~~MERASAKAN~~

6 2 0
                                    


"Yah, tau nggak sih tadi kenapa kakak kesini sambil marah-marah?"

"Kenapa emang?"

"Kakak tau kalau selama ini sepeda motornya Syakira itu sering kita bawa keluar. Kayaknya Clinar nih yang ngadu ke bapaknya. Nih anak emang mulutnya kemana-mana. Nggak tau apa dari kecil dia selalu kesini minta uang, kalau ada apa-apa pasti Cecit yang ngurus semua. Tapi sekarang? Nggak ingat sama Cecit. Kurang ajar emang. Sudah tau kalau bapaknya suka emosian malah ditambah-tambah masalahnya," ucap Cecit tak henti-henti ditambah emosinya mulau memuncak.

"Sudahlah, kalau nanti ada apa-apa tinggal biarkan saja. Nggak usah dibantu."

Mendengar itu, Syakira baru tau alasannya.

"Dasar, Clinar!!! Awas aja. Sudah tau watak Cecit sama papak kek gitu malah dipancing."

Syakira lalu pergi ke kamar. Dia menulis sebuah tulisan sedih di atas kertas disertai dengan gambaran. Dia hanya menulisnya dikertas kecil khusus untuk catatan sedih.

---
Aku hidup untuk satu tujuan.
Aku hidup karna Alloh swt.
Aku hidup untuk melakukan apa yang diciptakan Alloh.
Aku hidup untuk menikmati keindahan dunia.

Tapi mengapa kehidupanku berubah seperti abu hitam yang berhamburan.

Entah lah, aku sudah merasakan kepahitan selama ini yang sangat lama bahkan aku tidak pernah berhenti berfikir kesedihan didalam hidupku.

Apaaa......
Mengapa kau turunkan masalah yang tak henti-henti.
Hemmm

Maafkan makhluk mu ini Tuhan. Selalu pasrah, selalu protes kepadamu.

Benar, Aku sudah berdiri diatas bumi mengapa aku harus menyerah begitu saja? Tidak...semua ini kehendak Alloh, Aku harus berani melalui rintang-rintangan ini.

Aku sedang diuji coba. Aku sedang dalam fase menuju keindahan. Aku harus kuat.

Aku harus jadi petuah hebat untuk diriku sendiri.

Yakin, bisa!!

Seperti itulah catatan Syakira saat ini.

_______

****

ARIEF RAMADHAN~

terlentang diatas kasur dengan kedua tangan dibawah kepala. Menatap langit-langit rumah. Senyum tipisnya yang masih sama. Terbayang sesuatu....

~~
•••
"Eh maaf, saya nggak sengaja." Syakira lalu mendongakkan kepalanya ke atas. Tak pernah diduga, ekspresi Syakira terkejut dan melongo. Suasananya menjadi sunyi seakan-akan mendukung keadaan ini.

•••
"Enak banget ini. Lo mau cobak nggak Pad Thaiku ini?"

"Mau-mau, lho juga boleh kok cicipi punya gue," pinta Arief.

Ketika pas lagi saling mencicipi makanan mereka saling berhadap-hadapan ketika tangan Syakira berada dipiring makanan Arief dan ketika tangan Arief berada dipiring makanan Syakira.

•••
"Ra, lo kenapa? Kelilipan ya?" ucap lelaki itu dengan memegang kedua tangan Syakira yang sedang mengusap-usap matanya.

"Iiiya, tadi ada angin kencang lewat jadi debunya sampai ke wajahku. Eich lo kok disini?" tanya Syakira.

•••
"Na betul, itu kaki kirinya maju sedikit kedepan.--------Ya seperti itu, ok. Lo diam disitu gue akan ambil gambar."

•••
10 detik lamannya, merekapun masih nyaman dalam pelukan.

"Syakira kalau kek gini cantik juga," kata Arief dalam hatinya.

~~

"Aahhhh, kenapa gue jadi mikirin Syakira. Ttttapii Syakira cantik juga. Baru pertama kali ini gue deket dengan cewek jantung gue berdebar sekencang itu,"

"Ihhhhh. Apa'an sih," Arief menggeleng-nggeleng kepalanya lalu memutuskan untuk duduk bersila.

"Arieff!" suara dari luar kamar.

"Iya, Syakira!" teriak Arief balik.

Suara highheels semakin dekat, semakin keras...

Prok...prok...prok...

Arief masih tidak tersadar dengan ucapannya tadi. Dia masih menggeleng-nggelengkan kepalanya.

"Syakira?" suara lembut jatuh tepat di telinga Arief.

Arief pun langsung menoleh ke sampingnya.

"Mama! Mama kok disini? Sejak kapan?"

"Sejak tadi lah! Hemmm siapa tu Syakira?" tanya Mama Vaness penasaran.

"Syakira? Darimana mama tahu?" Arief bingung. Muka tegang dan gugupnya terlihat jelas di wajah Arief.

"Gimana sih kakak? Tadi kan kakak panggil mama dengan nama Syakira. Siapa dia? Pacar kakak atau temen deket kakak?" rasa penasaran tak bisa dihentikan, Mama Vaness mulai memancing Arief supaya mengaku.

"Enggggaak, Ma. Syakira itu cuma temen doang. Nggak ada apa-apa kok." Arief berdiri dan berjalan menuju meja diambilnya ponsel bermerk iphone.

"Masak sih temen doang. Temen kok sampai kepikiran gitu, namanya sampek kebawa ke rumah juga. Hayooo!" Mama Vaness mencoba menggoda Arief.

"Mamaaa. Arief beneran. Dia cuma temen biasa Arief di kampus. Tadi Arief chattingan di group dan ada temen kakak yang tanya ke Arief tentang siapa saja temen kakak yang lewat jalur SBMPTN. Mangkannya Arief mau ngetik Syakira tapi malah keucap duluan di mulut. Hehehe." Arief terlihat gugup sekali, tak tahu dia harus cari alasan apa lagi.

****
Hai teman👋 Syakira masih dalam keadaan yang sama dia masih termenung dalam kesedihan. Btw, Arief udah ada sedikit getaran yang masih tanda tanya? Ok stay tune terus ya di cerita ini.

Jangan lupakan vote dan commend ya sebagai pelengkap klik⭐ ya! Thank you:)

❄UWUW❄
****

*#angkah6.project* adalah project pemula untuk penulis pemula. Ceritanya pun benar-benar awal dan bebas genre. Jadi jika ada kekeliruan mohon dikoreksi. Karena kita lagi sama-sama belajar.

Baca cerita yang lain juga,
Senin-Kamis : Sweet Door
Bermulai dari menghilangnya anak kecil secara misterius lalu secara perlahan rahasia mulai bermunculan.
titaniananda
Selasa-Jumat : Rea-die
Kisah seorang perempuan yang bisa tau apa yang seharusnya tidak diketahui.
Asyamsytl
Rabu-Sabtu : Senyawa
Ini bercerita tentang keterikatan antara dua orang. Mengupas cara mereka menyikapi takdir yang terlalu bercanda dengan kehidupan mereka.
rialusiandari
Rabu-Minggu : Entah lah
Cerita masa lalu yang belum usai datang bersamaan dengan masalah lainnya. Lihat mana yang diprioritaskan.
elisa49725
Sabtu-minggu :Gas "Substitute"
Menceritakan tentang seorang wanita yang bimbang dalam memilih takdirnya serta laki-laki gagah yang tampan nan kaya.
cahya0905

Entah lahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang