****
Senyumnya melebur ruang
Tajamnya bola mata membulatkan keadaan.
Aroma wangi menyebar ditubuhnya.
Tak sadar, hati ini tertampar keindahan.
Sungguh ingin selalu ku lirik.
Selalu ku genggam.
Dan selalu inginku bawah arwahnya.Hemmm ketika cinta datang pasti kan merubah keadaan.
Entahlah....Syakira, Gadis berkacamata yang berharap bisa move on dari seseorang yang ditunggu 7 tahun lamanya. Dia sedang berada di atas kursi sembari melihat buku catatan cinta yang sudah lama dia tulis diatas kertas.
~~
"Aku akan menunggumu meski kamu tidak pernah tau. Aku tau kamu menyukai seorang gadis cantik. Tapi aku akan tetap menunggumu sampai perasaan ini benar-benar hilang.""Aku pernah kecewa, pernah membencimu, tapi tak sepantasnya aku menyalahkanmu karna kamu tak tau apa-apa."
"Aku membencimu, kenapa kamu tidak pernah mengerti apa yang kurasa. Perasaan ini runtuh seketika mendengarkan kamu suka dengan dia."
~~"Ish, alay banget. Kenapa aku nulis kayak gini. Jijik banget."
"Ehhmmm, tapi emang ya memendam rasa sendiri itu perih tapi seru kok bisa jaga rahasia sendiri.-------- hahaha aku nggak jelas banget, kenapa juga ngomel-ngomel ke dia. Lagian dia kan nggak tau kalau aku suka sama dia," dumel Syakira sendiri sembari membaca catatannya.
"Semoga hati ini bisa kembali normal seperti aku kecil dulu. Biar nggak terbebani. Cinta itu dikenal ketika waktu kuliah aja pasti seru. move on, move on, ya aku harus bisa move on," kata Syakira.
Allohhuakbar....allohhuakbar....
Lantunan adzan sudah berbunyi membuat Syakira menutup bukunya dan bergegas ambil wudhlu. Dia melaksanakan sholat Isya'. Setelah itu dia packing barang-barangnya untuk dibawanya besok.
"Cecit, besok Syakira mau ke Surabaya."
"Ngapain ke Surabaya?" tanya cecit.
"Disuruh sama pihak Unesa untuk dilakukan wawancara sama Syakira."
"Apa hubungannya dengan UNESA, kau diterima di UNESA?" tanya Cecit yang begitu penasaran.
"Iya, Cecit. Syakira di terima di UNESA."
"Hemmm, kau ini sudah dibilangin kerja aja nggak usah kuliah!!! Kuliah itu biayannya besar sedangkan bapakmu hanya kerja sebagai tani!! Apa mampu bapakmu membiayaimu. Iuran sekolah SMA mu aja kadang-kadang nggak dibayar, minta uang ke orang tuamu aja susanya minta ampun." ujar Cecit dengan nada Keras.
Saat ini mood Cecit kambuh lagi jadi kalau ngomong itu nggak bisa biasa bawaanya ngomel mulu.
"Lagian Cecit nggak suka kau kuliah-kuliah itu. Kau abis kuliah juga ujung-ujungnya nikah! Liat itu si Bunga, habis kuliah dia langsung nikah. Buang-buang uang, Ra. Jika kau kerja kau punya uang banyak, bisa bantu Cecit. Kau kuliah disini-sini aja sambil kerja. Cecit bakal bantu jika kau mau kuliah disekitar sini," kata Cecit ngotot.
"Tapi, Cit. Insyalloh Syakira akan cari beasiswa. Semua itu tid---" terpotong oleh Cecit yang tidak terima ada perkataan yang mengembalikan perkataanya.
"Tidak apa?!! Nggak ada kuliah yang tidak mbayar! Kalau kuliah gratis mah semua anak-anak miskin juga mau!!"
Syakira hanya terdiam dan langsung berlari ke arah kamarnya.
"Aku benci dengan semua ini."
"Apa yang harus aku lakukan?" posisi duduk di belakang pintu dengan merangkul kedua kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Entah lah
No FicciónSeorang Gadis dihadapkan dengan Dua masalah yang berbeda datang secara bersamaan yang salah satunya berakhir tragis. "Entahlah....aku tidak kuat dengan semua drama ini!" "Aku ingin pergi!" "Lebih baik mati atau hidup?" #update [rabu & minggu] #campu...