~~FIRST~~

38 5 5
                                    

                     Hay teman👋 Ini aku mulai mengawali ceritaku. Bismillah semoga teman suka.❄❄❄

                                                         05-07-20

Ketika dunia tidak mendukung aku dan disaat itu lah aku membenci duniaku.

Terkadang pula aku mencintai duniaku karena dia memberi kebahagian kepadaku.

Entah lah.....

                                 ****

Di tengah tenggelamnya perjalanan matahari.
Langit menjadi suram.
Hujan rintik membasahi tanah.
Membawakan kedinginan.
Dengan lembutnya menjatuhkan air.

Seorang Gadis tengah berada di jendela ruang tamunya. Dia Syakira, ya Syakira Putri Azzahra. Dia sedang melihat jatuhnya air hujan ke tanah dengan pikiran campur aduk.

Dia bingung, sangat-sangat bingung dengan kehidupannya sekarang. Dia tidak tahu harus bagaimana setelah ini?

"Air, kau sangat lembut sampai-sampai jatuhmu tak terdengar di telinga. Air, kau terlihat bahagia ketika kau turun ke bumi. Air, aku sekarang tidak sedang baik-baik saja. Aku bingung aku harus bagaimana sekarang?" ucap Syakira sedih kepada air.

Syakira terdiam sejenak, dan menangis menemani turunya hujan. Sekejap melamun lalu dia pergi kekamar dan mengusap air mutiaranya.

_____

"Mamak, hari ini waktunya bayar SPP, SPP Syakira sudah nunggak 3 bulan. Kalau mamak tak punya uang ya bisa dicicil supaya nantinya mamak gak keberatan buat bayar SPP sekolah Syakira," ucap Syakira setelah tiba dirumah orang tuanya.

"Mamak tak ada uang, kau ini sukannya minta aja tapi nggak mau disini. Kau nggak usah sekolah, di rumah aja bantu mamak. Lagian kau nanti bakal jadi apa sih! kau pasti jadi ibu rumah tangga!" ujar mamaknya ketus sambil memegang peralatan masak.

Syakira tidak membalas perkataan apapun kepada mamaknya, Syakira menunduk dan menahan air mutiaranya supaya tidak jatuh didepan mamaknya. Dia langsung berbalik badan dan melanjutkan perjalanannya untuk berangkat sekolah.

Jam menunjukan pukul 06:30 artinya dia harus sudah ada di sekolah sebelum jam 06:45 karena dalam peraturan sekolahnya siswa diharuskan berangkat sebelum bel berbunyi, ya bel berbunyi menunjukan tepat jam 06:45. Untuk itu Syakira mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 60km/menit.

Syakira menumpahkan air mutiarannya di tengah perjalananya ke sekolah dengan tidak diketahui oleh teman Syakira dibelakang.

Ya, Syakira berangkat sekolah bersama teman kecilnya. Dia berboncengan secara bergantian. Sekarang waktunya Syakira yang membonceng temannya. Dia bernama Gladys.

"Syakira, jangan ngebut dong. Santai aja dulu ngapa sih!" suruh Gladys.

"lo mau telat apa? Ini jarum jam sudah menunjuk ke arah pukul 06:40. Kalau nggak ngebut kita bakal telat. Lo mau di hukum pak Burhan?" ujar Syakira sambil melihat jam di tangannya lalu mengusap air mutiaranya.

"Hahaha, iya sih bener. Serem kalau lihat Bapak Burhan marah. Ya udah, cepet, Ra!" dengan menghembuskan nafas besarnya, Syakira langsung menambah kecepatan sepeda motornya menjadi 80km/menit.

Tibahlah di sekolah, dengan waktu kurang 1 menit sebelum bel berbunyi. Terlihat bapak/ibu guru di gerbang sedang menyuruh anak-anaknya untuk bergegas masuk ke kelas.

"Ayo Ra, kita lewat jalan dekat parkir saja. Kita nggak usah salaman ke bapak ibu/guru nanti kita kena ceramah."

Gladys berlari sambil menggeret tangan Syakira kencang.

Entah lahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang