"Ya Alloh, ayammmm!!!! Sudah di masukkan kandang tetap saja masih bisa keluar. Awas saja sekali lagi but ulah langsung tak msukkkam panci." gregetnya mamakpun sampai mengejar ayam jantan itu dengan membawa batu besar ditanganya.
Syakira tiba dirumah mamaknya. Syakira kaget melihat benda-benda didepan rumah sedangkan orang rumah tidak ada diluar.
"Astahfirullohahadzim, ada apa ya ini?"Terdengat suara yang sangat kencang ternyata suara itu dari belakang rumah menuju ke depan rumah. Melihat ayam berlari kencang tak sadar bahwa ada mamaknya di belakangnya ayam.
"Mak. Kenapa mamak mengejar ayam?" tanya Syakira penasaram sedangkan depan rumah hancur dan mamaknya malah bermain kejar-kejaran dengan ayam.
"Lihat tuh depan rumahmu. Itu semua karena ulah ayam ini." nafas mamak ternga-nga lalu duduk diatas kursi kelihatan sangat kecapekan.
"Oh Syakira kira ulah manusia. Udah di potong aja mak biar nggak ngotorin rumah lagi."
Syakirapun ikut duduk disebelah mamaknya. Selama 15 menit berbincang-bincang. Syakira meminta uang ke mamaknya buat bayar spp.
"Mak, waktunya bayar spp. Terakhir besok mak. Kalau nggak bayar entar Syakira nggak boleh ikut ujian." nada Syakira begitu lembut. Dia takut kalau mamaknya nggak akan memberi uang."Kesini cuma minta uang saja. Kau kira ini bank?!! Mamak nggak punya uang. Mangkanya tinggal disini saja apapun mamak belikan. Emang nggak boleh kalau nggk bayar besok?"
"Ya nggak boleh lah mak. Kan deadline nya besok. Kalau besok nggak bayar Syakira pun nggak boleh ikut ujian."
"Nggak usah sekolah kalau gitu! Nanti juga nggak akan jadi apa-apa. Dirumah saja bantu mamak masak, cuci dll. Anak bodoh. Dari SD sampai SMA nggak juara cuma dapet 3 piala. Coba liat si Mawar dia sekarang mendapatkan beasiswa di luar negeri. Dia pintar, dia selalu juara dikelasnya."
Syakira terdiam dan hanya mendengarkan ucapan mamaknya yang masuk kedalam hati sehingga Syakira tak tahan rasa tangisnya.
"Padahal aku sudah berusaha jadi yang terbaik dimata orang terutama dimata mamak. Tapi kenapa itu semua tidak menjadi kepuasaan untuk mamak? Aku tak tahu lagi. Selama ini aku sudah menahan untuk tidak meminta uang kalau tidak ada kebutuhan yang penting. Akupun tidak meminta apapun yang aneh-aneh baik baju, makanan, bedak, handphone dll. Semua itu aku bisa membeli dengan uang yang aku punya. Tapi kenapa semua usahaku tidak pernah dihargai oleh semua orang?" hati Syakira berkata lalu tetesan air mata mulai turun namun dihentikan oleh tangan Syakira yang mana pura-pura klilipan dihadapan mamaknya.Namun begitu, mamaknya masih terus berbicara akhirnya Syakira memutuskan untuk pulang.
"Ya sudah mak, Syakira mau pupang soalnya ada tugas yang harus diselesaikan.""Tugasssss terus!! Disini baru semenit saja sudah mau pulang! Herran."
Syakira menuju motor dan mulai mengendarainnya meski berpura-pura tidak mendengarkan tapi ucapan itu sungguh masuk ke dalam hati.
"Mak , Syakira pulang!"Ditengah perjalanan, Syakira tak kuat menahan tangisnya. Akhirnya dia membiarkan air mutiarannya menetes sederas-derasnya. Namun untuk memuaskan rasa tangisnya Syakira pun mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 25/menit.
Tak bicara apa-apa. Dia hanya bergumam sebentar dihatinya "Apa aku salah? Apa aku anak yang paling bodoh di dunia ini? Entahlah?"
Setiba dirumah Syakira duduk dikursi. Cecit pun menghampiri dan berkata "Gimana? Dikasih kah sama mamak kau?"
"Nggak, Cit. Mamak nggak punya uang katanya." Syakira tak pernah cerita jikalau ada apa-apa dengannya.
Cecit tak tau kalau Syakira habis menangis.
"Hemmmm!!!! Mamakmu itu pelit. Nggak pernah punya uang. Herran Cecit. Sudah kau katakan kah apa yang tadi dibilangin Cecit?""Sudah, Cit. Tapi mamak tetep nggak kasih uang ke Syakira."
"Udah tak tau lagi dengan jalan fikiran orang tua kau. Semua Cecit suruh itu juga buat jajan kau. Lah gimana dengan kuliahmu nanti? Gak akan bisa membiayai kuliah, membiayai sekolah SMA aja nggak bisa. Ya nanti abis lulus langsung kerja saja." sengaja Cecit mempengaruhi Syakira agar selepas SMA dia langsung terjun kedunia praktek (kerja). Cecit memanfaatkan situasi ini.
Suasana hati Syakira semakin panas. Dia tak tahu lagi harus berbuat apa. Serasa otak didalam kepala Syakira mau keluar. Selalu mencoba tegar didepan orang.
"Nggak tau lagi, Cit." satu kalimat singkat keluar dari mulut Syakira. Cecit pun meninggalkan Syakira. Lalu Syakira langsung masuk kedalam kamar. Dia meneruskan meneteskan air matanya sampai kantung matanya bengkak.
Keesokan harinya...
Syakira melanjutkan aktivitasnya yaitu sekolah. Saat ini tidak ada pelajaran dikarenakan besok ada ujian. Jadi semua guru sedang menata ruang ujian. Disaat itu komputer yang digunakan untuk ujian kurang banyak sehingga Bapak/Ibu guru meminta bantuan kepada siswa agar mpeminjamkan laptopnya ke sekolah. Semua wali kelas menghampiri ke kelasnya masing-masing.Ketika semua siswa kelas XII IPS sudah masuk kelas, Ibu Enik pun memberikan informasi. "Anak-anak, ibu meminta izin untuk memberikan sedikit informasi jadi jangan ada yang berbicara selama Ibu menjelaskan."
"Baik, Bu." semua siswa serentak menjawab.
"Ok baik, berhubung besok kita ujian berbasis CBT sedangkan komputer yang digunakan masih kurang banyak. Untuk itu anak-anak boleh membawa laptop digunakan untuk mengerjakan ujian kalian sendiri di Laptop. Bagi yang tidak punya silahkan meminta orang tuannya agar dibelikan laptop. Dan untuk yang sangat-sangat tidak mampu untuk membeli maka ujiannya bisa menggunakan komputer."
"Ibu tahu diantara kalian pasti ada yang mau bertanya. Ayo silahkan siapa yang mau bertanya?"
"Saya ibu" Syakira mengangkat tangannya.
"Iya silahkan, Syakira."
"Bu, kalau gak bisa beli laptop sekarang berarti masih ikut ujian dengan dipinjami komputer dari sekolahan ya, Ibu?"
"Iya, benar sekali. Jadi yang nggak mampu beli maka nggak usah resah sudah disediain sama sekolahan tapi buat yang punya laptop silahkan dibawa dan bilang ke Ibu Luna untuk ibu data. Masalah ada kerusakan pada laptop selama masih digunakan oleh sekolahan maka pihak sekolahan akan bertanggung jawab sepenuhnya. Apakah sudah faham?"
"Sudah ibu." hanya beberapa siswa yang menjawab. Seketika anak-anak merasa resah.
****
Hay teman👋kembali lagi. Maaf buat kalian yang sudah menunggu kelanjutan dari cerita ini karena akhir-akhir ini gue selalu telat upload. So, meski telat up tapi gue usahain buat selalu nglanjutin cerita ini sampai ending. Stay terus dicerita ini.Jangan lupakan vote dan commend ya sebagai pelengkap klik⭐ ya! Thank you:)
❄UWUW❄
*****#angkah6.project* adalah project pemula untuk penulis pemula. Ceritanya pun benar-benar awal dan bebas genre. Jadi jika ada kekeliruan mohon dikoreksi. Karena kita lagi sama-sama belajar.
Baca cerita yang lain juga,
Senin-Kamis : Sweet Door
Bermulai dari menghilangnya anak kecil secara misterius lalu secara perlahan rahasia mulai bermunculan.
titaniananda
Selasa-Jumat : Rea-die
Kisah seorang perempuan yang bisa tau apa yang seharusnya tidak diketahui.
Asyamsytl
Rabu-Sabtu : Senyawa
Ini bercerita tentang keterikatan antara dua orang. Mengupas cara mereka menyikapi takdir yang terlalu bercanda dengan kehidupan mereka.
rialusiandari
Rabu-Minggu : Entah lah
Cerita masa lalu yang belum usai datang bersamaan dengan masalah lainnya. Lihat mana yang diprioritaskan.
elisa49725
Sabtu-minggu :Gas "Substitute"
Menceritakan tentang seorang wanita yang bimbang dalam memilih takdirnya serta laki-laki gagah yang tampan nan kaya.
cahya0905
KAMU SEDANG MEMBACA
Entah lah
Non-FictionSeorang Gadis dihadapkan dengan Dua masalah yang berbeda datang secara bersamaan yang salah satunya berakhir tragis. "Entahlah....aku tidak kuat dengan semua drama ini!" "Aku ingin pergi!" "Lebih baik mati atau hidup?" #update [rabu & minggu] #campu...