"Ihhh nggak. Aku nggak mau, aku kan nggak bisa gaya."
"Bisa, gue ajarin. Tangan kirinya berada dipinggang, yang satu bawa tas."
Arief mengajari Syakira sambil mencontohkan dengan memegang tangan Syakira.
"Kayak gini..."
"Na betul, itu kaki kirinya maju sedikit kedepan.--------Ya seperti itu, ok. Kamu diam disitu aku akan ambil gambar."
Cekkrek....
"Ih bagus deh hasilnya," kata Arief.
"Wahh iya ya bagus banget. Kamu jago jadi fotografer."
"Tuh kan, kata siapa nggak bisa. Lo cantik kok kayak model-model gitu." Arief tersenyum tipis.
"Ihh apa'an sih. Ya nggak segitunya kali. Biasa aja," ujar Syakira.
"Ya sudah deh, ayo kita balik," lanjutnya.
"Ok ayo."
______
Rasa pahit itu masih susah untuk hilang, meski tak diinginkan oleh seseorang tapi memori lebih mudah menangkap kepahitan. Beda dengan rasa manis, benar rasa manis membawa kebahagiaan tapi rasa manislah yang membuat seseorang cepat melupakannya karena pemikirannya akan terjutu pada kebahagiaan lain yang datang seperti kebahagiaan sebelumnya. Iya bukan?
"Awas aja kalau nanti aku pulang. Aku bunuh semua orang dirumah. Bakal abis kalian semua. Aku nggak macam-macam."
Terngiang selalu di pikiran Syakira.
"Apa iya nanti akan terjadi sesuatu di keluargaku lagi. Aku takut." Syakira duduk di atas kasur sambil memegang guling.
"Hemmm, mengapa dunia ini kadang terlihat benci denganku. Tapi kenapa juga dunia ini suka bercanda kepadaku. Aku tak tau harus gimana lagi?" tak terasa tetesan air mutiaranyapun jatuh.
"Syakira...."
Suara panggilan dari luar. Syakirapun bergegas mengusap air mutiaranya dan mencoba keluar dari kamar."Iya"
"Belikan tempe 1 sama tahu Rp 5.000.00," kata Mbahbuyut.
"Oh ya, beli rempah-rempah Rp 2.000, sama masako ayam 2," lanjutnya.
"Oh ya, Mbah. Cecit kemana?"
"Kayaknya Cecitmu sakit."
"Oh," kata Syakira singkat.
Usai dari toko, Syakira mengambil pilihan kursi sebagai tempat istirahatnya. Dia tak bisa masak. Oleh karna itu, dia tidak membantu Mbah nya memasak.
2 jam dikursi, Syakira masih tetap betah dengan ponsel di tanganya.
"Kalau sudah besar itu belajar masak!!! Nggak main ponsel terus!! Emang ya orang males itu nggak bisa rajin, sudah males bodo nya juga sudah tingkat derajat," kata Cecit didalam kamarnya.
Mendengar suara itu, Syakira langsung terbangun dan mencoba mendengarkan suara Cecit.
"Siapa ya yang dimaksud Cecit itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Entah lah
Non-FictionSeorang Gadis dihadapkan dengan Dua masalah yang berbeda datang secara bersamaan yang salah satunya berakhir tragis. "Entahlah....aku tidak kuat dengan semua drama ini!" "Aku ingin pergi!" "Lebih baik mati atau hidup?" #update [rabu & minggu] #campu...