"Mak! Syakira mau keluar jalan-jalan sama temen."
"Jalan-jalan kemana? Baru sebentar kau sudah pergi."
"Ya kemana-mana mak cari angin. Oh ya mak, minta uangnya dong mak Rp 10.000?"
"Kesini cuma minta uang!! Dikira ini bank apa!!" dumel mamak dengan volume agak kecil.
Meski begitu, Syakira tetap kedengaran.
"Hahaha Iya emang ini kan bank nya Syakira." canda Syakira ke mamaknya supaya nggak tegang.
"Cengingisan, Rp 5000 aja."
"Ya alloh mak, Rp 5000 itu dapat apa? buat beli bensin aja masih kurang."
"Nih!!! Mangkanya disini aja!!"
Setelah diberi uang Syakira langsung cuss ke rumah Aisyh.
---
"Syakira! Bedakku sudah luntur nih nunggu lo nggak datang-datang."Aisyh sudah stay di depan rumahnya setelah mendengar suara sepeda Syakira yang sudah sampai didepan rumahnya. Ini sudah kebiasaan Aisyh.
"Lebay lo, Isyh."
"Tunggu sebentar aku mau pamit ke ibumu," lanjut Syakira.
"Ibu! Ibu! Aku akan pergi sama Aiysh," ucap Syakira.
"Jangan ngebut-ngebut. Aisyh, nanti ibu bawakan oleh-oleh ya!"
"Jangan khawatir, Bu. Aku bawakan orangnya yang jualan juga," ucap Syakira.
"Ada-ada aja kau ini, Ra!"
"Ya uda bu Syakira mau cepat-cepat pergi bawa Aisyh ke KUA sebelum ditutup."
"Wkwkwk jangan aneh-aneh kau, Ra. Ibu belum siap ditinggal Aisyh. Ya sudah cepat sana pergi!" ujar ibu Aisyh.
Syakira keluar dari rumah menuju motor yang akan ditumpanginya.
"Aisyh, ayo!"
Setiba di Alun-alun, tak enak kalau tak mampir ke tokoh-tokoh dekat alun-alun. Syakira dan Aisyh mencoba mencuci mata dengan mampir ke tokoh baju dan toko sepatu.
Tak heran kalau seorang perempuan butuh kecantikan baik tubuh maupun wajah karena perempuan suka memperhatikan fashionnya.
Berjalan melewati lorong dengan kanan kiri penuh dengan baju. Berbagai banyak model dilihatnya sampai-sampai Syakira bingung harus beli yang mana.
"Syakira! Gimana dengan baju yang ini?" Aisyh mencoba menempelkan baju di tubuhnya.
"Wah, ini cocok sekali ditubuh lo."
"Benarkah?"
"Ya lah, percaya deh."
"Ya sudah aku mau beli yang ini sama tunik itu deh. Oh ya lo mau beli apa, Ra?"
"Entahlah, nggak ada yang cocok menurutku." sembari berjalan menyusuri lorong dan memilih baju yang cocok untuk dipakai ditubuhnya.
"Mumpung disini, Ra! beli aja. Nggak tiap hari kita bisa kesini. Ya kan?" mencoba melabuhi Syakira supaya ikut membeli baju. Kedua tangan Aisyh penuh dengan baju yang dipilihnya. Sekitar 5 baju.
"Iya sih, tapi kurang suka aja dengan style nya. Nanti kapan-kapan kesini lagi deh."
"Ayo lah, Ra! Biar nggak aku doang yang beli. Kamu cantik kok pakai baju apa aja," kata manis dari mulut Aisyh sambil merengek dengan masang muka melas.
"Ih sudah hafal dengan gaya lo seperti ini. Enggak ah. Aku nggak akan kebujuk rayuan lo. Dasar pinter kali lo ngerayu."
Sudah 3 tahun berteman, Syakira sangat tau dengan gaya Aisyh yang sedang merengek.
"Hehehe. Aku kan diajari sama Kakak Syakira."
"Heey!! Lo jangan fitnah aku. Dasar nggak ada akhlak."
"Wkwkwk, iya deh aku nggak maksa. Btw, ini yang bagus yang mana, Ra?" dengan mengangkat kelima baju ditaruhnya ditangan kanan, kiri, punggung, dan kepala.
"bagus yang tunik yang ini terus sama hoodie jumper yang warna maroon." menunjuk ke arah baju yang dibawa Aisyh.
"Apa alasannya?"
"Ya karena cocok aja di tubuhmu. Diberi warna agak gelap supaya kulit ditubuhmu itu mencolok putih. Maksudnya biar kelihatan putih."
"Ohh, ok." Diambilnya 2 baju yang sudah dipilihnya dan berjalan mengembalikan baju yang tidak dipilihnya ke tempat asalnya lalu menuju kasir "Bang, ini bajunya."
Bang kasirpun mengemas barang Aisyh. "Berapa, Bang?" Aisyh sudah tak sabar ingin membawa bajunya pulang. "Ini mbak total semuanya Rp 90.000." barangpun diberikan ke Aisyh dan di berinya kembalian Rp 10.000.
"Thank you, jangan bosen-bosen ya mampir kesini." ucap Bang kasir dengan senyuman tipis dan dua telapak tangan menyatu di posisi dada. Sudah menjadi kebiasan di toko ini untuk melayani dan menyapa pelanggan dengan mengucapkan kalimat itu.
Berjalan menuju pintu keluar. Melihat kanan kiri masih tetap sama. Mata tak bisa menatap ke depan ingin terus melirik dan membawanya pulang.
"Ehem." pura pura batuk lebay untuk menggoyahkan pandangan Aisyh.
"Ehehm. Sudahlah lo bawa saja toko ini kerumah." tersadar dari pandanganya Aisyhpun menatap kedepan lagi. "Aku tau lo lagi kode-kode ke aku. Gak papa kan kalau cuma liat?" Syakira memasang wajah yang agak sedih biar dikasihani Syakira.
"Ya begitu deh, ya sudah ayo keluar pengap nih di dalam!"
Mereka menuju pintu keluar. Ketika Syakira menaiki sepeda motor....
Deg...
"Syakira!!!" suara keras berasal dari sapaan orang yang baru saja lewat.
Jantung Syakira berbunyi bebarengan dengan sapaan orang ke Syakira.
****
Hay teman👋 gimana nih masih suka nggak? Wkwkwk ga papalah itu hak kalian, gue tidak akan memaksa. Ya semoga aja kalian suka dengan ceritanya. Oh ya, ada apa lagi dengan suara hati Syakira? Pertanda apa itu?penasaran? Stay terus di cerita ini ya!Jangan lupakan vote dan commend ya sebagai pelengkap klik⭐ ya! Thank you:)
❄UWUW❄
*****#angkah6.project* adalah project pemula untuk penulis pemula. Ceritanya pun benar-benar awal dan bebas genre. Jadi jika ada kekeliruan mohon dikoreksi. Karena kita lagi sama-sama belajar.
Baca cerita yang lain juga,
Senin-Kamis : Sweet Door
Bermulai dari menghilangnya anak kecil secara misterius lalu secara perlahan rahasia mulai bermunculan.
titaniananda
Selasa-Jumat : Rea-die
Kisah seorang perempuan yang bisa tau apa yang seharusnya tidak diketahui.
Asyamsytl
Rabu-Sabtu : Senyawa
Ini bercerita tentang keterikatan antara dua orang. Mengupas cara mereka menyikapi takdir yang terlalu bercanda dengan kehidupan mereka.
rialusiandari
Rabu-Minggu : Entah lah
Cerita masa lalu yang belum usai datang bersamaan dengan masalah lainnya. Lihat mana yang diprioritaskan.
elisa49725
Sabtu-minggu :Gas "Substitute"
Menceritakan tentang seorang wanita yang bimbang dalam memilih takdirnya serta laki-laki gagah yang tampan nan kaya.
cahya0905
KAMU SEDANG MEMBACA
Entah lah
Non-FictionSeorang Gadis dihadapkan dengan Dua masalah yang berbeda datang secara bersamaan yang salah satunya berakhir tragis. "Entahlah....aku tidak kuat dengan semua drama ini!" "Aku ingin pergi!" "Lebih baik mati atau hidup?" #update [rabu & minggu] #campu...