"Aku benar-benar berterimakasih atas bantuan Enam Raja. Kalau bukan karena kalian semua, Kerajaan Timur pasti sudah hancur."
"Bukan masalah, Yang Mulia. Kami senang bisa membantu. Bagaimanapun tempat ini adalah tempat kelahiran tunanganku," balas Ravn dengan senyuman tipis di wajahnya.
"Tunangan ya? Begini, aku sekalian membicarakan ini saja."
Sontak Enam Raja langsung mengangkat kepala mereka dan menantikan ucapan Raja. Sekarang mereka sedang dalam acara perjamuan untuk berterimakasih pada Enam Raja yang telah memberikan pertolongan. Walaupun pelakunya belum ditangkap, setidaknya para monster yang ada di sini sudah dimusnahkan. Untuk sementara tempat ini akan kembali aman dan mereka memiliki waktu untuk membangun kembali.
"Dalam pertunangan berbagai hal bisa saja terjadi. Termasuk terjadi pembatalan. Bagaimana jika Lady Larissa Aigner membatalkan pertunangannya dan kembali saja ke Kerajaan Timur? Kami memang telah berbuat kesalahan, tapi kami sadar bahwa kami tidak bisa melakukan apa pun tanpa kehadiranmu. Apakah kau ingin tempat ini hancur di saat kau bisa menyelamatkannya? Kembalilah dan lindungi kami seperti biasa. Aku akan menjodohkanmu dengan Putra Mahkota dan pernikahan kalian akan dilangsungkan secepatnya."
"Apakah Yang Mulia sedang menyatakan perang dengan Enam Raja?" ekspresi Ravn langsung berubah dan keningnya tampak berkerut. Wajahnya langsung tampak dingin juga mengintimidasi. Bagaimanapun dilihat, jelas Ravn terlihat tidak senang dan menganggap tawaran Raja sebagai hal yang serius dan akan melakukan apa pun jika hal itu sampai terjadi. Bahkan perang. Toh, ini adalah pertarungan yang bisa dimenangkan.
"Bukan begitu. Tapi kalian mengerti maksudku kan? Pada dasarnya Lady Larissa adalah milik Kerajaan Timur. Dan kami kan boleh saja mengambilnya kembali bukan? Sekarang adalah saatnya. Kami membutuhkannya dan sudah sewajarnya ia kembali."
"Atas dasar apa Anda ingin mengambilnya kembali? Aku tidak melanggar kerjasama sama sekali. Aku memberikan batu sihir, bahkan memberikan bantuan yang besar. Sebagai gantinya aku bertunangan dengan Larissa. Lalu Anda ingin mengambil Larissa juga setelah aku memberikan banyak bantuan? Anda meremehkan posisiku ya? Atau sungguhan ingin perang? Aku tidak main-main jika Larissa sampai diambil, aku tidak akan tinggal diam untuk merebutnya kembali. Dengan cara apa pun."
"Ravn, tenanglah," Larissa meletakkan alat makannya lalu ia meraih tangan Ravn.
"Bagaimana aku bisa tenang? Memangnya kau ingin kembali ke sini?"
"Tidak. Aku tidak ingin membatalkan pertunangan ini dan aku tidak ingin tinggal di sini."
"Ayolah, Lady. Gagal dalam pertunangan itu hal yang wajar. Gagal sekali lagi bukanlah hal yang besar. Lagi pula pertunangan kan bukan hal yang mengikat. Pertunangan bisa batal kapan saja. Dan sudah seharusnya kau membatalkan pertunangan ini di saat kami membutuhkanmu."
"Yang Mulia Raja tidak tahu ya? Aku akan menikah dengan Yang Mulia Grand Duke bulan depan. Ini bukan sekadar pertunangan yang tidak serius, dan kami telah mengambil langkah untuk ke jenjang selanjutnya, yaitu menikah. Aku akan mengirimkan undangannya, jadi datanglah. Aku akan menjamu dengan baik sebagai seorang calon Grand Duchess," Larissa tersenyum tanpa beban lalu ia menggandeng tangan Ravn. "Bukankah begitu, Ravn? Kita sedang dalam tahap diskusi untuk dekorasi dan sedang menentukan setelan juga gaun pernikahan kan?"
"Tentu saja. Jadi sadarlah pada posisimu, Yang Mulia. Anda bukan menantang bangsawan biasa, tapi Grand Duke. Aku tidak perlu menjelaskan lagi kan bagaimana posisiku di Kerajaan Utara yang kuat? Terima kasih untuk jamuannya, tapi kami harus segera kembali. Mari, Larissa."
Ravn langsung berdiri dan ia mengulurkan tangannya. Larissa menerimanya dan Ravn segera menariknya pergi. Ravn terlihat benar-benar tidak senang dan sepertinya lelaki itu jauh lebih marah daripada yang Larissa rasakan. Padahal yang sedang diperlakukan dengan seenaknya adalah Larissa, tapi Ravn yang lebih marah pada kondisi itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
TWILIGHT (ONEUS)
FanfictionGagal bertunangan lima kali membuat Larissa memutuskan perjodohan dengan Ravn adalah pertunangan yang terakhir kalinya. Gadis ini pergi jauh ke kerajaan lain hanya untuk mendapati hidupnya semakin kacau sebagaimana kacaunya Kerajaan Utara. Langit ta...