7. Bulan Purnama

308 79 53
                                        

Kerajaan Utara, lima tahun yang lalu. Rapat kembali diadakan, tapi ruang rapat menjadi benar-benar sepi karena hanya ada enam pemuda itu di sini. Begitupun suasana kota, karena para rakyat masih terlalu takut untuk keluar. Mereka tidak mau kalau sampai harus berhadapan dengan para ksatria yang mau membunuh mereka. Rasanya kota itu seperti sebuah kota mati. Rakyat mulai menyuarakan protes dan menyalahkan Enam Raja yang menyebabkan ini semua. Mereka juga mengatakan bahwa tidak hanya melenyapkan matahari, sepertinya Enam Raja ingin melenyapkan mereka juga.

Pagi ini, atau setidaknya jam menunjukkan bahwa ini pagi, keenam pemuda ini menunduk dan sibuk dengan pikiran masing-masing di ruang rapat. Walaupun mereka sedang berada di ruangan yang sama, hanya raga mereka yang bersama, pikiran mereka melayang bebas. Semuanya sibuk dengan pikiran masing-masing dan terlalu enggan untuk memulai rapat ini. Situasi ini jauh lebih buruk daripada yang mereka hadapi dan tidak ada yang tahu solusi apa yang tepat untuk mengatasi langit tanpa matahari dan perubahan mereka menjadi monster.

Ravn masih memikirkan soal kejadian malam sebelumnya. Bagaimana bisa ia hampir lepas kendali di depan Selina? Bagaimana bisa ia merasa begitu haus dan ingin meminum darah Selina? Ini sangat tidak benar, tapi Ravn tidak tahu harus melakukan apa. Kalau di saat malam hari rasa harusnya akan menguasainya, maka waktunya untuk bersama Selina semakin sedikit. Belum lagi di siang hari banyak yang harus ia urus dan keselamatan Selina juga selalu terancam karena posisinya sebagai istri dari salah satu Enam Raja yang sedang dibenci. Apa yang harus Ravn lakukan untuk mengatasi ini semua? Ravn tidak mau Selina sampai membencinya atau memiliki banyak pikiran. Istrinya sedang mengandung anak pertamanya, bagaimana kalau ini mempengaruhinya? Bagaimana kalau situasi ini membuat Selina begitu tertekan karena Ravn tidak lagi hadir di sisinya? Tapi kalau Ravn berusaha berdekatan dengannya, bagaimana kalau lelaki itu lepas kendali? Dan bagaimana jika Selina memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Ravn? Semuanya terasa seperti mimpi buruk untuk Ravn.

Di antara semuanya, nampak jelas bahwa Ravn yang paling tertekan di sini. Karena kejadian ini sudah mulai mengganggu hubungannya dengan Selina. Ravn sungguh mencintai Selina dan tidak ingin hubungannya sampai runyam. Bukan ini pernikahan yang ia harapkan, bukan ini hubungan yang ingin ia alami. Ravn sungguh merasa bersalah pada Selina. Kalau ia tidak egois untuk memiliki perempuan itu, Selina pasti lebih bahagia dan tidak harus membahayakan dirinya. Ravn jadi mulai menyalahkan dirinya sendiri walaupun ia tahu hal itu tidak memberikan solusi.

"Ravn, ada apa? Kau terlihat begitu tertekan?"

Pertanyaan dari sepupunya yang lebih muda ini menyadarkan Ravn ke kenyataan. Ia menatap Seoho dan berusaha tersenyum. "Bukan apa-apa. Hanya saja, aku mengkhawatirkan Selina."

"Apa yang terjadi padanya?" Hwanwoong langsung menyambung dan menanyakan pertanyaan mereka semua.

"Aku hampir lepas kendali. Saat melihatnya, aku merasa kehausan itu mengendalikanku. Untungnya, aku bisa cepat meminta Selina untuk berlindung dariku."

Semuanya terkejut atas penuturan Ravn, mereka tidak menyangka bahwa Selina juga bisa menjadi korban. Mungkin karena ini baru awal, mereka masih belum bisa mengendalikan diri mereka. Semuanya pun merasakan sakit yang luar biasa tadi malam. Tubuh mereka belum terbiasa dengan kutukan ini.

"Tapi kita sudah membunuh mereka semua. Setidaknya kita akan aman dari ancaman itu kan? Setidaknya sudah tidak ada ksatria yang akan berkeliaran di kota dan mengancam nyawa para penduduk kan?" tanya Xion pelan.

Semuanya berusaha menyemangati Xion dengan mengatakan, hal itu tidak mungkin. Sejauh ini seharusnya mereka aman. Hanya tinggal mengurusi para penduduk seluruh kerajaan yang harus mulai mereka ungsikan. Mereka harus mulai mengeluarkan perintah untuk mengungsi dan menghubungi kerajaan tetangga untuk menerima penduduk mereka. Hal itu yang paling mendesak untuk sekarang. Kalau soal nasib mereka, itu bisa diurus nanti.

TWILIGHT (ONEUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang