"Sebenarnya kita akan ke mana?" tanya Ravn akhirnya setelah ditarik-tarik selama limabelas menit oleh Larissa.
Bukannya Ravn tidak menikmati pemandangan di sekitarnya, walaupun daun-daun mulai berubah menjadi kecokelatan, pemandangan di sini masih jauh lebih baik daripada di rumahnya. Tapi tetap saja, wajar jika Ravn bertanya-tanya, terutama karena Larissa mengambil jalan yang berbeda. Ia tidak mengambil jalan setapak, malah berjalan di antara rerumputan. Mereka tampak seperti menyusup pergi padahal mereka kan tamu kehormatan di sini. Bisa saja Ravn minta disiapkan kereta kuda, tapi gadis ini malah berkeras untuk berjalan kaki saja.
"Kita hanya tinggal menunduk dan lewat dari celah ini, maka kita akan sampai di tepi danau yang indah!"
Ravn tidak diberikan waktu untuk bertanya lagi karena Larissa sudah lewat begitu saja melalui celah itu. Jadi mau tidak mau, Ravn pun ikut. Sedikit kesulitan awalnya karena ternyata tubuh Ravn terlalu besar untuk masuk ke dalam. Tapi untungnya akhirnya berhasil juga saat Larissa membantunya. Perjuangan Ravn terbayarkan saat pemandangan danau yang indah langsung menyapanya.
Mungkin saat musim semi, tempat ini akan memiliki pemandangan yang paling bagus. Tapi pemandangan di musim gugur juga tidak kalah indah dan memiliki keunikannya tersendiri. Semilir angin berembus dan membuat Larissa langsung menggigil. Tapi walaupun begitu, ia tidak terlihat terganggu dengan fakta itu, ia malah berjalan ke sebuah batu dan duduk di sana sambil menikmati pemandangan air danau yang tenang diterpa matahari musim gugur. Ada banyak pohon di sini dan rerumputan tumbuh dengan liar. Walaupun begitu bunga-bunga liar tampak membuat suasana menjadi meriah. Tempat ini seperti tidak tersentuh, tapi sekali lihat sudah membuat Ravn jatuh cinta dengan tempat ini.
"Ini adalah tempat favoritku. Tempat ini berada dalam kompleks istana, namun tidak ada yang ke mari karena tertutup semak-semak dan pohon. Setiap ke istana, aku pasti akan menyempatkan untuk ke mari. Dan lihat hutan di sana? Hutan tersebut merupakan jalan pintas untuk keluar dari istana dan tidak ada penjaganya. Jika lewat jalan-jalan kecilnya kita akan langsung sampai di pusat kota. Entah kenapa banyak yang tidak tahu tempat ini walaupun tidak sedikit yang melewati hutan itu dari luar. Mungkin karena hutannya terlihat sangat lebat dan berpotensi membuat terjebak, ya? Tapi saat aku masuk ke hutan, aku tidak pernah tersesat kok. Walaupun begitu aku senang dengan rumor yang mengatakan jangan masuk ke dalam hutan di luar istana, nanti tersesat. Padahal sebenarnya ini merupakan jalan pintas terbaik dan sebenarnya hutannya tidak seluas yang dibayangkan."
"Sepertinya kau tahu lebih banyak daripada yang aku bayangkan. Untungnya kita tidak perlu ditemani oleh orang lain. Lagi pula lebih nyaman seperti ini kan? Saat kita hanya sendirian dan menikmati alam di sekitar," Ravn ikut duduk di atas batu dan menatap jauh ke tengah danau.
"Benar. Terkadang aku juga piknik di sini sendirian. Aku akan membeli minuman dan makanan dari kota lalu aku akan masuk ke hutannya. Tidak lama dari hutannya aku sudah sampai saja di sini. Lain kali aku akan menunjukkan juga tempat aku biasa mengeluarkan kekuatanku. Tempat itu merupakan padang rumput yang tidak jauh dari rumahku. Saat musim gugur seperti ini, tempat itu sangat bagus dan cocok untuk piknik. Kebetulan kita ada di sini selama sebulan, aku akan menunjukkan tempat-tempat yang bagus," Larissa melirik Ravn dan tersenyum lebar, menularkan senyuman itu pada Ravn juga.
"Aku akan menantikannya, kalau begitu. Tampaknya walaupun kau sendirian kau tidak pernah kesepian ya."
"Tentu saja. Walaupun manusia menjauhiku, biasanya hewan-hewan akan lebih dekat denganku. Makanya aku suka berada di alam terbuka karena aku memiliki banyak teman. Terkadang aku juga bisa mendengar angin berbisik di telingaku dan burung-burung di atas pohon terdengar seperti nyanyian untukku. Aku suka berada di sini. Aku tidak pernah kesepian walaupun aku sendirian."
KAMU SEDANG MEMBACA
TWILIGHT (ONEUS)
FanfictionGagal bertunangan lima kali membuat Larissa memutuskan perjodohan dengan Ravn adalah pertunangan yang terakhir kalinya. Gadis ini pergi jauh ke kerajaan lain hanya untuk mendapati hidupnya semakin kacau sebagaimana kacaunya Kerajaan Utara. Langit ta...