17. Bertemu Aiden

225 72 68
                                    

Larissa tidak pernah menyangka bahwa ia harus berhadapan pada dua pilihan sesaat setelah serangan monster itu berakhir. Terlebih, pilihan yang dihadapkan padanya menyangkut kedua lelaki yang baru ia kenal dalam hitungan bulan. Larissa sebenarnya tidak mengerti kenapa ia harus memilih antara kedua lelaki ini, tapi Leedo dan Ravn terlihat sama-sama keras kepala dan menginginkan Larissa untuk mengikuti tujuan mereka yang berbeda. Yang membuatnya bingung kenapa keduanya menginginkan kehadiran Larissa. Kenapa Ravn ingin Larissa untuk ikut pulang dengannya? Dan kenapa Leedo ingin untuk tinggal bersamanya?

"Aku akan ikut dengan Ravn," putus Larissa akhirnya. "Bagaimanapun orang-orang mengetahui bahwa aku adalah tunangan Ravn. Tidak mungkin aku tinggal di sini bersama Leedo sementara Ravn pergi. Aku bisa percaya padamu bahwa kau bisa melindungi kerajaan ini kan, Leedo?"

Leedo sedikit merasa kecewa atas pilihan Larissa. Ia kira Larissa akan memilihnya. Soalnya, daripada Ravn yang sering sibuk sendiri, Leedo kan selalu berada di sisi Larissa untuk menemaninya. Bukannya Larissa lebih nyaman dengannya daripada dengan Ravn? Tapi kalau Larissa sudah memilih keputusan itu, Leedo tidak akan membantahnya.

"Tenang saja, kau bisa mengandalkanku untuk hal ini. Aku akan segera menyusul jika keadaan sudah aman."

"Sebelum aku pergi, berikan jubahmu padaku, Leedo," pinta Larissa sambil mengulurkan tangannya.

Leedo melepaskan jubah yang ia kenakan lalu ia berikan pada Larissa. Setelah menerima jubah dari Leedo, Larissa langsung menggenggamnya sambil memejamkan kedua matanya. Ia menyalurkan kekuatan pelindungnya pada jubah itu untuk melindungi Leedo jika ada suatu hal yang buruk terjadi saat Larissa tidak ada. Karena, Leedo akan sendirian di sini menghadapi berbagai monster yang akan datang dan Larissa tidak ingin Leedo terluka. Sebenarnya Larissa tidak tahu Leedo bisa sekuat apa. Namun lebih baik memberikan langkah pencegahan daripada menyesal nantinya. Leedo juga sudah melakukan hal yang benar dengan tinggal sebentar untuk melindungi tempat kelahiran Larissa.

"Nah, selalu kenakan jubah ini ya, Leedo? Aku sudah memberikan kekuatan pelindungku. Kau pasti akan aman jika ada hal buruk yang terjadi. Tapi aku harap tidak ada hal buruk yang akan terjadi. Kau harus tetap aman dan selamat ya?" pinta Larissa di akhir kalimatnya.

Leedo tidak tahan untuk tidak tertawa. Kekehan kecil lepas begitu saja dari kedua bibirnya mendengar kekhawatiran Larissa. Tangannya terangkat dan ia mengelus kepala gadis yang jauh lebih mungil darinya itu. "Lihat siapa yang menasehati siapa. Kau baru saja menasehati salah satu Enam Raja yang terkenal sebagai pelindung kerajaan yang memiliki militer terkuat? Tapi aku hargai itu. Terima kasih, Larissa. Kau juga harus selalu aman."

"Aku pasti akan aman bersama Ravn. Kau tidak perlu khawatir."

"Benar, jangan mengkhawatirkan tunangan orang lain. Khawatirkan saja dirimu sendiri," sela Ravn dengan nada suara yang tajam.

"Baiklah. Aku anggap aku tidak mendengar itu. Hati-hati di jalan, Larissa. Sampai jumpa."

"Sampai jumpa, Leedo. Semoga kau bisa segera menyusul. Terima kasih juga untuk niatmu melindungi tempat kelahiranku. Semoga yang terjadi tidak seburuk yang kita bayangkan."

"Aku juga berharap hal yang sama. Kalau begitu, kita berpisah di sini. Cepatlah naik ke kereta kuda supaya tidak tiba terlalu larut. Aku akan segera mengurus izin perpanjangan waktu untuk tinggal di sini."

"Ayo, Larissa, kita harus segera pergi."

Tanpa mengucapkan salam perpisahan pada Leedo, Ravn langsung meraih tangan Larissa lalu menariknya pergi. Tidak, Ravn dan Leedo tidak bermusuhan kok. Hanya saja Ravn tidak suka dengan perhatian Larissa pada Leedo dan ia ingin segera menjauhkan keduanya. Karena itu Ravn langsung menarik Larissa untuk pergi. Ia juga khawatir jika semakin lama berada di sini bisa-bisa ada masalah baru. Jadi lebih baik sisa masalahnya diurus oleh Leedo saja. Leedo itu kuat, yang terkuat di antara Enam Raja malah. Leedo bisa menghadapi bahaya apa pun walaupun ia sendirian.

TWILIGHT (ONEUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang