"Deg" terdiam sejenak. Bebarengan Mata mereka bertatapan dengan jarak 12 meter.
Tak lama kemudian, Syakira memalingkan wajahnya ke objek lain karena tak tahan melihat mata lelaki itu yang begitu tajam.
"Deg, deg, deg, kenapa suara ini makin kencang? kenapa berbunyi terus setiap bertemu lelaki itu?" entahlah mungkin perasaan aku aja," batin Syakira dengan memegang dadanya disertai raut wajah yang penuh tanda tanya.
"Syakira! sudah lama ya menunggu?" Syakira hanya memanyungkan bibirnya itu tanda iya menunggunya lama, Syakira lalu tersenyum kembali.
"Ya sudah, ayo kita pulang."
Lelaki itu sudah tidak ada jejaknya di sekolah, berarti dia sudah pulang dulu lalu disusul oleh Syakira dan Gladys.
_____
****
Yogyakarta, nama itu tidak asing ditelinga kalian bukan? Yogyakarta yang terkenal dengan kaya akan budayanya. Yogyakarta disebut dengan kota seni. Berbagai kebudayaan tradisional juga tempat wisatanya yang indah, salah satunya Malioboro. Ya Malioboro, tempat impian Syakira menginjakkan kakinya disana dimana tempat itu terlihat indah ketika di malam hari dipenuhi dengan gemerlap lampu malam.
Malioboro, Yogyakarta. Ingin sekali seorang gadis ini pergi kesana. Kota seni ini, membuat seorang Gadis penasaran dengan berbagai kebudayaanya. Ya, tepatnya ia suka dengan kesenian sehingga dia ingin lebih tau tentang kesenian.
Syakira, gadis ini sedang tengah bermain bolpoinnya di atas kertas dengan posisi tengkurap. Berbagai kertas tulisanya ditempel di dinding sebagai harapan hidupnya.
Klunting...
ditengah kesibukannya, ponselnya mendapatkan notif dari Pihak LTMPT SBMPTN. Tak disangka ternyata itu informasi tentang diterimannya calon mahasiswa UNESA (Universitas Negeri Surabaya). Seketika dia tidak percaya karena sebelumnya dia tidak mendapatkan dukungan sepenuhnya dari kedua keluargannya. Dia juga pernah sempat putus asa.
"Calon mahasiswa UNESA! Benarkah ini? Apa aku sedang bermimpi sekarang?" raut wajah Syakira dipenuhi kesedihan dan kebahagiaan.
"Au, ini beneran sakit. Aku nggak mimpi." Syakira menepuk pipinya tak percaya.
Siapasih yang nggak bingung dan bahagia disaat dia benar-benar ingin berpendidikan lagi? Gue kalau jadi Syakira langsung teriak kencang tak peduli orang-orang didalam rumah.
"Terima kasih Ya Alloh, kau selalu disampingku walau aku sering berputus asa, tapi engkaulah yang membuatku bangkit lagi," kata Syakira dengan tangan mengusap wajahnya itu tanda dia sedang mengucapkan terima kasih pada tuhannya.
"UNESA! sekarang aku sudah Jadi calon mahasiswa UNESA. YOGYAKARTA, ISI ini mungkin belum rezeki aku. Suatu saat nanti aku akan kesana." dengan sangat percaya diri.
"Terus, apakah orang tuaku mampu dalam membiayaiku. Aku takut akan terjadi kejadian seperti bulan yang lalu. Terus bagaimana keadaan dirumah nanti sedangkan dirumah masih ada nenekku. Terus siapa yang mengurus dia, siapa yang membantu cecit." tak terasa tetesan mutiaranya mulai jatuh dan membasahi wajahnya.
Nenek? siapa nenek itu?
Ehmm nenek itu adalah nenek yang mengasuh Syakira sejak dia ditinggal orang tuannya bekerja keluar negeri. Syakira ditinggal orang tuanya ketika berumur 18 bulan tepatnya 1 tahun 6 bulan.Sekarang nenek itu sudah tua banget sekitar berumur 80-an. Dia bernama Warsih. Dia mengasuh dengan dibantu tantenya yaitu bernama Wahida. Tante Wahida memiliki sifat moody, jadi Syakira agak takut ketika menghadapi tantenya. Oh ya, Syakira biasanya memanggil tantenya dengan sebutan Cecit.
Syakira sejak kecil tinggal di rumah tantenya bukan di rumah orang tuanya. Hanya ketika hari libur dia pergi ke rumah orang tuannya itu juga cuma sekedar bermain. Dia tidak pernah tidur disana. Entah kenapa dia merasa tidak nyaman, padahal itu juga rumahnya sendiri. Mungkin karena darah daging Syakira yang sudah menempel di tanah kelahirannya yaitu di Bandung.
Rumah mamaknya tidak begitu jauh dengan kampungnya. Kampung Syakira di Daerah Cibiru sedangkan mamaknya di kampung Daerah Buah Batu. Jarak keduanya sekitar 14,0 km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
"Syakira! Syakira! Syakira! Budek kali anak ini, main gadged mulu, nggak mau bantuin tante. Pergi sana kerumah mamakmu kalau nggak mau bantuin Cecit." suaranya menggelegar di semua ruangan, membuat semua penghuni rumah terkaget. Padahal Cecit ada di dapur sedangkan Syakira ada di depan televisi yang tidak jauh dari dapur.
Mendengar suara itu, Syakira langsung menghadap Cecit "Iya ada apa, Cecit?"
"Ada apa ada apa, kalau di panggil langsung cepat kesini dong! Ngomong aja kalau nggak mau bantuin! Cecit susah-susah besarin kamu, sekarang kamu malah enak-enakkan. Cecit capek tau ngurus semua ini sendiri." Syakira terdiam dengan wajah menunduk.
"Ma! Ma! aku main boleh ya ma?" teriak Anggun lari-lari dari luar menuju mamanya.
Anggun adalah anak dari Tante Wahidah yang masih berumur 10 tahun.
"Apalagi! Teriak-teriak mulu, nggak bisa pelan-pelan ya kalau bicara!!Bingung aku. Yang satu gadged-an mulu yang satu nangga aja kerjaannya."
kalau sudah ada kesalahan satu, ya semua dirumah bakal kena omelan meski mereka nggak salah.
"Yang mana yang mau dibantu?" tanya Syakira.
"Sudah, pergi sana! Nggak usah ngebantu cecit. Anggun dirumah aja, nggak boleh kemana-mana nanti mama kunci semua pintunya." Syakira dan Anggun pun pergi ke posisi awalnya.
"Nggak tau orang capek apa, enaknya aku bunuh diri aja. Biar tau rasa semua, biar jadi gembel kelaperan nggak ada yang masakin." dumel cecit sendiri dengan membanting-banting ayam yang hendak di potong.
"Aku ini sakit, kalau aku nggak sakit akan ku lakukan semua perkejaan rumah tanpa minta bantuan kalian. Suka kali liat aku menderita lalu mati, mereka bakal senang." sambil menaruh berbagai barang dengan menaruhnya kasar sehingga berbunyi "klontang...klontang...klontang"
Nggak akan selesai kalau bibirnya belum capek. Syakira sudah kebal karena setiap harinya mendengarkan omelan cecit. Syakira pun langsung pindah ke kamarnya. Kamarnya dekat dengan dapur. Tak terasa Syakira meneteskan air mutiaranya.
"Entahlah, aku disini tidak berguna malah bikin repot Cecit. Aku harus gimana lagi? Tuhan, berilah kesabaran untuk hambamu ini."
****
Hay teman, semoga kalian suka dengan ceritanya. Oh ya, kasihan ya Syakira dihadapin dengan orang moody🤔. Tapi bagaimana dengan perasaannya Syakira yang tiba-tiba datang? Wkwkwk penasaran! Pantengin terus ya teman jangan lupa tinggalin comment dan vote-nya ya.😊
Lihat di slide berikutnya oky.
❄UWUW❄
*****#angkah6.project* adalah project pemula untuk penulis pemula. Ceritanya pun benar-benar awal dan bebas genre. Jadi jika ada kekeliruan mohon dikoreksi. Karena kita lagi sama-sama belajar.
Baca cerita yang lain juga,
Senin-Kamis : Sweet Door
Bermulai dari menghilangnya anak kecil secara misterius lalu secara perlahan rahasia mulai bermunculan.
titaniananda
Selasa-Jumat : Rea-die
Kisah seorang perempuan yang bisa tau apa yang seharusnya tidak diketahui.
Asyamsytl
Rabu-Sabtu : Senyawa
Ini bercerita tentang keterikatan antara dua orang. Mengupas cara mereka menyikapi takdir yang terlalu bercanda dengan kehidupan mereka.
rialusiandari
Rabu-Minggu : Entah lah
Cerita masa lalu yang belum usai datang bersamaan dengan masalah lainnya. Lihat mana yang diprioritaskan.
elisa49725
Sabtu-minggu :Gas "Substitute"
Menceritakan tentang seorang wanita yang bimbang dalam memilih takdirnya serta laki-laki gagah yang tampan nan kaya.
cahya0905
KAMU SEDANG MEMBACA
Entah lah
Não FicçãoSeorang Gadis dihadapkan dengan Dua masalah yang berbeda datang secara bersamaan yang salah satunya berakhir tragis. "Entahlah....aku tidak kuat dengan semua drama ini!" "Aku ingin pergi!" "Lebih baik mati atau hidup?" #update [rabu & minggu] #campu...