkenalkan Taehyun, tapi sebenarnya aku dan Taehyun sudah saling kenal.

"Lo sejak kapan ada di Seoul?" tanyaku pada Taehyun dengan nada santai.

"Seminggu yang lalu, tapi gue baru masuk sekolah kemarin" jawabnya tak kalah santai pula.