_____
Bruak.... Bruak....
"Aduhhhh Ada apa ini?" Mamak Syakira menjerit.
"Arghhh semua nggak guna!!! Akan ku musnahkan semua ini!!! Jangan macam-macam denganku!!"
Bruak...Bruakk...
Suara pecahan kaca yang bercecer di lantai. Barang-barang semua rusak dan dibuangnya ke depan rumah."Hey kenapa kau Jems, kau sudah gila ya?!Kalau kau mau marah jangan dirumahku!! pergi sana ke rumahmu sendiri!! Aku nggak sudih merawat kau disini! Pergi!!" Mamak Syakira membentak dengan tangis yang berkecucuran di wajah.
Syakira hanya bisa menyaksikan di depan pintu kamar. Melihat keadaan rumah yang sudah kacau balau. Tak berani mengahampiri mamaknya. Hanya bisa melihat di depan pintu dengan muka tegang.
"Sungguh bencana apa lagi ini tuhan!! Aku tak tau harus gimana lagi?" muka sedihnya dibanjiri dengan air yang menetes tak henti-henti.
"Jems, kau kenapa sih!!! Aku tak tau apa alasan dari semua ini. Sudahlah kau berhenti!! Nggak enak sama tetangga. Kau sudah gila apa!! Apakah kau mau masuk penjara! Jangan berlagak gila Jems!!" berusaha menenangkan tapi tak kunjung tenang malah semakin runyam.
"Apa?!! Apa?!! Kau diam saja! Aku sudah muak dengan semua ini! Aku mau bakar rumah ini!" sambil membawa minyak tanah didalam botol di tangan kanannya dan korek api ditangan kirinya.
"Harghhh," dituangkan keseluruh permukaan dinding dan lantai dengan rata.
"Ya Alloh cobaan apa lagi ini!!! Hey Jems!!!" teriakan Mamak Syakira sampai ke telinga tetangga-tetangga.
Ketika akan mengorek api ke permukaan yang diberi minyak tanah, Para tetangga datang bersamaan dan menghentikan semua yang terjadi.
"Ada apa ini?" ucap Pak Raimond selaku ketua RT di Desa Buah Batu.
"Harghhh pergi!! Jangan ada yang maju atau kalian akan ku musnahkan!!"
Syakira bingung, diapun langsung inget dengan mbahbuyut nya tak lama berfikir Syakira langsung menghubungi Cecit.
"Hallo Cecit! Hu'hu'hu' Cecit cepat kesini! Hu' cepat kesini Cecit sama Mbahbuyut. Cepat ya Cecit! Nggak ada waktu banyak, rumah ini akan habis bersama orang-orang rumah." tangisnya sesenggukan.
Cecit merasa bingung mendengar Syakira yang sesenggukan. "Baik-baik, Cecit akan kesana sekarang." tut...tut...tut
"Tanpa berdandan, Cecit langsung mengambil jaket dan jilbab lalu diseretnya mbahbuyut ke Sepeda motor.
"Ayo cepat, Bu! "
"Kenapa sih, kok buru-buru banget?"
"Sudahlah nanti tak kasih tau. Sekarang kita harus sampai disana dengan cepat. Ayo cepat naik, Bu!"
"Baiklah."
---
"Jems! berhentilah! Ini rumahku bukan rumahmu! Kalau kau ingin bakar rumah jangan disini dirumahmu sana!" teriak Mamak Syakira yang tak henti-henti."Apa lo! Diam aja nggak usah ikut-ikutan!! Sekali lagi kau bicara akan aku bakar rumah ini!!"
Korek api sudah menyala ditangan Jems dan akan didekatkan ke permukaan yang berminyak.
"Jems!!" suara dari kejahuan membuat Jems tak jadi mendekatkan korek api kepermukaan berminyak. Jems menoleh ke arah suara itu.
"Jems! Apa-apa'an ini?" kau sudah gila ya! Apa yang membuatmu seperti ini? Nyebut lah kau, inget! Kau punya anak 2 masih kecil-kecil, kau jangan seperti ini?" langsung menjatuhkan air matanya.
"Ibu!" korek api ditanganya jatuh seketika. Tak kuasa melihat tangis Ibunya.
Ibunya lari dan merangkulnya. "Jangan bikin Ibu sedih, Nak! Jangan kau begini. Yang sabar! Semua masalah pasti bisa diselesaikan. Jangan bertindak bodoh seperti ini!"
"Iya, Bu! Jems hanya kesel aja, Jems capek, Bu! jadi Jems terbawa suasana. Ibu jangan nangis," ujar Jems.
"Jangan kau ulangi lagi ya!" pinta ibunya.
Suasanapun sudah redah. Para tetangga pulang ke rumahnya masing-masing. Meski ada sedikit bapak-bapak yang masih disini.
"Hey, Syakira! Ada apa barusan?" kata Clinar yang baru keluar dari kamar karena habis terbangun dari tidurnya akibat dari suara bising jeritan.
"Kakak dari mana aja?"
"Kakak habis tidur. Kenapa emang? Kok kakak dengar ada jeritan?"
"Lihat saja sendiri ke luar!" Syakira meninggalkan Clinar didalam.
Clinarpun mengikuti Syakira keluar. Syakira duduk disamping mbahbuyut. Syakira hanya menyimak percakapan mereka.
"Ada apa mak?" tanya Clinar ke mamaknya. Seakan-akan tak ada beban di kepala Clinar.
Semua terdiam seketika mendengar Clinar bertanya seperti itu dan para mata-mata mereka melihat ke arah Clinar.
"Kak!! sudah diam! Cepat kesini!" Suara Syakira sangat pelan dan menaruh jari telunjuknya di bibir. "Sini!" mengayunkan kelima jarinnya.
"Apa sih?!" Clinar duduk disebelah kiri Syakira.
"Sudah diam saja! entar aku ceritain."
"Kenapa kau seperti itu, Jems? Apa masalahnya sehingga membuat kau bertingkah bodoh?" tanya Ibunya.
"Aku capek, Bu! Lah gimana, aku pulang nggak dimasakin sukannya ngoceh mulu!! Ditambah ngeliat keadaan rumah, gak ada bagus-bagusnya kotor banget nggak dibersihin. Aku liatnya jadi tambah suram, Bu! Aku jadi emosi."
"Hanya masalah kecil seperti itu kau membuat masalah yang sangat besar. Itu bodoh, Jems!"
______
****
Hay teman👋 gila gila gila pertempuran apa ini? Tak tau lagi Syakira harus gimana? Kenapa sih semua masalah harus dilakukan dengan kekerasan?? Hanya karna masalah kecil semua itu dibesar besarkan?? Hemm. Wkwkwk entahlah jalan pikiran orang itu emang beda-beda. Tetep staytune terus ya di cerita ini biar tau kelanjutanya ok.
Jangan lupakan vote dan commend ya sebagai pelengkap klik⭐ ya! Thank you:)
❄UWUW❄
*****#angkah6.project* adalah project pemula untuk penulis pemula. Ceritanya pun benar-benar awal dan bebas genre. Jadi jika ada kekeliruan mohon dikoreksi. Karena kita lagi sama-sama belajar.
Baca cerita yang lain juga,
Senin-Kamis : Sweet Door
Bermulai dari menghilangnya anak kecil secara misterius lalu secara perlahan rahasia mulai bermunculan.
titaniananda
Selasa-Jumat : Rea-die
Kisah seorang perempuan yang bisa tau apa yang seharusnya tidak diketahui.
Asyamsytl
Rabu-Sabtu : Senyawa
Ini bercerita tentang keterikatan antara dua orang. Mengupas cara mereka menyikapi takdir yang terlalu bercanda dengan kehidupan mereka.
rialusiandari
Rabu-Minggu : Entah lah
Cerita masa lalu yang belum usai datang bersamaan dengan masalah lainnya. Lihat mana yang diprioritaskan.
elisa49725
Sabtu-minggu :Gas "Substitute"
Menceritakan tentang seorang wanita yang bimbang dalam memilih takdirnya serta laki-laki gagah yang tampan nan kaya.
cahya0905
KAMU SEDANG MEMBACA
Entah lah
Non-FictionSeorang Gadis dihadapkan dengan Dua masalah yang berbeda datang secara bersamaan yang salah satunya berakhir tragis. "Entahlah....aku tidak kuat dengan semua drama ini!" "Aku ingin pergi!" "Lebih baik mati atau hidup?" #update [rabu & minggu] #campu...